sebelum memulai membahas sesuatu yang bersifat sharing pengalaman, saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu kepada rekan-rekan tenaga pendidik nusantara. saya seorang guru yang mengajar matapelajaran kejuruan/produktif kejuruan perhotelan di salah satu provinsi di indonesia, dalam setiap kegiatan belajar mengajar saya selalu memikirkan strategi mengajar seperti apa yang paling efektif bagi saya untuk mengajar siswa/i di kelas saya hari ini..mengapa saya berkata demikian? seperti yang bapak ibu tenaga pendidik nusantara tahu bahwa perbedaan jam belajar pada sekolah SMA sangat berbeda dengan sekolah SMK, dalam dunia pendidikan SMKN jam matapelajaran produktif jauh lebih lama dibanding dengan matapelajaran umum lainya, satu matapelajaran produktif kejuruan memiliki rentang waktu 3-6 jam per kali pertemuan, hal ini sesuai dengan tujuan pencapaian yang ingin dipenuhi oleh siswa/i SMK karena yang ingin dicapai adalah sebuah kompetensi keahlian yang artinya mereka wajib memiliki skill atau keahlian nyata yang siap digunakan dalam industri pekerjaan.
dalam setiap pertemuan saya memili rentang waktu 6 jam per satu kali pertemuan 6x 45 menit yang artinya saya memiliki durasi mengajar 270 menit, dalam waktu 6 jam itu jika kita sebagai guru tidak memiliki strategi mengajar yang baik dan asik maka yang terjadi dikelas adalah siswa tidak akan kondusif dan berakibat pada tidak tersampainya materi dengan baik,untuk mensiasati hal tersebut maka sepanjang karir mengajar saya maka saya sudah berkali kali memperbaiki dan menciptakan strategi mengajar versi saya sendiri. baik mari bersama kita berbagi ilmu ya bapak dan ibu..
strategi mengajar mapel kejuruan yang berdurasi 6 jam :
- sebelum mengajar bapak dan ibu harus memahai betul materi ajar yang akan di berikan pada sesi pertemuan Kegiatan belajar dan mengajar (KI & KD) dan tujuan pencapaian.
- setelah mengetahui materi ajar bapak/ibu membagi waktu 6 jam menjadi beberapa bagian contoh :
- 30 menit pertama bapak/ibu buat komunikasi 2 arah antar pengajar dengan cara melemparkan pertanyaan pemanasan untuk mengatahui kadar pengetahuan siswa terhadap materi yang akan diberikan
- setelah menerima respon maka lanjutkan dengan menampilkan beberapa gambar dan vidio dengan bantuan media HP atau tampilan proyektor di depan kelas, hal ini saya gunakan untuk mencegah kebosanan yang mulai berjalan pada siswa, kebosanan ini bisa dihindari dengan mengganti strtegi kita dengan membiarkan siswa menonton atau mencari materi secara mandiri.
- minta siswa untuk menirukan gerakan yang ada pada vidio materi pembelajaran yang baru saja ia temukan, hal ini berguna untuk mencegah perasaan lelah dan mengantuk anak ketika belajar, secara tidak langsung kita membuat mereka melakukan peregangan atau senam kecil.
- setelah ini baru masukan materi ini dengan cara menjelaskan dengan cara yang singkat padat dan jelas.
- setelah siswa/siswi memahami teori maka kita siap untuk membawa mereka pada proses praktik yang sesungguhnya.
- karena proses praktik bersifat giliran artinya terdapat siswa yang menunggu giliran, maka untuk mengatasi hal ini maka yang bisa kita lakukan adalah memberikan tugas kepada yang menunggu untuk mengamati dan mengkoreksi teman yang sedang praktik.
- saat mereka mengamati dan mam mengoreksi maka disana poin bagi kita menilai bahwa mereka sudah paham terhadap teori yang kita berikan.
- semakin banyak ia mengamati maka akan semakin banyak koreksi, semakin banyak koreksi i mengartikan bahwa mereka telah paham dengan baik bagaimana proses praktik yang benar.
- demikian sharing singkat dari saya bapak dan ibu semoga ada manfaat didalamnya, semoga kita sehat selalu dan terus berkarya.