Penilaian Harian Menggunakan Whatsapp Auto Reply

Penilaian Harian Menggunakan WhatsApp Auto Reply

Saat ini saya mengajar di kelas 4 SD Negeri Margosari Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo , Yogjakarta. “Anak-anak kita telah selesai mempelajari tema 7, “Bagaimana jika penilaian harian kita menggunakana penilaian secara online di WhatsApp?” “Mau, bu” Jawab mereka. Saya pikir  tidak ada salahnya untuk mencoba menggunakan penilaian harian dengan aplikasi yang mudah dan simple kepada murid-murid. Biasanya pelaksanaan penilaian harian baik kondisi belajar dari rumah (BDR) maupun pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) dilaksanakan dengan manual. Saya ingin mencoba menggunakan penilaian secara online menggunakan WhatsApp Auto Reply di WhatsApp grup melalui HP atau gadget mereka masing-masing. Dengan demikian agar penilaian harian tema 7 dilaksanakan dengan lebih antusias bagi murid-murid.

Namun kendalanya yang saya hadapi untuk melaksanakan penilaian dengan menggunakan aplikasi WhatsApp Auto Reply ini diantaranya : waktu yang tidak bersamaan karena HP dibawa oleh orangtua murid bekerja sehingga menunggu waktunya pulang ke rumah di sore hari atau di malam hari, sinyal internet harus stabil karena jika sinyal tidak stabil maka aplikasi ini lambat merespon sehingga menimbulkan rasa kecewa, quota harus cukup terpenuhi, dibutuhkan kesabaran bagi murid-murid maupun saya sebagai guru dalam menerapkan pelaksanaan penilaian ini.

Saya melakukan kesepakatan kepada murid -murid untuk pelaksanaan penilaian harian secara online menggunakan  aplikasi WhatsApp Auto Reply ditentukan hari Jumat sore tanggal 25 Februari tahun 2022,  mereka merespon siap akan mengikutinya. Namun ada  murid yang belum sepakat hari jumat karena hp di bawa orangtua bekerja, maka saya memberikan kebijaksanaan di hari berikutnya yaitu sabtu yang memang libur jam sekolah. Saya juga memberikan komitmen agar murid-murid mempersiapkan diri untuk mengikuti penilaian dengan didampingi orangtua, sinyal harus stabil, quota cukup memenuhi serta kejujuran diterapkan jangan dikerjakan oleh orang lain.

Pelaksanaan penialian harian pun dimulai sesuai jadwal yang telah disepakati dengan anak-anak pada tanggal 25 Februari 2022  pukul 16.00. Saya undang mereka di WhatsApp Grup dengan membantu untuk merespon setiap instruksi dalam aplikasi. Awalnya berjalan lancar, namun ada kendala dikarenakan chat yang telah direspon terlewat atau skip sehingga yang pertama merespon pun tertimpa sehingga menimbulkan rasa kecewa terhadap siswa. “ Bu guru saya tidak tahu betul berapa?”, saya pusing di grup chatnya terlewat sehingga tertimpa yang lain”, “ Bu guru saya tidak mau di grup saya ingin japri saja”. Saya ikuti dulu kegiatan yang sedang berjalan di WhatsApp grup, semakin lama semakin seru respon dari murid-murid. Hanya satu orang murid yang dapat menyelesaikan sampai tuntas dan mendapat skor yang sempurna. Sementara murid-murid yang lain belum tuntas, karena terkendala respon yang tertimpa oleh anak yang lain. Akhirnya saya mengambil keputusan untuk memulai dari awal mengirim soal penilaian melalui japri pada setiap murid. Alhamdulillah berjalan dengan lancar dan sukses, meskipun banyak kendala sinyal yang kurang stabil sehingga lama loading. Ada 1 orang anak yang tidak mau mengikuti penilaian dengan alasan “ saya tidak mau dengan cara begitu ulangannya bu guru”, saya pun merespon di japri “ tidak ada salahnya kamu mengikuti penilaian kali ini secara online, justru dapat membantu untuk pembelajaran, ayo pasti kamu bisa Nurcahyo”. Akhirnya murid saya tersebut mengikuti penilaian dengan pelan-pelan saya membantu untuk mengarahkan instruksi sesuai aplikasi di WhatsApp. Meskipun secara bersamaan di pesan pribadi, saya tetap membimbing setiap anak dengan sabar dan memberi dukungan untuk terus melanjutkan mengerjakan soal-soal online melalui WhatsApp Auto Reply sampai selesai. Saya menghitung jumlah siswa yang mengikuti penilaian harian ini, ternyata ada yang belum mengikuti 4 orang. Besoknya hari sabtu menyusul 3 orang mengikuti penilaian, meskipun 1 orang tidak bisa mengikuti dikarenakan memiliki keterbatasan khusus (ABK),  padahal saya sudah menghubungi melalui WhatsApp secara japri tapi tidak direspon oleh orang tua siswa ABK tersebut.

Setelah saya menerapkan penilaian menggunakan WhatsApp Auto Reply ini kepada murid-murid mengalami perubahan pada setiap murid. Karena ini merupakan pengalaman pertama bagi mereka, yang tentunya sangat menarik serta orang tua dan murid-murid merasa senang dilihat dari respon orangtua dan murid melalui japri. Pada saat tatap muka, saya bertanya pada murid-murid ” Anak-anak bagaimana perasaa kalian setelah mengikuti penilaian harian menggunakan WhatsApp Auto Reply?”, mereka menjawab senang, seru dan menarik. Meskipun dari awal ada kendala tapi mereka bisa mengikuti dengan baik. Saya bimbing mereka dari awal hingga selesai mengerjakan sesuai instruksi dalam aplikasi yang telah saya kirim di WA grup maupun secara japri. Saya menyadari masih banyak kekurangan dengan penggunaan aplikasi WhatsApp Auto Reply untuk membuat soa-soal penilaian. Untuk kedepannya saya akan mengembangkan soal-soal penilaian lebih bervariasi bentuknya, dan mengirim soal-soal secara japri tidak di WhatsApp grup dikarenakan ada kendala saat respon pertanyaan tertimpa (skip) dengan respon anak lainnya. Pelajaran yang bisa saya ambil dari pengalaman ini diantaranya dengan melakukan kesepakatan terlebih dahulu kepada  peserta didik tentang penilaian yang akan dilaksanakan, tentunya hal ini memberikan kebebasan kepada murid untuk memilih sesuai keinginan mereka apakah secara manual atau online. Saya menjadi lebih bersabar dan melakukan pendekatan secara personal melalui pesan pribadi di WhatsApp sehingga terjalin rasa kekeluargaan antara siswa maupun orangtua dengan guru.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top