Awal
Saya Arif Sholehudin adalah seorang guru IPA. Saya adalah seorang guru baru di MTs Ibadurrahman. MTs Ibadurrahman adalah sebuah sekolah yang berada dalam lingkungan pondok pesantren. Murid yang memilih mondok di sini lebih cenderung bersemangat untuk belajar pelajaran agama dari pada pelajaran umum. Dari permasalahan tersebut murid cenderung pasif dalam pelajaran umum.
Tantangan
Pada saat pelajaran IPA murid cenderung hanya siap mendengarkan cerita (metode ceramah) bahkan ada murid yang tidur karena di anggap pelajran IPA tidaklah penting. Ketika murid yang tidur di tegur akan menjawab capek. Beberapa murid juga beranggapan pelajaran IPA tidak akan mereka gunakan di kemudian hari.
Aksi
Setalah saya mengikuti program pendidikan penggerak merdeka belajar. Saya berfokus pada dua hal yaitu RPP merdeka belajar dan kesepakatan kelas. Pada awal tahun pelajaran saya coba membuat sebuah kuisioner tentang apa cita-cita mereka. Selain cita-cita saya juga bertanya tentang jenis produk apa yang mereka sukai untuk mengerjakan tugas IPA. Di pertemuan selanjutnya saya membuat kesepakatan kelas dengan diawali pertanyaan pemantik keadaan kelas apa yang mereka inginkan. Dari dua hal tersebut murid mulai ada antusias mengikuti pelajaran IPA.
Pelajaran
Dari aksi nyata diatas saya mendapatkan sebuah pelajaran tentang setiap murid memiliki potensi. Potensi yang dimiliki setiap murid pastinya berbeda. Dari cita-cita yang mereka sampaikan melalui kuisioner, saya hubungkan setiap kali pelajaran IPA dengan jawaban mereka.