Program “Expo Karya” Yang Berdampak Pada Murid

PROGRAM “EXPO KARYA” YANG BERDAMPAK PADA MURID

( DALAM KEGIATAN CLASSMEETING DAN PERPISAHAN )

Oleh Sarah Arni, S.Pd

SMP Negeri 6 Nanga Pinoh

Kabupaten Melawi

Provinsi Kalimantan Barat

Kepala Sekolah : Sarbani, M.Pd

A. AWAL

Pada Aksi Nyata kali ini, saya akan membuat rancangan program ko-kurikuler yang meningkatkan kepemimpinan pada murid. Dalam kesempatan ini saya berkolaborasi dengan Waka Kesiswaan SMP Negeri 6 Nanga Pinoh. Saya mengimplementasikan program yang sejak perencanaan, proses, dan evaluasi melibatkan murid untuk menyampaikan suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) untuk mempromosikan kepemimpinan (agency) pada murid.

Dalam mempromosikan suara (voice) yaitu dengan melakukan sesi dialog dengan murid dan OSIS untuk mengidentifikasi harapan yang ingin dicapai dan kegiatan menarik yang mereka sukai dalam menguatkan ide di tahap awal. Dalam mempromosikan pilihan (Choice) murid dapat menentukan sendiri atau memilih bagaimana cara terbaik yang menarik dan menyenangkan bagi mereka untuk menampilkan kreativitas dan keterampilan, menentukan jadwal latihan dan diberikan pilihan produk/karya yang akan mereka hasilkan, bebas menampilkan tarian (jenis – jenis tari), puisi (macam-macam tema puisi), nyanyian (secara solo, duet, atau vokal grup), berpidato (menyampaikan kesan dan pesan), membuat bervariasi makanan dari hasil alam lokal daerah (dari bahan ubi, ubi rambat, pisang, prenggi, dan lain-lain), memberikan kesempatan anak untuk lomba (tarik tambang, keseimbangan bola dengan rafia, atau bola dangdut dan bola mini) secara berkelompok serta mendokumentasikannya dalam video (bebas menentukan aplikasi yang dipakai dan mengunggah karya digital dalam media sosial).

Sedangkan dalam hal kepemilikan (Ownership) murid akan dibimbing membuat kesepakatan dan komitmen dalam pelaksanaan program ini. Mereka juga dapat difasilitasi untuk proses penentuan anggota kelompok, sama-sama bertanggungjawab atas program. Untuk konteks program tentunya mengacu pada karakteristik lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana serta lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun nonakademiknya. Kegiatan Expo Karya akan memanfaatkan sumber daya yang ada misalnya perlengkapan seni musik, seni tari dan olahraga yang mendukung kegiatan, perlengkapan dapur dan bahan olahan makanan lokal,pemanfaatan Handphone, Kepala Sekolah, Waka Kesiswaan, rekan sejawat, pengurus OSIS, semua murid, waktu, kebijakan sekolah, Dinas Pendidikan.

Kegiatan Expo Karya ini akan dilaksanakan dalam kegiatan Classmeeting dan perpisahan yang diadakan dalam waktu yang terpisah mengingat  jadwal kalender Pendidikan sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan dalam kurun waktu dua minggu.  

Alasan saya memilih kegiatan Expo Karya ini, karena menurut saya dalam kegiatan ini dapat memberikan kesempatan pada murid seluas-luasnya dalam berekspresi, menampilkan kreativitas, menciptakan karya  sesuai minat dan bakat  mereka.

Tujuan program Expo Karya ini adalah sebagai berikut

  1. Menumbuhkembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara arif dan bijaksana serta melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya.
  2. Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid dengan melibatkan murid berinteraksi dengan orang lain, bekerjasama, bergotong royong dalam tim dan berkontribusi dalam masyarakat yang lebih luas.
  3. Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid dalam mendorong murid mengembangkan berbagai sikap positif yang merupakan implementasi dari iman, taqwa  dan akhlak mulia.
  4. Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid dengan mendorong murid untuk mengambil kontrol dan bertanggung jawab pada proses pembelajarannya .
  5. Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid dalam mendorong murid untuk dapat mengembangkan cara berpikir kritis dan berjiwa kreatif.
  6. Mendorong murid untuk berkebhinekaan global dengan menghargai dan toleransi terhadap perbedaan dan menghormati keberagaman.

