Peran Manajerial Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru Pasca Pandemi Covid 19

PERAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH

DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU

PASCA PANDEMI COVID 19

Sri Kusmiyarsih JSMB Angkatan 2

            Tugas Pokok Kepala sekolah meliputi Tugas Manajerial, Supervisi dan Kewirausahaan. Tugas pokok kepala sekolah dalam Manajerial meliputi Tugas manajerial ini meliputi aktivitas sebagai berikut: 1) Menyusun perencanaan sekolah 2) Mengelola program pembelajaran 3) Mengelola kesiswaan 4) Mengelola sarana dan prasarana 5) Mengelola personal sekolah 6) Mengelola keuangan sekolah 7) Mengelola hubungan sekolah dan masyarakat 8) Mengelola administrasi sekolah 9) Mengelola sistem informasi sekolah 10) Mengevaluasi program sekolah 11) Memimpin sekolah. Tugas Kepala Sekolah sebagai pionir  dalam proses pendidikan memepunyai tanggung jawab dalam  menentukan arah pendidikan dalam rangka mencetak generasi bangsa yang unggul disegala bidang.

Efek dari pandemi Pandemi Covid 19 tidak hanya siswa yang mengalami loss learning, namu juga sebagian besar tenaga kependidikan mengalami degradasi dalam kinerjanya, ketika Pembelajaran tatap muka mulai di berlakukan banyak guru yang mengalami penurunan kinerja. Karena sudah terbiasa WFH sehingga  sekolah juga  mengalami  sulitnya menumbuhkan kedisplinan seperti sebelum pandemi.

Peran Sebagai kepala sekolah yang  berkeinginan memajukan sekolah dan bangkit dari loss learning dan melaksanakan pembelajaran yang berkualitas untuk siswa sesuai harapan para wali murid yang sudah mempercayakan pelayanan Pendidikan putra putrinya di MI Darul Ulum 02. Mengalami berbagai tantangan dan rintangan, yang semuanya bermuara kepada kedisiplinan dan semangat dari para pendidik yang mengalami kemunduran karena pengaruh Pandemi Covid 19.

Tantangan ini menggugah semangat kami selaku pemimpin manajerial di Lembaga pendidikan  untuk mencoba berbagai solusi untuk bangkit dari kemunduran dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan prestasi guru siswa karena Pandemi Covid 19 sebagai upaya untuk memulai Kegiatan Belajar Mengajar menuju New Normal dengan pembelajaran tatap muka dengan tetap memperhatikan Protokol kesehatan.

Sebagai salah satu upaya menimgkatkan Kompetensi tenaga kependidikan di sekolah  MI Darul Ulum 02,  kepala sekolah memberikan contoh dengan mengikuti berbagai kegiatan  untuk meningkatkan kompetensi diri sebagai pendidik, yang banyak di selenggarakan secara Offline dan Online. Di awali dengan meningkatkan kompetensi secara formal dengan belajar di Sebuah Perguruan Tinggi mengambil program Pascasarja ilmu pendidikan manajemen Pendidikan.

Kepala sekolah juga aktif dalam kegiatan profesi keguruan baik tingkat kecamatan maupun Kabupaten. Selanjutnya tanpa ada perintah dari atasan kepala sekolah berinisiatif untuk meningkatkan kompetensi melalui program Beasiswa JSMB dan bergabung dan berkontribusi dalam kelompok guru belajar di kabupaten Kudus.

Padatnya kegiatan kepala sekolah tetap menyempatkan diri untuk berinisatif untuk mencari ilmu demi kemajuan pendidikan di tingkat pendidikan Dasar. Kepala sekolah melalui Evaluasi Diri Madrasah juga mencari celah  untuk meningkatkan kompetensi guru yang berada dengan memanfaatkan kerjasama dengan Perguruan Tinggi terdekat untuk membangkitkan semangat dalam mengajar dan sharing ilmu tentang pendidikan dan pengajaran  sesuai merdeka belajar.

