Taman Kreasi

Permasalahan karakter yang terjadi saat ini juga tidak lepas dari permasalahan dengan lingkungan yaitu masih adanya masyarakat yang kurang peduli terhadap kelestarian lingkungan. Hal ini tentunya juga sangat berdampak bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Permasalahan lingkungan yang terjadi harus segera diselesaikan. Upaya untuk mengatasi masalah tersebut yaitu melalui pembentukkan karakter sejak dini, salah satu tempat untuk mengembangkan karakter murid adalah di sekolah.

     Kepedulian akan lingkungan sekolah kurang dilaksanakan dengan maksimal, murid masih banyak kurang respon dengan sampah yang berserakan di sekitarnya, bahkan dapat dihat ketika waktu jam istirahat sekolah dimana banyak murid yang membeli jajanan dan murid tidak semuanya membuang sampah pada tempat sampah yang disediakan oleh sekolah. maka diperlukan satu program untuk meningkatkan kepedulian murid terhadap kebersihan lingkungannya, terutama kepedulian terhadap sampah yang ada di sekitarnya.      Pengelolaan sampah sangat perlu dilakukan untuk meminimalisir dampak buruknya. Sampah yang menumpuk tanpa adanya pengelolaan yang benar dapat menimbulkan permasalahan. Seperti bencana banjir atau bisa juga menimbulkan berbagai penyakit. Karakter peduli lingkungan tidak dapat tumbuh begitu saja, namun harus diupayakan pembentukannya secara terus menerus sejak usia dini, melalui kegiatan-kegiatan nyata yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Untuk menumbuhkan karakter peduli lingkungan, langkah yang paling strategis adalah melalui pendidikan. Menyadari hal tersebut, maka sekolah sebagai wadah pendidikan perlu sejak dini menanamkan dan mengembangkan kepedulian siswa terhadap lingkungan.

Pengembangan kreatifitas siswa melalui pemanfaatan lingkungan yaitu dengan Program TAMAN KREASI (Tanggung Jawab, Mandiri, Kreatif, Gotong Royong, Kolaborasi dan Peduli) dapat membentuk karakter profil Pancasila yaitu Mandiri, Kreatif dan Gotong Royong,  peserta didik juga bertangggung jawab pada sampahnya sendiri, kemudian dengan mandiri membuang sampah sesuai dengan jenisnya, kreatif dalam menghadapi persoalan dan tantangan, gotong royong dalam menjalin Kerjasama demi kepentingan Bersama, kolaborasi membuat sampah menjadi barang yang tepat guna, dan peduli terhadap lingkungan.

Pada kegiatan ini juga murid  mengumpulkan berbagai macam sampah  sesuai dengan jenisnya.Sampah anorganik akan dikreasikan oleh para murid agar dapat dijadikan Kerajinan Limbah Sampah yang bermanfaat dan berharga. Dan ternyata,  para murid mampu berinovasi dengan memanfaatkan limbah sampah dan menghasilkan produk daur ulang yang menarik. Kegiatan ini sebagai upaya mengurangi sampah anorganik khususnya sampah plastik. Disamping itu juga memberikan ruang bagi murid untuk berkreasi memanfaatkan barang bekas dan mendidik jiwa wirausaha. Karena siapa tahu, dari produk-produk daur ulang ini bernilai ekonomis dan mampu dipasarkan. Selain itu, tentu saja dengan adanya pemanfaatan sampah akan menjaga lingkungan sekolah lebih bersih.

Harapannya, saat sekarang murid tidak lagi melihat sampah sebagai sesuatu yang tidak berguna, melainkan sampah sebagai berkah, karena bermanfaat dan berguna.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top