Abstrak
Kelas Kemerdekaan : “Teknik Pengelompokkan Anak sebagai Salah Satu Strategi Pembelajaran untuk Mengembangkan Keunikan dan Potensi Anak”
Awal :
Peralihan proses pembelajaran dari pembelajaran online ke pembelajaran tatap muka tentu saja menuntut kemampuan guru dalam merancang program pembelajaran. Guru harus memiliki kemampuan untuk menentukan strategi pembelajaran yang tepat , karena dengan menentukan strategi pembelajaran, guru akan lebih mudah menentukan informasi serta mengelola tahap demi tahap pembelajaran yang akan dilakukan dengan efektif dan berpusat pada siswa dimana guru berperan sebagai fasilitator yang mengelola pembelajaran. Untuk menentukan strategi pembelajaran ini, guru terlebih dahulu melakukan assessment untuk mengidentifikasi kebutuhan siswa, sehingga guru dapat mengspesifikasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang akan dirumuskan dalam tujuan pembelajaran.
Tantangan :
Pada masa pembelajaran online, kendala yang dirasakan guru salah satunya adalah mengobservasi perkembangan murid. Data yang didapat saat pembelajaran online sangat terbatas, kemampuan anak pun tidak dapat diukur, mengingat saat pembelajaran online peran pendamping di rumah cukup besar dalam proses pembelajaran. Sehingga saat awal masuk ke pembelajaran tatap muka, guru mencoba menerapkan empat strategi dasar dalam pembelajaran, yaitu mengidentifikasi apa yang diharapkan, memilih sistem pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran untuk lebih mengenal murid.
Aksi :
Saya pun mencoba mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Dari observasi dan assessment yang dilakukan, saya menjadi lebih mengenal murid saya, tentu saja hal ini membantu saya untuk menentukan strategi dan teknik pembelajaran yang tepat di kelas. Dari hasil observasi dan assessment ini, didapat data bahwa karakteristik siswa di kelas adalah anak-anak yang memiliki minat interaksi dan minat rasa ingin tahu yang tinggi. Selain itu kemampuan siswa dan latar belakang yang sangat beragam, menjadi salah satu acuan saya dalam memilih pendekatan pembelajaran yang dilakukan agar dapat mengembangkan keunikan dan potensi murid. Maka strategi pembelajaran yang dilakukan di kelas pun menggunakan teknik pengelompokkan anak. Saat membuat rancangan pembelajaran, saya melihat potensi dan keunikan setiap anak yang bisa dikembangkan pada pembelajaran tersebut. Misalnya di kelas yang saya ampuh adalah anak-anak berusia 5-6 tahun dimana beberapa siswa ada yang sudah dapat membaca kalimat. Kemampuan ini saya coba fasilitasi dalam kegiatan membuat playdough, dimana anak dibuat dalam beberapa kelompok dan anak yang sudah dapat membaca mendapat peran untuk membacakan alat bahan dan cara membuat playdough kepada teman kelompoknya. Pada saat itu peran guru hanya sebagai fasilitator yang menyiapkan alat bahan dan memberikan pertanyaan pemantik untuk tantangan.
Perubahan/pelajaran :
Dari strategi pembelajaran yang saya terapkan di kelas dengan menggunakan teknik pengelmpokkan anak, saya berhasil mengembangkan potensi dan keunikan anak-anak. Selain itu dengan teknik pengelompokkan anak ini, maka karakteristik cara belajar anak pun dapat terkembangkan dimana anak-anak menjadi belajar satu sama lain dalam lingkungan dan anak-anak pun dapat belajar dengan berbagai cara yang terinspirasi dari temannya.
Kata kunci : strategi pembelajaran, pengelompokkan anak, karakteristik anak
Profil diri :
Nama : Wati Marwati, S.Pd
Profesi : Pendidik di TK GagasCeria Bandung
Alamat email : [email protected]
Pengalaman menjadi pendidik kurang lebih sudah 22 tahun, selain mengajar saya memiliki ketertarikan untuk selalu berbagi pengalaman maupun berbagi ilmu-ilmu yang saya miliki selama menjadi pendidik.
- Dari tahun 2013 sampai saat ini, saya sudah sharing kebeberapa daerah baik di pulau Jawa maupun di luar pulau Jawa dan dari tahun 2018-2021 menjadi pembicara di Temu Pendidik Nusantara.
- Terlibat dalam penyusunan Kurikulum PAUD bersama Kemendikbud pada tahun 2014.
- Menjadi observer pada kegiatan “World Assosiation of Lesson Study (WALS)” tahun 2014.
- Kontributor penulis buku “Inspirasi Mengajar Pembelajar Sejati” tahun 2014 . Buku “Literasi Menggerakkan Negeri” Temu Pendidik Nusantara tahun 2019, kontributor artikel di website PGRI dan Kontributor SKGB Edisi 27 tahun 2021.