Menulis dengan format A T A P
Oleh FITRIATUL HUSNA
PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN
A ( AWAL ) : Guru ingin murid belajar dengan senang dan kreatif dalam proses pembelajaran sehingga murid punya keterampilan yang dimiliki yang berguna di masyarakat. Murid akan senang belajar kalua guru dikelas tau cara menyampaikan materi pelajaran berdasarkan minat muridnya, murid yang senang belajar akan kreatif dalam proses pembelajaran sehingga murid bisa mendapatkan ilmu baru yang berguna bagi dirinya dan lingkungannya.
T (TANTANGAN) : Guru masih belum menggunakan media pembelajaran dan murid kurang kreatif dalam belajar. Di Sekolah saya umumnya guru menggunakan metoda ceramah dan catat buku paket saja dalam kelas sehingga kelas Nampak pasif dan membosankan. Murid banyak yang tidak mendengarkan penjelasan guru, murid asyik dengan kegiatannya sendiri dan kadang mengganggu teman sebangkunya. Guru sering mencap murid lamban dalam menghapal materi tanpa guru itu sendiri tidak menyadari kelemahannya dalam menyajikan materi pada murid.
A (AKSI) : saya mengajar di kelas 4 SDN 34 Siguntur Tua ketika saya mulai mengajar di awal tahun pelajaran 2021/2022 saya sangat terkejut sekali karena dari 20 murid 10 orang diantaranya belum lancer membaca bahkan ada yang tidak hapal dengan huruf abjad. Saya merasa kasihan pada anak anak itu Ketika saya tanya kepada guru kelas 3 tentang hal ini guru tersebut malah menyalahkan anak itu dengan mengatakan anak itu memang malas dan bodoh, saya hanya bisa tersenyum sambil berkata bahwa tidak ada satu orang muridpun yang bodoh disekolah ini. Saya lalu mulai melakukan kegiatan memanusiakan hubungan dengan sepuluh murid itu satu persatu, kemudian mencatat apa saja masalah yang dihadapi murid sampai tidak pandai dan tidak lancar membaca. Umumnya murid menjawab apa yang dijelaskan guru sebelumnya dengan banyak metode ceramah dan catat buku paket dan buat tugas dari buku paket mereka tidak paham sama sekali, guru lebih sering memarahi mereka dari pada membimbing mereka. Saya juga menghubungi orang tua murid yang bermasalah dalam membaca itu dengan memakai metode memanusiakan hubungan juga sehingga orang tua murid sangat senang senang sekali Ketika tau apa kelemahan anaknya dan berjanji akan membantu di rumah untuk belajar membaca. Dari sepuluh orang murid yang bermalah itu kemudian saya membagi menjadi dua kelompok belajar berdasarkan kemampuan yang dimiliki siswa. Saya membuat jadwal tambahan belajar sore selama 1 jam di sekolah. Saya focus mengajar murid dengan mengenal dan hapal dengan huruf abjad dengan menggudakan media pembelajaran kartu huruf dan papan planel yang berisi abjad, kemudia murid di suruh melihat bentuknya kemudia menunjukan bentuk huruf yang disebutkan ke depan secara bergantian kedepan kelas, murid tampak senang sekali Ketika bermain mencari huruf yang disebutkan kemudian mereka yang tau dengan cepat menunjukan kedepan kelas, suasana sedikit riuh tapi murid Nampak senang dan mereka akhirnya tau dengan bentuk dan nama huruf abjad yang ada setelah belajar lebih kurang 2 minggu.
MEDIA ABJAD
Kemudian media pembelajaran saya tukar dengan papan yang berisi kalimat kalimat yang akan dibaca oleh murid. Kegiatan membaca diawali dengan membaca menyambung dua huruf dulu yang di eza dalam hati murid kemudian menyebutkannya menjadi kata, pada kegiatan ini saya harus sabar dan selalu memberikan semangat pada murid bahwa mereka pasti bisa… kemudian menyuruh murid menggabungkan kata menjadi kalimat, kegiatan ini buruh waktu lebih kurang 3 bulan untuk murid bisa lancer membaca.
Mendampingi murid kelas 4 merangkai huruf menjadi kata
P (PEMBELAJARAN) : saya melakukan ini disekolah untuk membuktikan pada guru kelas tiga bahwa tidak ada murid yang bodoh, apabila kita mau menggunakan media pembelajaran sebagai alat bantu untuk mengajar murid akan lebih mudah menangkap apa yang ingin kita sampaikan, media pembelajaran tidak perlu yang mahal atau canggih tapi kalua kita ada niat untuk membuat murid pandai dan mau sabar membimbingnya dengan media pembelajaran yang sederhana dan diminati murid maka itu sudah bisa membantu kita guru dalam mencerdaskan anak bangsa
Sekarang murid kelas 4 SDN 34 siguntur tua sudah bisa membaca Ketika melaksanakan ujian sekolah saya tidak kawatir lagi pada murid murid saya, saya sangat senang dan kepala sekolahpun menjadikan saya contoh bagi teman guru di sekolah.
Mendampingi murid kelas 4 merangkai kata menjadi kalimat.
Marilah kita bergerak untuk Berdampak Menjadikan Murid berprofil Pelajar Pancasila.