Penilaian Akhir Semester Asik dengan Gelar Pameran Karya
Oleh : ARNI IDAWATI
Guru Fisika SMA Negeri 5 Sinjai.
Asesmen sumatif adalah penilaian yang dilakukan pada setiap akhir satu satuan waktu. Penilaian sumatif mencakup satu atau lebih pokok bahasan yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana murid dapat berpindah dari satu unit pembelajaran ke unit pembelajaran berikutnya. Penilaian Akhir semester (PAS) adalah akhir dari perjalanan pembelajaran dalam satu semester. Proses asesmen sumatif biasanya hanya sebatas dokumen pelaporan akhir semester.
Selama ini Penilaian Akhir Semester hanya berupa soal pilihan ganda, yang hanya mengukur aspek pengetahuan saja yang bukan mengukur perjuangan belajar seorang murid selama berbulan-bulan. Saya terjebak dengan ritual yang keliru bahwa pencapaian belajar murid melalui selembar jawaban dengan mengerjakan sejumlah soal. Kemudian saya menguji capaian belajar murid dalam lembaran. Apalagi mata pelajaran yang saya ampu yaitu Fisika yang kadang kala identik dengan rumus dan perhitungan. Hal ini menjadi miskonsepsi asesmen sumatif yang merupakan turunan miskonsepsi belajar bahwa belajar adalah persiapan untuk ujian. Secara tidak sadar praktik ini membuka jurang pemisah antara asesmen sumatif dengan proses belajar.
Padahal murid lebih membutuhkan pengalaman belajar yang berorientasi kepada proses, umpan balik dan tindak lanjut pencapaian belajar.
Hal tersebut membuat saya galau. Apakah mengerjakan soal yang tidak relevan dengan konteks kehidupan bisa meningkatkan kompetensi murid. Kemudian saya melakukan refleksi, bincang-bincang dengan murid belajar seperti apa yang di minati. Saya memberikan tawaran bagaimana kalau teori fisika yang dipelajari murid (konseptual) menjadi pembelajaran kontekstual dengan merancang sebuah karya sebagai media menampilkan ide dan kreasi. Memberikan beberapa alternatif pilihan bentuk karya yang dipilih murid. Harapannya murid tidak hanya menghafal konsep dari buku tetapi mencari dan menemukan sendiri jawabannya. Selain itu murid terampil dan terlatih memiliki inisiatif bertanggungjawab, berkolaborasi dalam kelompoknya maupun dengan guru mengkomunikasikan ide, kreatif mulai dari tahap memahami konsep, menciptakan ide, mengaplikasikan ide sampai menciptakan sebuah karya/produk. Penilaian menjadi penilaian asesmen sumatif berupa pameran karya murid.
Dalam tulisan ini saya berbagi praktik baik penerapan asesmen sumatif dalam kegiatan gelar karya sebagai pengganti asesmen sumatif Penilaian Akhir Semester (PAS) . Aneka karya murid dipamerkan dengan desain sedemikian rupa. Para murid dibagi dalam tiap kelompok, tiap kelompok memamerkan berbagai rancangan yang berkaitan dengan materi fisika yang sebelumnya telah di presentasikan di kelas selama satu semester. Murid yang saya ajar adalah murid kelas XI mata pelajaran Fisika. Materi pokok dalam satu semester adalah; Karakteristik gelombang mekanik, gelombang berjalan dan stationer, Gelombang bunyi, alat-alat optic dan pemanasan global.
- Pada materi karakteristik gelombang mekanik ada beberapa karya yang di desain murid-murid dalam kelompoknya yang telah dipresentasikan dikelas sebelumnya diantaranya; pembiasan, pemantulan gelombang dengan menggunakan tali, pembuktian difraksi gelombang dengan beberapa pola menggunakan media kertas atau plastik, bahkan pembuktian interferensi gelombang dengan media simulasi PhET.
- Pada materi Gelombang bunyi rata-rata murid menggunakan alat gitar sebagai sumber bunyi untuk pembuktian hukum Melde, menentukan frekuensi dan nada. Ada hal yang menarik ada kelompok murid membuat lirik lagu dan dinyanyikan untuk menjelaskan materi tentang gelombang bunyi.
- Pada materi Alat-alat optic beragam karya yang dipresentasikan murid diantaranya pop up book untuk menjelaskan Mata dan bagian-bagiannya, merancang teropong sederhana, koleidoskop, periskop, lup.
- Pada materi Pemanasan global murid mengajukan ide atau gagasan tentang masalah pemanasan global. merancang percobaan sederhana bagaimana efek rumah kaca, membuat presentasi terkait pemanasan global.
