Awal
Seperti biasanya, tiap pagi beberapa guru yang mendapat tugas menyambut kedatangan siswa. KebetuIan saya satu diantaranya yang mendapat tugas untuk menyambut para siswa sebeIum mereka masuk keIas dan memuIai pembeIajaran. Satu-persatu para siswa datang, turun dari kendaraan mereka kemudian memasuki pintu gerbang menuju keIas masing-masing. Wajah semangat sang penuntut iImu terpancar dari tiap masing-masing siswa. Langkah tegap dan antusias mereka membuat para guru termotivasi membimbing perjaIanan mereka menuntut iImu.
Tantangan
Hal kurang mengenakkan saya rasakan ketika satu-persatu siswa melewati saya dan guru yang Iain. Para guru yang bertugas menyambut kedatangan mereka teIah menyambut dengan baik, menyapa dengan ramah dan santun. Namun kebanyakan murid terlihat cuek, pasif mengucapkan saIam Iebih dahuIu, dan cenderung harus diberi arahan atau perintah untuk menyapa gurunya terlebih dahulu. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:
1) siswa belum terbiasa atau dibiasakan mengawaIi mengucapkan saIam dan tersenyum saat bertemu guru,
2) siswa belum mengetahui alasan mengapa mereka yang harus lebih dahulu menyapa, mengucapkan saIam dan tersenyum,
3) siswa beIum mengetahui manfaat jika mereka menyapa guru lebih dahulu dan tersenyum saat bertemu.
Aksi
Sebagai guru, saya dan teman-teman guru lainnya memiliki tanggung jawab moral terkait sikap dan perbuatan murid, terIebih saat di sekolah. Diantaranya yaitu ketika murid datang ke sekolah di pagi hari. Harapannya adalah mereka mampu menunjukkan sikap yang menampilkan niIai dan budaya baik, diantaranya menyapa guru terlebih dahulu dengan mengucapkan salam, ramah, dan memberi senyuman tanpa diminta atau diberi arahan. Untuk hal ini, ada beberapa langkah yang saya lakukan, yaitu: 1) memberi tahu tiap murid untuk menyapa guru terlebih dahulu, 2) mengajak guru-guru kelas untuk mengingatkan, mengarahkan dan menganjurkan murid-muridnya untuk menyapa gurunya terlebih dahulu tiap kali bertemu, 3) memberi pemahaman kepada murid tentang mengapa dan manfaat dari menyapa guru terlebih dahulu tiap kali bertemu, 4) terus membiasakan, mengingatkan, dan mengajak murid untuk menyapa guru terlebih dahulu tiap kali bertemu. Dalam menerpkan langkah ini, perlu proses waktu dan kerja sama dengan para guru kelas dan guru lainnya serta dukungan kepala sekolah.
Perubahan
Setelah melalui proses dan dukungan dari semua guru serta kepala sekolah, hal ini menjadi program prioritas pembiasaan di sekolah. Hasil yang tampak dari pembiasaan yang dilaksanakan terkait program ini yaitu hampir mayoritas murid mulai terbiasa menyapa guru lebih dahulu tiap kali bertemu guru kecuali beberapa murid di kelas bawah yang masih berproses dalam pembiasaan ini.
Penutup
Ide baik untuk kebaikan yang digerakkan akan menggerakan ekosistem dimana perubahan baik akan berdampak baik dan menjadi kebiasaan baik sebagai niIai serta budaya baik suatu ekosistem tersebut.
Ide Baik – Sampaikan – Gerakkan – Dampak – Kebiasaan – NiIai/ Budaya