Raja Dan Ratu Baca Di Era Pandemi

RAJA DAN RATU BACA  ERA PANDEMI SD NEGERI 122352 PEMATANG SIANTAR

Oleh:ROHANI MARIDA SITIO,S.Pd

(Siguru pendek)

Saya adalah guru CPNS  ditugaskan jadi wali kelas 2 di SD Negeri 122352 Pematang Siantar semester ganjil Tahun Pelajaran 2021/2022. Sebuah tanggung jawab bagi saya sebagai guru kelas 2 untuk membimbing dan mendidik siswa saya untuk mampu Baca Tulis Hitung (Calistung). Khususnya membaca,membaca  merupakan dasar mengetahui pelajaran lain.  Pembelajaran yang diberlakukan saat itu adalah PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Tapi kenyataannya ketika kami bertemu di pembelajaran virtual wah, kemampuan membaca mereka  sangat lemah, ada yang hanya  mengenal huruf,ada yang hanya mampu mengeja,ada juga  yang sudah mulai membaca namun belum mengerti apa yang dibacanya, ada juga yang sama sekali tak mau bersuara. Sayapun merasa resah karena mereka naik kekelas 2 dengan kemampuan membaca yang meresahkan. Bagaimana saya akan melanjutkan pelajaran jika keadaan begini? Tapi semua keadaan yang menjadikan begini , pandemi covid yang melanda membuat siswa ku ini selama kelas 1 tidak bisa belajar tatap muka dan maximal untuk membaca. Karena pandemi tidak ada siswa yang tinggal kelas maka  semua siswa naik kekelas 2 meskipun dari segi kemampuan membacanya masih belum pantas , Namun saya terus berusaha selama PJJ memandu mereka membaca dengan video call pribadi. Berbagai cara saya buat selama daring,mulai membuat kotak huruf,kuis huruf,mengeja  dll .Namun kemajuan kemampuan membaca mereka sangat lambat. Mereka bosan, mereka diam bahkan sering kena marah keluarga selama video call berlangsung.

Saya ingin memeluk siswa saya mengatakan bahwa membaca itu asyik. Namun apalah daya kami hanya bisa bertemu diayar. Seiring waktu berjalan  Keinginan sayapun terjawab ketika pembelajaran  tatap muka diperbolehkan. Saya mulai mencari cara yang tepat dan  ingin mengajak mereka bersenang- senang dalam hal membaca serta menanamkan  betapa pentingnya membaca itu. Kukumpulkan ide dan kuputuskan untuk membuat sebuah event dengan berbagai langkah. Event yang saya  maksud adalah Pemilihan Raja dan Ratu baca di kelas2. Namun bukan langsung pemilihan, ada berbagai langkah  untuk sampai ke tahap itu.

Setelah mendapat ijin dari kepala sekolah dan orang tua. Waktunya murid saya gerakkan membaca dengan berbargai Langkah. Adapun Langkah yang saya terapkan adalah sebagai berikut:

1.Melaksanakan kegiatan literasi membaca 15 menit setiap hari sebelum pembelajaran

  Dalam kegiatan ini saya mengajak siswa membaca buku diperpustakaan ,dan memberi keleluasaan untuk membaca buku yang disukainya  dan menceritakan apa yang telah dibaca  dengan kalimat sederhana. Khusus  kepada siswa yang masih lambat  membaca terus saya dampingi untuk membantu mengeja. Siswapun merasa terpacu ingin lebih banyak membaca buku dan bukan hanya membaca namun juga memahaminya. Dalam ini  saya  akan beri pujian terhadap siswa yang berperan aktif.

2.Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan permainan kartu kata bergambar.

  Dalam kegiatan ini saya menyediakan beberapa  dongeng singkat yang berbeda  dan membuat kartu bergambar. Kemudian siswa diberi waktu  membaca dongeng yang dipilihnya  selanjutnya  siswa diminta  memilih kartu gambar sesuai kata yang ditemukan di dalam dongeng. Misal di dalam dongeng ada kata “pohon” maka siswa harus memilih gambar pohon. Nah, siswa diharapkan mampu memilih beberapa gambar yang sesuai dengan judul dongeng yang dibacanya. Khusus  kepada siswa yang masih lambat  membaca terus saya dampingi untuk membantu mengeja. Kegiatan ini kami laksanakan dengan berbentuk permianan sehingga anak tidak merasa terbebani. Bagi siswa yang paling banyak menemukan gambar yang cocok kita beri tepuk tangan dan pujian.

