Team Work Tercipta Melalui Kolaborasi Dengan Pembelajaran Pbl (Project Base Learning)

Melalui tulisan ini, penulis ingin menceritakan sebuah pengalam baru dalam hal aktivitas proses pembelajaran yang terjadi dan berlangsung yang melibatkan kolaborasi yang tepat antara siswa dengan guru melalui sebuah project dan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dengan mencoba menciptakan suasana pembelajaran yang arahnya student oriented learning.

Seringkali kita sebagai guru mengajar di berbagai kelas dengan kondisi dan karakteristik siswa dengan ciri khasnya yang unik yang didalamnya terdiri dari siswa dan siswi yang jumlah keduanya biasanya hampir seimbang dan kadang-kadang juga ada perbedaan yang tidak terlalu begitu signifikan. Hal tersebut merupakan sesuatu yang lumrah dan sering kita jumpai sebagai seorang pendidik dan pengajar. Akan tetapi bagaimana jika kondisi kelas yang diajarkan adalah kelas yang ciri khasnya didominasi dengan siswa laki-laki?. Tentunya ini akan menjadi tantang tersendiri bagi guru yang mengajar di kelas tersebut.

Hal tersebutlah yang mendasari penulis saat ini untuk menceritakan pengalaman sederhannya mengajar di kelas yang didominasi oleh siswa laki-laki sebagai bentuk refleksi dan evaluasi yang merupakan bagian dari proses belajar sepanjang hayat yang akan memberikan pembelajaran berharga bagi penulis kedepannya.

Beberapa waktu lalu setelah semester gasal selesai dan memasuki semester genap, penulis sebagai pengajar mudah mendapat amanah tambahan untuk mengampu dan mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris disalah satu kelas 12 yang didominasi oleh siswa lak-laki, dan ini merupakan sebuah tantangan yang tidak mudah bagi saya, ini merupakan pertama kalinya mengajar ditingkatan kelas dengan level yang lebih tinggi. Hal tersebut membuat penulis tentunya mempersiapkan diri baik mental dan juga bahan serta metode pengajaran yang akan diberikan pada kelas yang akan diajarkan. Persiapan tersebut tentunya meliputi proses riset dan belajar yakni, membaca dan mencocokan materi yang akan diajarkan, memilih metode dan pendekatan, bahan dan alat yang dipakai yang akan membantu dalam saat proses pembelajaran berlangsung dan yang tak kalah penting adalah alur atau rencana pembelajaran.

Demi terlaksananya pembelajaran dengan baik dan lancar tentunya penulis selalu mencoba mengintegrasikan penggunaan teknologi dialam kelas dan berbagai sumber pembelajaran yang berkaitan dengan materi baik dari video pembelajar yang tersedia di internet maupun dari buku yang akan diberikan kepada siswa di dalam kelas. Penulis menggunakan Canva for education untuk memudahkan siswa memahami materi bahasa inggris yang akan saya ajarkan karna dengan fitur-fiturnya yang kaya baik bahan presentasi Audio visual maupun lembar kerja peserta didik (siswa) yang semuanya ada dan tersedia demi kelancaran pembelajaran. Setelah semua persiapan siap mulai dari bahan ajar yang akan di ajarkan yakni materi “News Item” dan alur pembelajaran (RPP) dengan metode PBL. Tibalah saatnya penerapan dan pengaplikasiannya di dalam kelas.

Dalam proses pengaplikasian dan penerepannya nampak jelas antusiasme dan peranan setiap siswa untuk berpartisiapasi aktif dalam kelompok atau team yang terdiri dari 4-5 orang dalam satu team untuk mengerjakan tugas project yang diberikan dan telah disediakan yang mana setiap kelompok atau team diperkenankan memilih tema yang tersedia tau mengusulkan tema sendiri tentang “News Item Text” yang telah mereka sepakati dalam kelompok atau teamnya. Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung memperlihatkan kolaborasi atau kerjasama di masing-masing team yang saling berbagi ide dan pemahaman dan juga mencocokan serta memvalidasinya diantara siswa.

Proses pembelajaran tersebut bertujuan agar peserta didik dapat memahami dan mengetahui bagian-bagian atau struktur dari materi “News Item” dengan utuh dengan berkolaborasi dalam team yang dirangkai dengan sebuah project yang mana peserta didik atau siswa disajikan sebuah teks berita cetak/online yang telah disediakan atau dipilih untuk dilakukan analisis bersama oleh team masing-masing. Peran penulis juga dalam proses pembelajaran ini sudah sangat baik karna mampu menjadi fasilitator dan memanage proses berjalannya pembelajaran sampai dengan selesai.

Akan tetapi sebagai bahan efaluasi dan perbaik untuk kedepannya, penulis juga mencatatat beberapa hal yang perlu untuk dievaluasi yakni salah satunya, kondisi dan situasi siswa dalam pembelajaran yang agak sedikit ribut atau gaduh dikarenakan mereka bekerja dalam kelompok atau team work yang didominasi oleh laki-laki yang melalui catatan ini agar kedepannya dapat dikontrol dan dimanage lagi dengan baik. Itulah cerita pengalaman sederhana yang dapat saya bagi pada tulisan kali ini sebagai pendidik dan pengajar mudah yang mengabdi pada dunia pendidikan. Salam hangat dan sampai jumpa pada tulisan selanjutnya J

1 thought on “Team Work Tercipta Melalui Kolaborasi Dengan Pembelajaran Pbl (Project Base Learning)”

  1. Rena Mahriani Nasution,S.Pd

    Dalam proses pengaplikasian dan penerepannya nampak jelas antusiasme dan peranan setiap siswa untuk berpartisiapasi aktif dalam kelompok atau team yang terdiri dari 4-5 orang dalam satu team untuk mengerjakan tugas project yang diberikan dan telah disediakan yang mana setiap kelompok atau team diperkenankan memilih tema yang tersedia tau mengusulkan tema sendiri tentang “News Item Text” yang telah mereka sepakati dalam kelompok atau teamnya. Berdasarkan hasil observasi dan pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung memperlihatkan kolaborasi atau kerjasama di masing-masing team yang saling berbagi ide dan pemahaman dan juga mencocokan serta memvalidasinya diantara siswa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top