Strategi Pembelajaran Diferensiasi Yang Memerdekakan Murid Pada Mata Pelajaran Ppkn

Awal

Murid kerap mengeluh jika dalam pembelajaran berlangsung hanya di suruh membaca, memahami, diskusi, tanya jawab kemudian tugas kelompok lalu presentasi. Pembelajaran masih dirasa kurang menarik dan dampak yang muncul adalah hanya beberapa murid tertentu saja yang akan berani mengungkapkan ide bila pembelajaran dilaksanakan dalam satu metode saja yaitu bentuk penugasan atau presentasi. Bagi murid yang lain, pelajaran ini masih terlalu sulit dan kurang menarik karena mereka merasa kurang begitu berbakat dalam metode pembelajaran tersebut.

Bagi saya yang merupakan seorang guru Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan, masalah ini merupakan sebuah keresahan hati dan sebuah tantangan yang harus segera diselesaikan. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) yang terjadi sejak Pandemi covid 19 melanda di seluruh belahan dunia selama lebih kurang 2 tahun belakangan menimbulkan beberapa dampak yang luar biasa di dunia pendidikan.

Saya merasa belum efisien memfasilitasi kebutuhan belajar murid. Para murid dapat dikatakan mengalami loss learning akibat pandemi ini. Salah satu upaya saya dalam menjawab tantangan permasalahan dan kondisi yang terjadi saat ini adalah dengan menerapkan strategi pembelajaran diferensiasi baik konten, Proses maupun hasil belajar.

mengapa saya mengambil langkah mencoba memfasilitasi kebutuhan pembelajaran murid melalui pembelajaran diferensiasi melalui pendekatan diferensiasi hasil belajar dengan ragam bakat serta kemampuan murid karena beberapa pertimbangan yakni : beberapa murid saya mengeluh bahwa pengerjaan tugas yang saya berikan sulit dipahami jika diberikan bentuk penugasan laporan artikel, kurang seru karena hanya menjawab soal pertanyaan dan ada beberapa murid yang meminta ijin jika dalam penugasan mereka diperkenankan membuat sejenis karya makanan atau karya seni seperti miniatur.

berangkat dari hal ini saya mendapatkan ide untuk membuat pembelajaran diferensiasi dengan pendekatan hasil belajar sesuai bakat kemampuan masing-masing murid sesuai kesepakatan kelompok bersama. hal ini juga keberlanjutan praktik baik saya ketika mendapat pembelajaran ini dalam program pendidikan guru penggerak.

Tantangan

Dalam pelaksanaan pembelajaran di setiap satuan pendidikan, setiap guru tentu memiliki tantangan yang berbeda satu sama lain. Bagi saya pribadi, tantangan yang saya hadapi selama melaksanakan pembelajaran diferensiasi ini adalah :

  1. Persiapan konten materi secara audio, visual maupun audio visual, baik dibuat secara mandiri maupun mencari dari website maupun link youtube yang sesuai dengan tujuan pembelajaran membutuhkan konsentrasi yang tinggi sementara saya harus menyiapkan bahan ajar untuk tingkatan lain kebetulan saya adalah guru tunggal di sekolah yang memiliki 10 rombongan belajar.
  2. Merancang dan menyiapkan alat dan bahan yang low budget karena jika dibuat harga yang wah tidak memungkinkan bagi murid
  3. Durasi waktu yang kurang dalam diskusi tanya jawab dalam merancang dan perencanaan tugas yang saya berikan, beberapa murid minta tambahan waktu dan suatu tantangan bersama bagaimana agar penyelesaian dan pengumpulan tugas tetap dilakukan bersama-sama, dan saya mengatasinya dengan berdiskusi kembali ke anak-anak bahwa apakah perlu tambahan waktu dalam penyelesaian tugas maka respon mereka meminta tambahan waktu, nah dengan demikian para murid belajar saling menghargai satu sama lain untuk mencapai tujuan pembelajaran bersama.

Aksi

Dalam pelaksanaan strategi pembelajaran berdiferensiasi yang memerdekakan murid, saya melaksanakan beberapa tahapan. Berikut ini tahapan-tahapan yang telah saya laksanakan sebagai aksi nyata di satuan pendidikan saya,

  1. Tahap Perencanaan

Pada tahapan ini, saya merancang sebuah strategi berdiferensiasi yang saya tuangkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdiferensiasi secara konten, Proses dan Produk. Produk yang dihasilkan merupakan campuran antara pembelajaran dilaksanakan secara sinkron dan asinkron. Pada RPP ini saya menjelaskan tahapan yang menjelaskan diferensiasi konten, proses dan produk yang dihasilakan untuk setiap murid sesuai minat dan bakatnya masing-masing. Sebelum menyusun RPP ini,terlebih dahulu saya melakukan observasi yang tujuannya untuk mengetahui minat, bakat dan gaya belajar murid disatuan pendidikan sehingga saya dapat merencanakan tahapan selanjutnya.

