AWAL
Pembelajaran yang berkualitas idealnya menghasilkan sikap yang baik, pengetahuan yang mumpuni dan keterampilan yang terakumulasi pada diri peserta didik.. Pengintegrasian TIK ke dalam proses pembelajaran sangat diperlukan untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Pembekalan guru akan literasi TIK akan meningkatkan efektifitas, efisiensi dan kemenarikan proses pembelajaran. Oleh karena itu guru dituntut untuk memiliki kompetensi keahlian yang cukup untuk memanfaatkan teknologi yang ada, sehingga lebih optimal dalam penyampaian materi pelajaran di sekolah.
TANTANGAN
Berdasarkan kondisi umum tentang pelaksanaan pembelajaran IPA di SMP Negeri 17 Palu belum sesuai yang dihrapkan. Hal ini terbukti dari hasil belajar siswa yang masih dibawah KKM (kurang dari 75). Hasil yang dicapai tes tahun lalu untuk materi Sistem Reproduksi pada Manusia terdapat 52,63% siswa yang belum tuntas. Penyebab kurangnya hasil belajar untuk mata pelajaran IPA khususnya untuk materi tentang Sistem Reproduksi pada Manusia adalah kurang aktifnya siswa dalam ikut berperan dalam proses pembelajaran, kurang tepatnya guru dalam memilih media pembelajaran sehingga kurang menyenangkan siswa atau masih menggunakan cara konvensional, sarana prasarana, penggunaan media pembelajaran dan masih banyak lagi penyebab lainnya.
AKSI
Untuk meningkatkatkan kualitas Pembelajaran IPA di SMP Negeri 17 Palu dengan cara saya membuat media pembelajaran interaktif pada materi Sistem Reproduksi Manusia dengan aplikasi Articulate Storyline 3 . Dalam kegiatan ini saya menampilkan media interaktif yang memuat tujuan pembelajaran, materi, gambar, video , latihan berupa permainan puzzle tentang alat reproduksi dan evaluasi . Kemudian saya membagikan link media pembelajaran interaktif tentang materi Sistem Reproduksi Manusia. Siswa membuka link media pembelajaran interaktif dan melakukan literasi dengan membuka tombol materi sesuai yang diinginkan. Setelah selesai literasi siswa mengerjakan latihan berupa puzzle alat reproduksi dengan cara menekan tombol “Latihan” kemudian evaluasi dilakukan dengan cara siswa menekan tombol evaluasi apabila belum tuntas siswa dapat mengulang sekali lagi.
PERUBAHAN
Dengan membuat media interaktif, pembelajaran IPA di SMP Negeri 17 Palu menjadi maksimal. Tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan semuanya tercapai, kegiatan literasi telah terlaksana dengan maksimal, siswa belajar dengan asyik dan menyenangkan karena medianya sangat interaktif serta sangat menarik. Evaluasi pembelajaran sangat praktis karena langsung bisa remedial apabila belum tuntas sehingga penggunaan media interaktif ini sangat efektif. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA meningkat setelah menggunakan media interaktif Articulate Storyline.