Praktik Baik Pembelajaran Sosial Emosional Terintegrasi Pembelajaran Berdiferensiasi Pada Matematika Materi Menggambar Grafik Fungsi

Selama pandemi hampir satu setengah tahun, pembelajaran jarak jauh kurang berpihak pada murid. Penggunaan bahan ajar untuk belajar mandiri tidak efektif seperti yang direncanakan guru, video conference pembelajaran online yang tidak dihadiri 100% murid, proses belajar kelas online yang yang kurang diminati murid, signal yang naik turun merupakan beberapa faktor penghambat pembelajaran. Berlanjut saat Pertemuan Tatap Muka terbatas dengan 50% murid belajar offline di sekolah dan 50% belajar online di rumah, pembelajaran menjadi tidak maksimal. Setelah level kabupaten menjadi level 1, sekolah mulai melaksanakan PTM 100% dengan alokasi waktu yang dibatasi dari 45 menit per tatap muka menjadi 30 menit.

Karakteristik setiap murid adalah unik dan berbeda. Kemampuan, proses,  dan hasil belajar setiap anak merupakan bukti perbedaan mereka. Tantangan buat guru saat mulai PTM terbatas adalah kurang mengenal nama dan karakter murid apalagi masih menggunakan masker karena protokol kesehatan yang harus dipatuhi, motivasi belajar murid yang tidak optimal, dan bahan materi yang tepat untuk disampaikan di kelas.

Pembelajaran di kelas hendaknya berpusat pada anak sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara. Agar pembelajaran menjadi bermakna dan berpusat pada anak serta untuk mengenal karakter anak maka guru perlu melakukan kegiatan mengidentifikasi kebutuhan belajar murid dengan mengamati perilaku murid, mengidentifikasi pengetahuan awal, mereview dan melakukan refleksi terhadap praktik pengajaran, berbicara dengan guru murid sebelumnya, membaca rapor dari murid dari kelas sebelumnya, dan menggunakan berbagai penilaian-penilaian formatif dan diagnostik. Selain itu mengoptimalkan aset sekolah untuk pembelajaran yang berpihak pada murid sesuai kodrat dan jaman anak dengan pendekatan Berbasis Aset.

Pembelajaran yang berpusat pada anak tentunya harus mampu memfasilitasi kebutuhan belajarnya termasuk kebutuhan sosial emosionalnya. Saat Ketrampilan Sosial Emosional (KSE) murid berkembang maka aspek akademik juga berkembang. Mengabaikan perkembangan sosial emosional akan berdampak buruk bagi akademik. Untuk itu Pembelajaran  Sosial Emosional (PSE) harus diimplementasikan dengan sengaja. Ada lima KSE dalam PSE yaitu kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Implementasi pembelajaran sosial emosional dapat dilakukan dengan empat cara yaitu:

  1. Mengajarkan lima KSE secara spesifik dan eksplisit
  2. Mengintegrasikan KSE ke dalam praktik mengajar guru dan gaya interaksi dengan murid
  3. Mempengaruhi pola pikir murid tenteng persepsi diri, orang lain, dan lingkungan.
  4. Mengubah kebijakan dan ekspektasi sekolah terhadap murid.

Hasil identifikasi/pemetaan kebutuhan belajar murid ditinjau dari kesiapan belajar, minat, dan gaya belajar diperoleh bahwa ada dua kelompok kesiapan belajar yaitu 15 murid belum hafal sifat-sifat turuan fungsi aljabar dan 21 murid dapat menyebutkan dan menggunakan sifat-sifat turunan fungsi aljabar. Ditinjau dari minat belajar, mereka (33 murid) cenderung suka mengerjakan soal matematis dibanding mengerjakan soal penerapan (3 murid). Sedangkan dari profil belajar ditinjau dari gaya belajar ada 29 murid menyukai gaya belajar audio/mendengar  (mendengar penjelasan guru/ pendapat teman/ berdiskusi), 5 murid menyukai gaya belajar visual/ melihat (membaca materi berupa catatan/ gambar/ power point), dan 2 murid menyukai gaya belajar kinestik /belajar sambil melakukan (bergerak dan meregangkan tubuh/hands on).  

Di awal pembelajaran, saya meminta murid untuk berpasangan dan saling bercerita tentang arti nama, hobby, dan aktivitas yang sering dilakukan selama seminggu ini. Dilanjutkan menunjuk beberapa murid maju menceritakan tentang pasangan berbicaranya tadi. Kegiatan ini adalah bagian dari kesadaran diri, keterampilan berelasi, sekaligus praktek komunikasi asertif. Dilanjutkan dengan pre tes materi dengan aplikasi quizizz yang hasilnya 10 dari 24 murid nilai memenuhi KKM. Berdasarkan hasil identifikasi, saya membuat kelompok berdasarkan gaya belajar yaitu 6 kelompok dengan sumber bahan ajar berupa video pembelajaran. Bahan ajar audio visual ini berupa animasi drawing dengan voice over suara guru yang menerangkan. Video dapat diakses di https://s.id/1cLo7. Dan 1 kelompok yang lain dengan sumber belajar visual  berupa materi tertulis yang dapat diakses di https://s.id/1cLnr. Diferensiasi konten pembelajaran ini sesuai dengan pembelajaran berdiferensiasi. Diskusi kelompok kecil merupakan bagian dari diferensiasi proses dan KSE pengambilan keputusan yang berftanggung jawab, dan hasil diskusi berupa gambar grafik fungsi aljabar yang berbeda baik warna fungsi maupun cara menggambarnya, secara manual atau dengan menggunakan aplikasi GeoGebra merupakan diferensiasi produk.

Sebelum presentasi, saya mengajak  murid untuk melakukan pengelolaan diri dengan melakukan gerakan meaningfull yaitu STOP (Stop-Take a Breath-Observe-Proceed). Gerakan tersebut bermanfaat untuk kesehatan, fokus, konsentrasi, dan kesadaran diri.  

Guru menunjuk beberapa kelompok secara acak untuk maju presentasi. Setelah presentasi, saya mengajak murid untuk melakukan kegiatan ice breaking permainan ganjil genap untuk mengatasi rasa jenuh dan membangkitkan semangat belajar. Setiap kelompok melakukan gallery walk dan memberikan komentar positif dan membangun terhadap hasil diskusi  temannya.

Hasil praktik baik PSE terintegrasi dengan diferensiasi mengajar sederhana beserta  ice breaking yang juga sederhana ternyata mempengaruhi perasaan (kesadaran diri), aktivitas, dan hasil belajar murid. Murid senang belajar, mandiri, bertanggung jawab dalam belajar, terbiasa berpikir kritis, siap sebelum mengikuti pembelajaran di kelas, dan merasa diperhatikan. Hasil post tes menunjukkan 80 %  murid memenuhi KKM. Pembelajaran Matematika materi Menggambar Grafik Fungsi Aljabar menjadi menyenangkan dan berpusat pada murid.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top