Pelatihan tahap ketiga Wardah Inspiring Teacher (WIT) 2022 digelar di Hotel Santika Premiere Gubeng pada Sabtu (19/11/2022). WIT 2022 merupakan program kolaborasi PT Paragon Technology and Innovation (Paragon) dan Yayasan Guru Belajar untuk meningkatkan kompetensi guru. Sebanyak 115 guru hadir langsung di tempat dan sekitar 550 guru dari berbagai wilayah Indonesia mengikuti secara daring.
Emil Elestianto Dardak, wakil gubernur Jawa Timur, yang turut hadir, menyampaikan apresiasi pada program ini. Pelatihan WIT 2022 merupakan hal penting untuk meningkatkan kompetensi guru. Guru tidak hanya sebagai penyampai materi, tapi juga partner bertumbuh murid.
Emil menerangkan, guru membutuhkan beberapa kompetensi yakni purpose, decision maker, action oriented, positive working relationship, coaching, continuous learning, dan etika. Dia yakin, WIT 2022 dapat membantu guru untuk menguasai kompetensi tersebut. Apabila kompetensi tersebut dikuasai, maka guru dapat memberikan pembelajaran yang inovatif.
“Zaman sekarang yang aliran teknologi begitu deras, sebuah tantangan besar untuk dealing dengan peserta didik. Guru tak hanya harus menguasai materi, tapi juga harus bijak dan berinovasi. Tiap guru bisa menjadi inspiring teacher. Kuncinya, upgrade kemampuan, serta kembangkan cara mengajar yang interaktif agar murid senantiasa berpikir kritis,” kata Emil
Suci Hendrina, Head of Communication and CSR Paragon, menyampaikan terima kasih pada peserta WIT 2022 atas semangatnya dalam meningkatkan kompetensi selama tiga bulan terakhir. Ia berharap, seluruh peserta WIT 2022 dapat menjadi role model untuk murid-muridnya sebagai pembelajar sepanjang hayat.
“Terima kasih banyak atas antusiasme yang tak henti. Terima kasih memilih berjalan terus mencari kebermaknaan dalam profesi ini dan terus membayangkan bagaimana generasi Indonesia semakin baik kedepannya, dan Indonesia semakin maju,” ungkap Suci.
Sebelumnya, peserta WIT 2022 telah mengikuti dua sesi belajar secara daring, yakni sesi belajar mengenai asesmen merdeka belajar dan pembelajaran berbasis projek. Pada tahap ketiga ini, terdapat sesi belajar menulis praktik baik, penulisan jurnalisme, dan loka karya content creator.
Yenny Puspita Saragih, salah seorang peserta WIT 2022, menuturkan, dirinya banyak belajar melalui sesi-sesi yang disediakan. Banyak hal yang sebelumnya ia bingungkan namun terjawab oleh pelatihan yang diberikan.
“Saya menikmati pelatihan di WIT. Contohnya tentang materi asesmen diagnostik. Sebelumnya pernah saya dapatkan di pelatihan lain, namun masih menyisakan kebingungan dalam hal contoh tes untuk mengklasifikasikan minat dan gaya belajar. Di WIT, kebingungan saya terjawab. Penjelasannya lengkap beserta contoh. Selain itu refleksi di forum diskusi juga sangat bagus. Membiasakan saya melakukan refleksi terhadap materi yang baru saya pelajari,” ujarnya.