Awal :
Sebagai seorang guru haruslah memiliki kreativitas tinggi dalam mengemas pembelajaran agar terlihat menyenangkan dan tidak membosankan untuk muridnya.
Tantangan :
Pembelajaran IPA tidak bisa dengan cara menghafal atau pasif
mendengarkan guru menjelaskan konsep namun murid sendiri yang
harus melakukan pembelajaran melalui percobaan, pengamatan maupun
bereksperimen secara aktif yang akhirnya akan terbentuk kreativitas dan
kesadaran untuk menjaga dan memperbaiki gejala-gejala alam yang terjadi
untuk selanjutnya membentuk sikap ilmiah yang pada gilirannya akan aktif
untuk menjaga kestabilan alam ini secara baik dan lestari.
Aksi :
Dalam pelajaran IPA bab “persendian manusia” saya mencoba mengemasnya dengan membuat gerakan sendi dalam bentuk senam. Pertama, saya sebagai guru memperagakan nya terlebih dahulu didepan kelas macam-macam sendi dengan gerakan tubuh seperti senam mulai dari sendi engsel, sendi putar, sendi peluru, sendi pelana dan sendi geser. Kedua, saya menunjuk salah satu murid A untuk menirukan gaya senam saya tadi dan sambil dikoreksi temannya B. Jika salah maka murid B maju kedepan membetulkan gerakan temannya si A, begitu seterusnya sampai semua murid maju kedepan.
Perubahan :
Murid-murid terlihat senang, gembira, dan aktif bergerak memperhatikan temannya tidak ada satupun yang diam dan terlihat bosan. Pelajaran IPA bab sendi pun jadi hafal dengan cara mempraktekan senam tadi. Bagi saya suatu kepuasan tersendiri melihat mereka aktif dan senang dengan materi yang saya berikan. Saya jadi lebih semangat untuk berkreativitas untuk materi selanjutnya.