Saya mengambil contoh tema “karakteristik Gelombang Mekanik”. Pada materi saya bagi dalam 4 kali pertemuan yaitu;
- Pertemuan 1
- Memberi stimulasi dengan menyajikan kajian berupa video fenomena gelombang dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengidentifikasi masalah terkait gelombang mekanik, meliputi pengertian dan klarifikasi gelombang, besaran-besaran gelombang dan karakteristik gelombang mekanik.
- Pertemuan 2
- Mengumpulkan data/informasi dari berbagai sumber tentang karakteristik gelombang mekanik. (pemantulan, pembiasan, difraksi dan interferensi gelombang)
- Pertemuan 3
- Mengolah data melalui diskusi Bersama tentang karakteristik gelombang mekanik yang meliputi pemantulan, pembiasan, difraksi dan interferensi.
- Pertemuan 4
- Memverifikasi data melalui simulasi maupun presentasi tentang karakteristik gelombang mekanik.
- Menyimpulkan jawaban permasalahan terkait karakteristik gelombang mekanik.
Pada pertemuan ke 4 murid mempresentasikan hasil diskusi dengan teman kelompoknya. Dengan mempresentasikan hasil percobaan sederhana terkait materi. Masing-masing kelompok berbagi peran sesuai dengan hasil kesepakatan dengan teman kelompoknya.
Penilaian Akhir Semester berupa gelar karya adalah pencapaian murid selama satu semester. Setiap karya yang dihasilkan melewati beberapa tahap dimulai dari tahap perencanaan berupa pencarian informasi, bagaimana merencanakan, mempersiapkan dan aktivitas yang dilakukan selama merancang karya. Banyak tantangan yang dihadapi murid. Peran saya sebagai guru adalah sebagai fasilitator yang selalu membuka ruang diskusi dengan murid baik secara langsung ataupun diskusi lewat whatsapp. Misalnya materi karakteristik gelombang mekanik ada empat tema yaitu; pemantulan, pembiasan, difraksi dan interferensi gelombang. Setiap murid memilih salah satu tema dengan berdiskusi dengan teman kelompoknya.
Jika diurutkan tahapan adalah sebagai berikut :
- Tahap pencarian informasi; saya menugaskan murid mencari sendiri hal yang menarik yang ada dilingkungannya yang berkaitan materi. Pada proses tersebut mereka memulai dengan membuat grup WhatsApp sendiri yang saya ada didalamnya untuk terlibat dalam diskusi murid. Peran saya sebagai guru adalah fasilitator membuka ruang diskusi dengan murid baik secara langsung ataupun diskusi lewat WhatsApp. Banyak hal menarik dan menantang dalam diskusi diantaranya setelah menemukan ide murid berdiskusi kembali dengan kelompoknya untuk tahap selanjutnya yaitu perencanaan kegiatan.
- Tahap perencanaan kegiatan; murid berdiskusi mencari referensi untuk mewujudkan ide yang telah disepakati. Biasanya murid mencari referensi dari youtube mempelajari tutorial merancang karya, apa saja alat dan bahan yang digunakan serta membuat jadwal dengan kelompoknya waktu yang disepakati dalam merancang karya.
- Tahap persiapan; pada tahap ini rata-rata tantangan yang dihadapi adalah jadwal yang telah disepakati biasanya tertunda karena murid dalam kelompoknya ada juga kegiatan lain, tapi mereka sendiri mampu mengatasi tantangan itu dengan baik.
- Aktivitas selama merancang karya; tahap ini adalah tahap paling menantang bagi murid dalam kelompoknya, murid membagi peran mempersiapkan alat, merancang karya, membuat presentasi, dan berbagi peran saat presentasi di kelas. Pada tahap ini murid dalam kelompoknya kadang mengalami kegagalan merancang karya. Dibutuhkan ketelitian, Kerjasama, serta motivasi pantang menyerah, saling menyemangati dan kolaborasi antara anggota kelompoknya. Bahkan ada kelompok yang memulai tahap awal Kembali dengan mengganti karya yang telah mereka sepakati dengan merumuskan Kembali tahapan. Peran saya disini adalah membantu murid melakukan pendampingan, memberikan motivasi dan semangat atau mendampingi mengatur ulang tujuan yang telah disepakati di awal.
- Aktivitas setelah merancang karya; tahap ini adalah tahap akhir murid dalam kegiatan sebelum presentasi. Membagi tugas dan peran saat presentasi. Memverifikasi data melalui simulasi dan presentasi dan menyimpulkan jawaban terkait tema yang dipilih.
Kreativitas murid terlatih mulai dari proses memahami konsep, menciptakan ide, mengaplikasikan ide sampai proses menciptakan sebuah karya. Pada tiap tahapan murid dapat mengembangkan pengetahuan yang mendalam, melatih keterampilan berfikir kritis, melatih kemampuan berkomunikasi, serta berkolaborasi.
