Kondisi awal
Pada saat ini yang lagi viral adalah kurikulum merdeka belajar,paling tidak semua pelaksana pendidikan harus memahami semua ini,pelaksanan pendidikan adalah Kepala sekolah, guru harus update pengetahuantentang hal baru.namun apayang terjadi tidak semua guru dan kepala sekolah yang tanggap terhadap perubahan. Banyak sekali kepala sekolah guru yang menunggu instruksi dari pengambil kebijakan. Hal ini yang mempersulit keadaan perubahan, tidak mau melaksanakan perubahan namun menghambat perkembangan perubahan dengan berbagai alasan ganti menteri ganti kurikulum. Saya berfikir perubahan kurikulum harus diimbangi juga mindside berfikir guru untuk melaksanakan perubahan pembelajaran kepada murid dengan memperhatikan karakteristik dan kebutuhan murid. Kebanyakan guru tidak mau membuat pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan berbagai macam alasan. Karena sebaik apapun kurikulumnya kalau cara mengajar guru seperti jaman kolonial anakdipaksa untuk mengikuti kemaauan guru jelas tidakakan berhasil pembelajaran di kelas
Tantangan
Tantangan yang saya hadapi di sekolah adalah sebagian besar guru masih berada dalam zona nyaman dalam menghadapi perubahan, dari 19 orang guru yang sudah mau menerima perubahan masih sekitar 30-40%. Inilah yang menjadi tantangan saya sebagai seorang pemimpin merdeka. Bagaimana saya harus bisa mengajak semua guru atau minimal 80-100% guru mau melaksanakan perubahan. Karena saya berfikir keberhasilan kurikulum merdeka adalah kemauan guru untuk belajar dalam mengembangkan kompetensi pembelajaran yang merdeka belajar,sehingga dapat melaksanakan pembelajran yang berpusat pada siswa. Sekarang guru dimanjakan dengan penerbit jika ada kurikulum baru berbagai penawaran datang ke sekolah utamanya guru misalnya RPP merdeka belajar, LKS buku dan lainnya yang semua ini akan mematikan kreatifitas berfikir guru dalam membuat inovasi pembelajaran. Karena guru mengganggap semua dapat dibeli dengan uang
Aksi
Untuk melaksanakan kurikulum merdeka dan guru yang merdeka belajar maka saya memfasilitasi guru yang memiliki praktik baik untuk saling berbagai kepada teman guru yang lain,melalui kegiatan peer tutoring saya memberikan motivasi kepada teman guru untuk mengikuti kelompok Guru Belajar ( KGB). Karena sekolah tahun ini melaksanakanImplementasi Kurikulum Merdeka maka saya bersama guru-guru untuk memninstalaplatfon Merdeka mengajar,dan selalu saya monev. Kegiatanuntukmemastikan bahwa semua guru sudah menginstaldan membaca merdeka mengajar makasaya melakukan IHT dengan narasumber guru yang saya tunjuk untukmemberikan materi sesuaipltfon dan nati saling berbagi. Karena mandiri berubah kita harus mampu belajar mandiri,jika mengalamikesulitan maka kami memanggil narasumber yang sudah melakukan praktik baik.. selain kegiatan diatas saya juga mengimbaskan dari kegiatan pelatihan mandiri dari merdeka mengajar dariPPMB kepada semua teman guru yang ada di sekolah, bahkan kepada kepala sekolah yang mau belajar bersama. Sebagai praktik gerak.
Perubahan
Perubahan yang saya inginkan dari guru yang ada di sekolah saya dapat melakukan pembelajaran yang merdeka mengajar, pembelajaran berpusat pada siswadan selalu melakukan assesmen yang berkelanjutan demi perbaikan pembelajaran. Guru dalammengajar perlu memberikan tantangan kepada siswa dengan pembelajaran berbasis masalah karena kita akan menyiapkan anakuntuk hidup bukan menyiapkan anakuntuk terampil mengerjakan ujian. Alhamdulilah di sekolah saya pada tahun ajaran 2022-2023 melaksanakan IKM kelas1 dan 4 namun semua kelas belajar penerapan P5 dan juga pembelajarannya dengan berpusat pada siswa. Melakukan asesmen diagnostikkognitik maupun non kognitif asesmen formatif dan sumatif sesuai yang diharapkan oleh kurikulum merdeka. Harapan saya juga perubahan bisa dilakukan oleh semua sekolah agar pendidikan ini bisa menjadisemakin mantapdengan melaksanakan merdeka belajar dengan benar