Tolak ukur inisiasi perubahan di sekolah saya adalah sebagai berikut:

  • Tercapainya suasana sekolah yang menumbuhkan kreativitas dengan adanya hasil karya siswa berdasarkan minat dan bakat serta adanya suara, pilihan dan kepemilikan,
  • Tercapainya kualitas pembelajaran yang lebih berpihak kepada murid sesuai profil pelajar Pancasila.

Adapun poin/ komponen profil pelajar Pancasila yang dikembangkan adalah  sebagai berikut:

  • Mampu bergotong royong dalam tim memungkinkan kepemimpinan murid untuk terlibat dan berinteraksi dengan orang lain, bekerjasama dan berkontribusi dalam masyarakat.
  • Beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia menumbuhkembangkan kepemimpinan murid akan mendorong mengembangkan berbagai sikap positif yang merupakan implementasi dari iman,taqwa dan akhlak mulia.
  • Mandiri menumbuhkembangkan kepemimpinan murid mendorong murid untuk mengambil kontrol dan bertanggung jawab pada proses pembelajarannya sendiri.
  • Kreatif dan bernalar kritis menumbuhkembangkan kepemimpinan murid akan mendorong murid untuk dapat mengembangkan cara berpikir kritis dan berjiwa kreatif.
  • Kebhinekaan global mendorong murid untuk menghargai dan toleransi terhadap perbedaan dan menghormati keberagaman.

B. TANTANGAN

Saat melaksanakan aksi nyata ini, saya memiliki tantangan yaitu bagaimana program ini harus memberikan dampak secara langsung pada diri murid misalnya kreativitas, kekompakan, kepedulian, kerja sama, Iptek, dan aspek lainnya yaitu kemampuan kepemimpinan yang bisa menjadi bekal murid untuk kehidupan yang lebih baik sebagai individu maupun anggota masyarakat. Walaupun ada tantangan yang dihadapi, saya merasa senang dan optimis karena melalui kegiatan ini dapat menumbuhkembangkan kepemimpinan murid, mengelola sumber daya atau aset yang dimiliki sekolah, melatih murid melakukan perubahan-perubahan sesuai impian dan harapan serta dapat mengimplementasikan program yang sejak perencanaan, proses, dan evaluasi melibatkan murid untuk menyampaikan suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) untuk mempromosikan kepemimpinan (agency) pada murid.

Tantangan lainnya adalah bagaimana saya dapat berkolaborasi dan bergotong royong dengan semua aset sekolah khususnya aset manusia, kepala sekolah, teman sejawat, murid, tenaga kepegawaian, komite sekolah, orang tua murid, dukungan sarana prasarana, aset finansial dan semua komunitas terlibat baik aktif maupun pasif.

C. AKSI

Dalam aksi nyata ini, saya akan membuat rancangan tindakan dengan sistem BAGJA. Akronimnya adalah B (Buat Pertanyaan), A (Ambil Pelajaran), G (Gali Mimpi), J (Jabarkan Rencana), A (Atur Eksekusi) yang merupakan sebuah model manajemen perubahan yang berbasis kekuatan yaitu IA (Inkuiri Apresiatif) yang pelaksanaan program dimulai tanggal 1 Juni-16 Juni 2022 di SMP Negeri 6 Nanga Pinoh pagi hari sesuai jam sekolah mulai pukul 07.30-11.30 WIB. Mitra utama yang berkolaborasi dalam program ini adalah komite sekolah, orang tua/wali murid dan dinas pendidikan untuk menyampaikan sambutan dan motivasi. Kegiatan ini diikuti oleh semua murid SMP Negeri 6 Nanga Pinoh dari semua jenjang kelas VII sampai kelas IX rentang usia remaja 12-15 tahun

Pada dasarnya Expo Karya dirancang untuk menjadi wadah berkreasi dan berinovasi bagi murid dalam menumbuhkan keberanian untuk tampil  dan juga mengedukasi murid akan pentingnya kreativitas dan keterampilan dimasa depan. Dengan pelaksanan kegiatan  yang rutin dan berkelanjutan dari program ini maka dampak pada murid dalam hal meningkatkan minat dan bakat serta jiwa kepemimpinan dan juga berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana akan membuahkan hasil.

Hasil aksi nyata di SMP Negeri 6 Nanga Pinoh ini menunjukan bahwa ada perkembangan dari waktu ke waktu mulai sehingga murid memiliki jiwa kepemimpinan dengan keberanian, kreasi dan tetap semangat. Kegiatan Expo Karya yang di lakukan di SMPN 6 Nanga Pinoh di atas menunjukan upaya untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila.