Pelaksanaan Pameran Karya
Penentuan pelaksanaan pameran karya adalah hasil kesepakatan antara saya dan murid. Disepakati setelah pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) di sekolah. Kegiatan PAS berakhir hari selasa 7 juni 2022, kegiatan pameran gelar karya dilaksanakan hari sabtu, 11 Juni 2022. Saya memberikan waktu jeda 4 hari setelah kegiatan PAS agar murid mempunyai waktu untuk mendesain dan mempersiapkan kegiatan pameran gelar karya. Gedung aula sekolah digunakan untuk kegiatan. Kami membuat panitia untuk kegiatan dengan melibatkan semua perwakilan kelas. Murid membagi tugas sesuai dengan kepanitiaan yang mereka buat. Saya kemudian menghubungi Kepala Sekolah untuk meminta izin melaksanakan pameran gelar karya.
Saat saya menyampaikan izin, komentar Kepala Sekolah “Apakah untuk setiap kelompok nilai yang diberika sama bu?
Jawaban saya “bahwa penilaian bukan saja hasil karya tapi proses yang dilewati murid”.
Saya kemudian menghubungi guru lain untuk menghadiri dan menyaksikan pameran karya murid dan memberikan penilaian atas karya yang dipamerkan.
Murid dalam kepanitiaan juga melakukan promosi diantaranya membuat spanduk yang menarik, mendesain ruang aula menjadi menarik, membuat daftar hadir dan format penilaian pengunjung masing-masing kelompok.
Kepala sekolah dalam kegiatan pembukaan sangat mengapresiasi hasil karya murid, beliau memberikan motivasi dan support positif atas karya murid. Diantara karya murid Ada satu karya murid yang menarik perhatian beliau adalah presentasi interferensi gelombang dengan menggunakan media PhET Colorado adalah simulasi interaktif yang dirancang untuk memahami materi. Saya kemudian disarankan untuk membuat video lengkap saat murid mempresentasikan di depan temannya dan Kepala sekolah meminta hasil rekaman untuk diteruskan ke dinas propinsi. Guru saya libatkan untuk memberikan pertanyaan terkait karya hasil desain murid, kemudian memberi penilaian dengan mengisi format yang telah disediakan sebelumnya.
Peran saya pada kegiatan pameran adalah wawancara indikator penilaian karya yang telah murid alami mulai bagaimana pencarian informasi, perencanaan kegiatan, Langkah persiapan, aktivitas selama dan aktivitas selesai karya. Indikator format penilaian diketahui oleh murid, tujuannya agar murid mempersiapkan jawaban dari pengalaman yang telah dilalui. Indikator Format yang saya buat adalah
NO | KLP | NAMA | INDIKATOR PENILAIAN KARYA | |||||
PENCARIAN INFORMASI | PERENCANAAN KEGIATAN KARYA | PERSIAPAN KARYA | AKTIVITAS SELAMA KARYA | AKTIVITAS SELESAI KARYA | PRODUK | |||
Setiap kelompok pada kegiatan wawancara saya berikan pertanyaan refleksi untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan program dan Langkah yang dilakukan untuk perbaikan selanjutnya. Ada hal yang paling membuat saya terharu ketika seorang murid saat wawancara mengatakan “bu saya sangat bangga hasil karya saya Bersama teman kelompok bisa saya presentasikan depan ibu, awalnya saya membayangkan bahwa karya yang kami rancang gagal bu, tetapi dengan kolaborasi, Kerjasama dan pantang menyerah akhirnya karya yang kami rancang berhasil. Karya tersebut adalah periskop (sebuah alat yang digunakan kapal selam untuk memantau kondisi permukaan air). Saya kemudian menggali informasi “memang bagaimana proses desainnya” dijawab saat memasang cermin pada pipa bu kami kesulitan menempelkan cermin sehingga cerminnya selalu jatuh. Bagimana solusinya dijawab “ kami menggunakan wadah tempat oli bekas sebagai pengganti pipa dan ternyata dengan menggunakan alat tersebut cermin bisa terpasang dengan kuat bu. Wah luar biasa ibu juga bangga nak.
Gelar pameran karya sebagai pengganti asesmen sumatif Penilaian Akhir Semester (PAS) memberikan gambaran bahwa dengan asesmen gelar karya murid lebih membutuhkan pengalaman belajar yang dialami langsung dalam mengaplikasikan teori fisika yang dipilih menjadi karya yang dipamerkan. Bukan hanya produk yang luar biasa tetapi mampu mengukur proses penggalian informasi dan menerapkan teori tetapi yang lebih penting dari proses itu melahirkan sikap pantang menyerah berusaha untuk menerapkan teori fisika yang dipilih.