3.Membentuk kelompok baca di kelas untuk saling bekerja sama

Dalam kegiatan ini, dibutuhkan rasa sosial anak dan menumbuhkan bakat menjadi mentor buat teman.  Kelompok baca yang saya bentuk  dengan menggabungkan siswa yang kemampuan membacanya sudah bisa  bergabung dengan siswa yang masih kurang kemampuan membacanya. Sehingga ada kerja sama atau keterpengaruhan positif ketika kerja kelompok karena yang mampu mengajari yang kurang mampu. Sehingga siswa yang tergolong mampu membaca akan lebih fasih membaca ketika dia mengajari temannya. Sedangkan yang kurang mampu akan termotivasi untuk meningkatkan kemampuannya. Kemudian saya meminta kelompok mereka memilih dongeng singkat yang saya sediakan dan meminta setiap kelompok membacanya serta menyapaikan isi dongeng yang dibaca didepan kelas. Kelompok yang paling bagus dan kompak itulah akan diberi pujian.Semua siswa aktif dan dengan semangat saling bekerja sama. . Ketika si anak yang lemah salah baca maka sianak yang mampu akan memperbaiki kesalahannya.   Mereka saling mengajari teman dengan sabar dan pastinya ada suasana lucu ketika seorang siswa sebagai mentor namun tak sabar mengajari temannya yang belum lancar membaca. Namun setiap kelompok bersemangat,bahkan mereka berlomba agar teman yang diajarinya lebih pintar dari teman yang diajari siswa lain. Suasana kelaspun sangat menyenangkan dan saya  melihat bakat mentor ada pada beberapa siswa saya .

4.Pemberian reward kepada siswa yang paling banyak membaca  buku diperpustakaan

Dalam kegiatan ini saya melakukan pemantauan   terhadap siswa yang paling banyak membaca buku diperpustakaan dan mampu menceritakan apa yang dibacanya. Siswa yang paling banyak mendapat hadiah berupa buku tulis dan yang terpilih juara 1,2,3. Siswapun merasa terpacu ingin lebih banyak membaca buku dan bukan hanya membaca namun juga memahaminya. Siswa berlomba- lomba mampu memahami apa yang dibacanya dan mencoba menyampaikan meskipun dengan kalimat sederhana. Wah, saya merasa Bahagia melihat respon mereka yang kelihatannya asyik asyik saja. Ini adalah kegiatan yang sangat menyenangkan, karena siswa kelas 2 merasa membaca itu bukan beban.

5.Melaksanakan lomba membaca untuk memilih raja dan ratu baca (Puncak Kegiatan)

Kegiatan ini saya lakukan ketika hari pembagian raport semester ganjil. Kegiatan ini merupakan puncak event bagi kelas saya setelah berbgai kegiatan saya lakukan untuk menumbuhkan minat dan meningkatkan kemampuan membaca murid saya . Untuk mengadakan lomba, saya pribadi  menyediakan 2 piala yang bertuliskan Raja baca dikelas II, dan Ratu baca di kelas II  . Dalam kegiatan lomba saya menyediakan bacaan singkat dan serta pertanyaan berupa isian   untuk dijawab siswa sesuai bacaan yang telah dibaca. Ketika perlombaan berlangsung saya menghitung dengan stopwatch dan  siswa yang paling cepat membaca serta menjawab pertanyaan sesuai bacaan dengan benar . Siswa merasa ini adalah moment menegangkan namun semua siswa antusias  ikut serta ketika 2 piala saya letakkan di atas meja. Saya berusaha mencairkan suasana dengan bernyanyi terlebih dahulu. Karena ini pemilihan Raja dan Ratu baca maka yang terpilih harus 1 siswa laki-laki dan 1 siswa perempuan. Perlombaanpun berlangsung dan pengumumanpun dibacakan diakhiri dengan pemberian piala oleh saya sendiri dan saya minta untuk  kepala sekolah juga ikut dan penyerahan piala kepada Raja dan Ratu Baca terpilih di kelas 2. Sungguh event yang kecil  namun manfaatnya besar untuk murid saya.

Pelajaran yang saya dapat dari praktik baik saya lakukan adalah:

  1. Siswa itu adalah insan yang butuh dimengerti dan dipandang dari berbagai sudut sehingga kita mampu membentuk kemampuan yang akan kita minta dengan cara yang tepat
  2. Meskipun banyak gunjingan  , seperti ah ,masa sampe segitunya  mengajari siswa sampai menyediakan piala dari kantong pribadi dan lain sebagainya. Tak perlu mematahkan semangat karena satu hal yang saya ingat ‘ Ini Kelas saya tanggung jawab saya’ maju mundurnya kelas saya kuncinya adalah saya. Jika masukan positif saya terima namun jika penghalang saya abaikan. Yang penting pimpinan setuju,orang tua setuju dan murid mau semua saya jalankan. Toh juga untuk kebaikan .
  3. Meskipun praktik baik ini telah terlaksana dengan baik, sebagai guru saya merasa masih banyak yang perlu dikembangkan dari praktik baik ini, khususnya ketika perlombaan saya tidak mengundang orang tua siswa, Jika saja saya undang pasti lebih seru dan umpan balik dari event ini akan makin besar sampai terbawa kerumah siswa dan memiliki keinginan untuk terus memandu siswa membaca dirumah.

“ INGIN TERUS MENGAJAR?

TERUSLAH BELAJAR’’

Dariku: Siguru pendek

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top