Perdana Menggunakan Aplikasi Phet

Saya guru IPA di SMP Negeri 5 Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara. Sekolah saya tidak memiliki alat  laboratorium, Karena belajar IPA harus dengan eksperimen. dan saya berinisiatif memakai Aplikasi pHet simulation untuk mengatasi hal tersebut. Saya berharap dengan menggunakan aplikasi pHet di gawai siswa pembelajaran di kelas saya lebih aktif dan bermakna

Karena penggunaan aplikasi ini harus dengan memakai gawai, dengan mengingat peraturan di sekolah saya siswa tidak dibenarkan membawa gawai ke sekolah. Dan selama saya di sekolah belum ada yang menggunakan gawai di kelas. Saya memberanikan diri berdiskusi dengan kepala sekolah supaya diberi izin kepada siswa membawa gawai pada saat pembelajaran saya, dan diizinkan oleh beliau.

Saya bagi kelompok, saya bagikan LKPD mengenai hukum Ohm. Biasanya kalau saya melakukan eksperimen konvensional di kelas, yang melakukan eksperimen hanya beberapa orang saja dalam tiap kelompok. kali ini beda, semua siswa sibuk dengan gawai di setiap kelompok masing-masing sambil berdiskusi. Saya senang sekali melihatnya karena seperti inilah suasana belajar yang saya harapkan. Setelah sesuai dengan waktu yang sudah kita tentukan. Semua kelompok mempresentasikan hasil eksperimen dengan debat tipis-tipis. Setelah disimpulkan bersama apa yang sudah dipelajari hari, siswa saya bertanya lagi “Kapan kita melakukan eksperimen lagi pak?”, ”Minggu depan dengan materi selanjutnya, ada lagi hukum Kirchoff” saya jawab.

Setelah pembelajaran menggunakan aplikasi pHet tersebut, Siswa saya lebih antusias lagi belajar IPA dengan saya. Saya melihat perubahan sikap yang dialami siswa saya ketika belajar IPA di kelas, perubahan sikap ke arah yang lebih tertantang lagi kalau belajar IPA.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top