Praktek gerak Level 1  kami  laksanakan pada hari Senin, 30 Mei 2022  sebagai upaya praktek  baik dengan  menjadi fasilitator acara Seminar Pendidikan.  Agenda  seminar ini kita  gagas untuk pengembangan kompetensi guru khususnya guru MIT Darul Ulum 02 disambut baik oleh IAIN Kudus. Kaprodi PGMI Ibu Retno Setyowati – sangat mendukung agenda tersebut, hingga membentuk kepanitian dari mahasiswa PGMI dalam mensukseskan acara tersebut.

Seminar ini dihadiri oleh Bapak Rektor, Wakil Rektor 1 IAIN Kudus. Bapak Dr. H. Supaat MPd, yang di hadiri Dosen PGMI, mahasiswa PGMI, Kepala Desa Ngembalrejo Bae Kudus serta guru dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Kudus  Acara Seminar sangat meriah dibuka dengan persembahan Tari Genteng   dari mahasiswa IAIN Kudus

Pada seminar tersebut mengundang Guru Besar Bapak Prof Dr. H. Supa’at, M. Pd sebagai pemateri pertama dengan materi “Evaluasi Pendidikan”. Beliau menyampaikan bahwa guru bukan hanya sekedar transfer of knowlage juga transfer of value. Guru bukan cuma sekedar mengajar kemudian pulang tapi juga mengevaluasi pembelajaran apakah sudah efektif dan membuahkan output yang diinginkan ataukah tidak. Kemudian jika belum sampai pada tujuan yang diinginkan harus dievaluasi problemnya berasal dari guru, siswa atau bahkan dari strategi (proses) pembelajaran yang diterapkan.

Selanjutnya materi seminar yang kedua berjudul “Pengembangan Multiple Intelligence pada Siswa SD/MI Guna Menyiapkan Masa Depan Anak” yang disampaikan oleh Bapak Dr. Agus Retnanto, M.Pd berjalan dengan hangat. Beliau yang ahli di bidang psikologi anak mengatakan bahwa: Sejak dini potensi anak bisa dilihat dari 9 Kecerdasan Majemuk yang dimiliki anak lebih dominan yang mana. Apakah Verbal-Linguistik, Logis-Matematis, Spasial-Virtual, Kinestetik-Jasmani, Musikal, Intrapersonal, Interpersonal, Naturalis, ataukah Spiritual-Eksistensial. Orang tua khususnya guru dapat melakukan observasi pada anak dan wajib mengarahkan namun tidak boleh memaksa. Jangan sampai diakhir perjalanan salah dalam menentukan pilihan bidang minat dan bakat. Hampir semua masalah pada anak bermula pada keluarga. Jika keluarga utuh penuh perhatian pada perkembangan intelegent anak tidak akan jadi masalah, namun jika anak berasal dari kondisi broken home atau single parent tentu masalahnya akan berbeda. Di sinilah peran guru untuk ikut andil observasi dan mendukung potensi anak selama di sekolah.

            Adanya MOU & MOA antara IAIN dan MIT Terpadu Darul Ulum 02, saling berkontribusi dan menjadi mitra pada Fakultas Tarbiyah program Study  dalam pendidikan pada Jenjang Sekolah Dasar (PGMI)  antara MI Daru Ulum 02 dan IAIN bisa berkembang dan berkualitas. Sharring motivasi dan suport para  Praktisi pendidikan, semangat leadership dari kepala sekolah sehingga  dapat menyalurkan energi positif kepada semua steakholder di Sekolah MI Darul Ulum 02 baik dari wali murid, komite, Yayasan dan  Masyarakat di sekitar sekolah mampu  membangkitkan motivasi dan Bapak ibu guru dengan meningkatkan  kedisiplinan dan bersemangat dalam mengembangkan pembelajaran yang berpihak pada murid.

            Sedikit demi sedikit  para pengajar di MI DU 02 melakukan inovasi pembelajaran di kelas masing masing dan semakin bersemangat  dalam  melaksanakan proses pembelajaran dan Karakter siswa dalam berkompetisi mulai  terlihat hasilnya dengan prestasi siswa  baik alam bidang akademik maupun non akademikl dan  MI Darul Ulum 02 siap menyongsong kurikulum merdeka belajar yang berpihak pada kelebihan siswa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top