D. PELAJARAN

Pelajaran yang didapatkan dari aksi nyata adalah dengan kegiatan ini dapat terwujudnya kepemimpinan murid dalam kegiatan Expo Karya serta tumbuhnya jiwa kepemimpinan, terwujudnya  karakter murid yang nampak pada bentuk kreativitas dan menjadi murid yang berani tampil serta mengekspresikan bakat maupun potensinya yang pada akhirnya besar harapan saya bahwa program ini akan bisa mewujudkan profil  pelajar Pancasila.  Kemudian dari aksi nyata ini saya mendapatkan banyak pelajaran penting, yaitu bagaimana saya menyusun dan mengelola sebuah program yang berdampak pada murid dengan pemetaan aset model BAGJA. Selain itu saya menyadari pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk suksesnya program ini. Saya juga belajar bahwa peran guru tidak terbatas pada pembelajaran di dalam kelas saja. Namun harus peduli dan ikut terlibat dalam mengelola program yang berdampak pada murid.Rencana perbaikan ke depan yaitu  lebih mengaktifkan kembali kegiatan kokurikuler, intrakurikuler dan ekstrakurikuler di lingkungan sekolah untuk memberikan bimbingan dan menjadi wadah pengembangan minat dan bakat murid. Selain itu kedepannya perlu pemberian apresiasi berupa reward kepada murid yang memiliki prestasi akademik dan nonakademik sebagai bentuk dukungan untuk menambah semangat menampilkan kreatifitas.

DOKUMENTASI KEGIATAN

dapat dilihat pada blog

https://saraharni88.blogspot.com/2022/06/berbagi-aksi-nyata-modul-33-program.html

HASIL VIDEO KREATIFITAS BERPUISI, BERPIDATO, MENARI, DAN MENYANYI

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid0QEczHuyE5gVFjkGMUsnqrxZVyGwYLi1RiFMoJWpBev3rSmVLF5dvTLgqZEqEgkgml&id=100001097826313

  • Video menyanyi

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=pfbid088sfssM4gMSw26MhdvgZnPbggVjsqYKrmwMj4Xqy4BhbMBduL3PkN43ozFffaRMUl&id=100001097826313

VIDEO KEGIATAN EXPO KARYA DALAM KEGIATAN PERPISAHAN

HASIL EXPO KARYA DALAM KEGIATAN CLASSMEETING

Video Tutorial membuat makanan tradisional

https://drive.google.com/file/d/104Dxw2hsOdclKz3cwHXkLQ_wAZCzTBHS/view?usp= sharing

https://drive.google.com/file/d/103jwLIyDqAFpMHhEuelIKIu3wTSioZYq/view?usp= sharing

https://drive.google.com/file/d/10-Ob19q63Z_eLwdGW_gkTGAGcx4NjJ_M/view?usp= sharing

https://drive.google.com/file/d/1-uQSnzo0oIezzxPudCCsJ9rgSJqz4SUO/view?usp= sharing

https://drive.google.com/file/d/1-qIY-lsoKtYxCahK-lGW_YHmpNoTNqmI/view?usp= sharing

https://drive.google.com/file/d/1-UUDvcEa9_v4garrMWeie7SEZK0QW9-A/view?usp= sharing

https://drive.google.com/file/d/1-U-faBm50t-x049oAmJ4CHqjV0MaofO8/view?usp= sharing

https://drive.google.com/file/d/1-K8B6_ASpa_BNUxXsCgz2uZYUQ2siGj_/view?usp= sharing

https://drive.google.com/file/d/1-EaPT0noqb-oSwwX8wwr81mPl-QDCSVW/view?usp= sharing

https://drive.google.com/file/d/1-DaphSn5Kpla1m68OAZPsqgmiGSW_VYX/view?usp= sharing

https://drive.google.com/file/d/1-BqKsWhSNDjNbCH8DFDrc-xc-9MKXeKf/view?usp= sharing

https://drive.google.com/file/d/1-BEUAOqbAM96Qhj7aN7piVkd1RRVLgMH/view?usp= sharing

https://drive.google.com/file/d/1-2DM1GJ1lFYUdqLeFeXY59E3FXRgfaOC/view?usp= sharing

Video Lomba

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top