KANVAS PENULISAN PRAKTIK BAIK PEMBELAJARAN
PERMAINAN TEBAK KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MURID PADA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS
Oleh Gabriel Manek Riu,S.Ag ( SDK Ninma, Kab.Malaka Prov.Nusa Tenggara Timur)
Puji syukur kepada Tuhan YME, perkembangan Covid sudah mereda sehingga murid bisa masuk 100 persen.Sehingga ini membawa kebahagian bagi orangtua dan guru. Karena banyak sekali hambatan yang dialami oleh murid,guru dan orangtua.Yang paling terlihat efek Pandemi bagi murid kecenderungan “Mager” Malas Gerak. Dikarenakan Pandemi siswa lebih banyak dirumah bermain game hingga menjadi kaum rebahan. Kegiatan belajar mengajar selama Pandemi tetap harus dilaksanakan meskipun dengan segala keterbatasannya, sehingga memaksa guru dan murid untuk bertemu secara virtual menggunakan Learning Management System yang ada seperti Kelas 1 SDI Ninma, Google Classroom E-Learning dan lain lain. Namun tetap ada banyak hambatan dalam situasi seperti ini. Boleh dikatakan tidak maksimal.
Sejak bulan Mei murid mulai melakukan tatap muka.Diawal masuk mulai terlihat dampak efek pandemi. Murid masih terlihat belum terbiasa dengan keadaan dalam melakukan pembelajaran tatap muka.Semisal, masuk sekolah masih ada beberapa yang terlambat,malas untuk menulis,dan mengerjakan tugas atau belajar bergantung pada gadgetnya.
Murid pada saat pembelajaran tatap muka terlihat kurang bersemangat dalam merespon materi yang biasa saya dilakukan sebelum Pandemi. Maka dari itu saya mencoba mencari cara bagaimana menaikkan semangat murid yang sudah terlanjur menjadi Kaum Rebahan.Hal ini sangat terlihat jelas pada saat meminta murid untuk melakukan Role Play atau meminta respon murid, mereka hanya diam,menggelengkan kepala atau menjawab dengan rasa aman, “Saya tidak tau”.
Akhirnya saya melakukan identifikasi masalah atas kevakuman ini. Saya mencoba untuk menyimpan HP murid.Kemudian yang tadinya belajar diruangan ,saya gabungkan pembelajaran tidak hanya diruangan,saya ajak murid ke luar ruangan,dimana ada aktifitas diluar ruangan yang dapat dilihat,serta saya menggunakan alat bantu untuk melakukan pembelajaran guna mencairkan suasana.Saya menggunakan helm untuk melakukan tebak kata.Kata kata ditulis dikertas penanda buku lalu ditempel dikaca helm,kemudian murid menebak kata yang ditempel kaca.Dimana nanti kata yang tertebak dapat murid rangkai hingga menjadi kalimat.Hal ini ternyata membawa keriuhan tersendiri bagi murid.Karena dilakukan dengan suka cita didukung dengan suasana yang tidak formal.
Dengan melakukan game seperti tebak kata dengan helm ini membuat murid merasa senang tanpa terbebani dengan yang namanya tugas. Karena mereka belajar dalam keadaan suka cita dan suasana yang tidak monoton. Namun tetap tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal guru harus menciptakan suasana belajar yang dapat membuat murid tertarik dan antusias dalam kegiatan belajar mengajar. Cara-cara yang ditempuh dapat dengan menerapkan model pembelajaranyang bervariasi dan bersifat menyenangkan bagi siswa serta didukung dengan media pembelajaran agar tidak terjadi miskomunikasi antara materi pelajaran dengan apa yang diterima oleh murid. Pembelajaran dengan model ini akan lebih menarik minat murid untuk belajar, memudahkan dalam menanam konsep pelajaran dalam ingatan siswa, dan memperkaya bahasa atau kosa kata baru.
Permainan tebak kata ini membawa perubahan yang cukup berarti bagi saya selaku guru mapel Bahasa Inggris. Yang awalnya murid hanya duduk, diam, mendengarkan, dan malu serta tidak percaya diri, yang pada akhirnya membawa perubahan perilaku murid tidak hanya pada aspek kognitif (pengetahuan) saja,melainkan aspek afektif (sikap) dan psikomotorik (keterampilan). Yang akhirnya sedikit demi sedikit murid mulai dapat merangkaikan kata kata hingga menjadi kalimat sampai dengan membuat cerita pendek.
Harapan saya dengan metode yang sesuai dalam memberikan materi pelajaran dapat mendongkrak semangat belajar murid sehingga membawa pengaruh positif bagi hasil belajar murid dan tujuan pembelajaran untuk kegiatan menulis dapat murid-murid lakukan dengan baik. Sehingga apa yang yang direncanakan yang dituangkan dalam RPP dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Karena hasil belajar adalah proses untuk menentukan nilai belajar murid melalui kegiatan penilaian atau pengukuran hasil belajar, yang mana bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai oleh murid. Hasil belajar sangat penting bagi guru dan murid karena hasil belajar itu akan menjadi tolak ukur kemampuan tindak belajar dan tindak mengajar.