  • Tahap Pelaksanaan

Setelah segala perencanaan telah selesai dibuat, kemudian saya melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi tersebut dengan beberapa langkah, antara lain :

  • Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu tentang keberagaman Budaya dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
  • Membuat kesepakatan bersama sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.
  • Menentukan kelompok yang telah terdiri telah tersusun dari murid dengan kemampuan dan minat yang beragam.
  • Menentukan Tema/Topik yang akan disajikan oleh kelompok murid. Produk yang akan dihasilakan akan sesuai kemampuan dan minat masing-masing.
  • Guru melakukan tahap pendampingan dan pembimbingan
  • Tahap Evaluasi

Setelah melaksanakan pembelajaran berdiferensisasi, langkah selanjutnya adalah saya melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan. Tujuannya adalah mengukur tingkat keberhasilan program saya ini yaitu dalam penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi dengan memerdekakan murid.

Respon positif yang mereka berikan membuat saya terkagum ternyata saya saja yang selama ini belum menemukan cara yang tepat untuk membuka pemikiran mereka untuk dapat belajar yang menyenangkan. Strategi pembelajaran diferensiasi mampu memfasilitasi hampir semua kebutuhan murid saya sesuai gaya belajar serta kesiapan belajar murid di kelas. Para murid mulai memahami materi pelajaran. Mereka merasa tugas tersebut dapat mudah dikerjakan karena telah memahami konsep, maksud dan tujuan pembelajaran.

Pembelajaran yang bermakna yang terjadi dikarenakan oleh pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan yang berkaitan serta berhubungan dengan kehidupan sehari-hari yakni kebiasaan dalam adat kebudayaan suku masing-masing yang dikolaborasikan serta didukung dalam pembahasan bersama dalam kelompok berbasis kontekstual namun tetap dalam koridor memperkuat kekayaan NKRI.

Tentu saja sebagai guru saya memberikan respon yang positif dan membangun serta memotivasi untuk menggali apa lagi yang dapat dibuat untuk memperkaya pengetahuannya dalam pembelajaran PPKn khususnya topik Keberagaman Suku di Indonesia.

respon positif juga diberikan oleh murid dengan antusias bertanya dan diskusi dalam waktu pertemuan terbatas selama 20 menit jam pembelajaran mengenai rancangan, bentuk tugas serta sumber yang mereka ambil dari internet bahkan tantangan dan kesulitan yang mereka hadapi ketika menyelesaikan tugas tersebut karena memang kesepakatan kami bahwa diskusi dilakukan ketika luring dimana kami bertemu pada hari rabu dan jumat jadi bisa saya respon langsung dan para murid langsung paham untuk mengambil tindakan berikutnya. karena kebiasaan penerapan musyawarah mufakat dari awal masuk sudah kami terapkan untuk membangun komunikasi yang lebih efisien dan terarah.

Perubahan

Hasil Pelaksanaan strategi ini membuat saya tercengang.  Ternyata setelah penerapan strategi ini, murid saya sudah mulai lebih terbuka serta berani mengemukakan pendapatnya untuk mengeluarkan ide pemikiran tentang rancangan tugas-tugasnya serta sumber belajar serta jenis produk yang ingin dibuat. Ke seruan dalam menemukan ide strategi terbuka pada kondisi dan situasi murid itu sendiri yang mampu menemukan apa yang ingin mereka buat.

Dari penerapan strategi ini, pelajaran berharga yang saya dapatkan adalah murid merasa lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran ketika mereka merasa merdeka dalam belajar dan berperan aktif dalam proses belajar tersebut. sehingga saya dapat menyimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran ini dapat diterapkan dan bahkan lebih ditingkatkan lagi agar setiap insan penerus bangsa ini dapat memperoleh pendidikan yang lebih baik.

berikut respon dari murid

https://drive.google.com/file/d/1ph43t6XleyB6kZFpS6XwxiyuaiabR-l-/view?usp=sharing

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top