Strategi Belajar yang Menyenangkan
Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan peserta didik.
Belajar itu bisa di mana saja, kapan saja dan dengan siapa saja. Dalam belajar tidak harus di dalam kelas tetapi bisa di luar kelas.
Jadi, disini bagaimana kita memberikan pembelajaran yang bermakna kepada siswa. Bagaimana kita memberikan pengalaman kepada peserta didik, sehingga akan lebih mengena target dalam pembelajaran. Pembelajaran dikatakan bermakna apabila dapat mengaitkan informasi baru pada konsep–konsep yang relevan yang terdapat pada kognitif seseorang. Peserta didik tidak menerima langsung pengetahuan dari guru, tetapi peserta didik yang menyusun sendiri pengetahuannya. Menghubungkan konsep yang ada dan menghubungkannya dengan kehidupan sehari-harinya.
Pembelajaran yang selama ini dilakukan di dalam kelas, tidak menutup kemungkinan siswa merasa jenuh dan bosan. Sedangkan, semua pendidik mengharapkan agar materi yang disampaikan kepada siswanya dapat dimasukkan kedalam ingatan jangka panjang dan akan menjadi pengalaman dalam hidupnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, guru harus memberikan kesempatan belajar kepada siswanya dan melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Outdoor study atau pembelajaran di luar kelas merupakan salah satu teknik pembelajaran yang menekankan pada pengalaman seseorang yang diperoleh melalui aktivitas di lapangan.
Sebagai guru saya harus berpikir bagaimana mengatasi kendala yang ada pada peserta didik saya. Sehingga pada saat itu saya mengajak peserta didik ke luar kelas. Bukan untuk bermain tapi mengajak meraka untuk belajar dengan mengamati langsung dari apa yang ada di lingkungan sekolah. Mengingat karena kompetensi dasarnya adalah mengidentifikasi unsur unsur teks berita sehingga tepat bahwa saya akan mengajak peserta didik untuk melakukan pengamatan sekaligus bertanya jawab tentang materi tersebut. Sebelum keluar kelas saya menjelaskan kepada peserta didik apa saja yang harus dilakukan selama belajar di luar kelas. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi agar siswa tidak hanya bergurau atau bermain saat pembelajaran.
Pada pembelajaran kali ini saya membagi peserta didik menjadi 5 kelompok.
Tak lupa juga, menyiapkan lembar pengamatan dan lembar kerja siswa sebagai panduan dalam pembelajaran di luar kelas. Saat itu siswa merasa sangat antusias, dan bersemangat sekali. Dan tak terlewatkan juga saat guru berkeliling ke kelompok- kelompok, mereka sangat aktif untuk bertanya dan berdiskusi dengan masyarakat.
Setelah selesai melakukan pengamatan di luar kelas, peserta didik kembali ke kelas dan melanjutkan melengkapi pertanyaan-pertanyaan dari lembar kerja peserta didik. Kemudian, perwakilan kelompok melakukan presentasi di depan kelas untuk menyampaikan hasil pengamatannya. Terlihat sekali peserta didik antusias dan bersemangat dalam menyampaikan presentasi dan kelompok yang lain berusaha memberikan umpan balik, baik itu berupa pertanyaan dan ataupun tanggapan.
Saat 10 menit terakhir saya melakukan post test dari materi tersebut, dan hampir 80 persen peserta didik memperoleh nilai diatas KKM. Saya merasa bahwa pada materi tersebut, dengan outdoor study sangat efektif sekali untuk meningkatkan semangat dan kreatifitas peserta didik dan juga hasil belajar peserta didik.. Pembelajaran di luar kelas ( outdoor activity ) memiliki banyak manfaat yaitu dapat meningkatkan hasil belajar dan juga semangat peserta didik. Karena, pada saat itu peserta didik aktif dalam pengamatan, dan juga berdiskusi dengan temannya juga masyarakat. Peserta didik merasa senang, tidak mengantuk, dan tidak bosan seperti saat berada di dalam kelas. Pada outdoor activity kreatifitas peserta didik juga tampak sekali, karena peserta didik langsung memanfaatkan media pembelajaran yang nyata yaitu alam. Berbantu eksperimen dengan pembelajaran di luar kelas peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung dari kegiatan ilmiah yang telah dilakukan. Pembelajaran kontekstual dan bermakna bagi peserta didik.
