Pengalaman Pjj Pada Awal Pandemi Covid 19

Awal                      : Awal pembelajaran jarak jauh atau PJJ masa pandemic covid 19 tahun 2020 bulan maret, saya sebagai guru merasa kebingungan bagaimana cara mengajarnya? Apakah anak akan paham? Lalu medianya apa yang digunakan? Apakah anak anak mempunyai pasilitas yang memadai atau tidak?, pertanyaan pertanyaan tersebut terbersit dipikiranku. Lalu di mulai dengan membuat sebuah grup whatsApp KBM (kegiatan belajar mengajar). Di awali melalui chat dan sesekali voice note atau rekaman dalam menyampaikan materi pembelajaran di grup whatsApp baik di kegiatan awal, inti maupun akhir, tetapi lama kelamaan anak bosan dengan mengajar berupa chat dan voice note/rekaman, terkadang anak ada yang respon cepat ada yang lambat, bahkan ada yang tidak respon, baik dalam menjawab salam atau dalam tanya jawab, itulah yang terjadi pada awal PJJ yang saya rasakan.

Seiring waktu berjalan, dengan mencari informasi lewat youtube dan media masa bagaimana cara belajar online, ternyata banyak media yang bisa di gunakan diantaranya ada zoom meeting, google meet, membuat video pembelajaran, class room, elearning, google dokumen, spread sheet dan elearning. Sebelum memakai media tersebut, saya melibatkan murid untuk menentukan media apa yang disukai dan pasilitas apa yang dimiliki dengan membuat pertanyaan melalui google formulir.

Tantangan           : pada parkteknya,  ternyata masih ada kendala dalam menggunakan media teknologi  pembelajaran jarak jauh, diantaranya hambatanya adalah masih ada yang tidk cukup kuota untuk zoom, atau google meet, ada HP yang tidak  support, dan ada juga masalah jaringan    eror atau tidak ada signal, sehingga tidak maksimal. Untuk mengantisipasinya yaitu dengan cara terkadang berbagi pulsa untuk dipaketkan internet bagi yang benar benar tidak mampu atau kominikasi kepada orangtuanya untuk mencari solusi bagaimana supaya jaringan internet untuk pembelajran menggunakan teknologi berjalan dengan baik. Akhirnya orangtua wali murid banyak yang memasang wifi dari salah satu provaider yang sesuai daerahnya. Karena ternyata pandemic covid 19 itu terjadi kurun waktu yang begitu lama, sehingga memasang wifi itu lebih hemat dan lancar dibanding menggunakan paket data internet.

Aksi                        : mulai pada kegiatan pembelajaran, saya membagi kelompok tiap kelas terdiri dari enam kelompok, dari kelompok tersebut diberikan tema sesuai indikator mata pelajaran fiqih, dalam penggunaan media teknologi, saya membebaskan tiap kelompok untuk memilih media yang di pilih dalam mempresentasikan tugasnya, ada yang menggunakan zoom meeting, ada yang menggunakan, google meet, ada yang menggunakan youtube atau membuat video dan di upload ke youtube untuk di simak dan terjadi diskusi setelah menyimak video tersebut dan ada juga yang menggunakan power point yang di shere di grup whatshapp dengan penjelasan melalui voice note. Mereka sangat senang dan  bertanggung jawab pada tugasnya karena media dan cara presentasinya sesuai keinginan kelompok masing masing. Dan terjadilah pembelajaran jarak jauh menyenangkan tidak membosankan, sehingga tujuan pembelajaran tercapai, karena mereka merasa memiliki dan bertanggung jawab atas pilihannya.

Pembelajaran    : untuk menciptakan pembelajaran jarak jauh ternyata perlu sarana pembelajaran yang memadai terutama alat teknologi yang memadai, dan sebagai guru harus berusaha mencari cara agar pembelajaran tidak membosankan dan menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran tercapai, tentunya yang paling penting adalah pembelajaran yang melibatkan siswa. Tidak sampai disini saja, saya sebagai guru selalu mengakhiri pembelajaran dengan refleksi melalui media spread sheet, atau melalui google dokumen, melalui media tersebut anak bisa merefleksi pembelajran yang telah dilalui.

Inilah pengalaman dan praktik baik yang sudah saya lakukan dimasa pandemic covid 19. Alhamdulillah hasil yang saya dapatkan mendapat respon yang baik dan motivasi belajar lebih baik dan bertanggung jawab atas tugasnya masing masing.

Sekian tulisan yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat, mohon maaf jika tulisan ini jauh dari kata sempurna dari segi redaksi dan penyusunan kalimat, karena saya masih belajar dan mohon arahannya.

Jakarta, 10 Juli 2022

Penulis

Suryati

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top