Di SLB YPPC BANDA ACEH merupakan sekolah yayasan penyantunan penyandang cacat, didalamnya sekolah tersebut berbagai karakteristik peserta didik yaitu tunagrahita, tunadaksa, autis dan tunarungu. Sekolah ini beralamat di desa labui, ateuk pahawan kec. Baiturrahman kota banda aceh.
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi sekolah, maka perlu adanya perlakuan khusus kepada peserta didik oleh guru dimana program yang khusus dari setiap hambatan.
Namun disetiap tantangan dalam mengajari mereka yang beragam keunikan karakteristik peserta didik, maka guru harus banyak sabar dalam mendidik mereka,sehingga mereka mewujudkan suatu kemandirian. Memang bagi peserta didik normal/umum dan kalangan umum sangatlah mudah melihat cara mengajar salah satunya pada pembelajaran kemandirian peserta didik. Tetapi bagi guru SLB itu bukan hal yang mudah, hanyalah tantangan inilah yang mewajibkan guru untuk mengajari mereka agar peserta didik memiliki kemandirian serta didorong motivasi yang tinggi untuk mendapat kesuksesan dalam kemandirian untuk dirinya sendiri.
Berbekal pengalaman dalam membina peserta didik dibidang kehumasan, saya mencoba mencari informasi tentang hal-hal yang mengenai tentang kemandirian peserta didik kepada orang tua dirumah apa yang sudah diajari disekolah maka dirumah pun harus mengulangi sehingga peserta didik mampu mengurus diri sendirinya. Banyak diantara peserta didik yang hambatannya sangat berat, tetapi emang harus dibimbing serta dibantu oleh guru dan orang tua.
pada tahun 2018 saya mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) alhamdulillah saya lulus ditahun 2021, dilaksanakan oleh Universitas pendidikan indonesia. Berbekal pengalaman bidang kehumuasan dan pengalaman yang saya peroleh di dalam PPG ini menjadikan saya terpacu untuk melakukan perubahan. Beranjak dari hal inilah saya sebagai seorang guru mencoba untuk melakukan penerapan upaya guru membentuk kemandirian peserta didik yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian bina diri dalam kegiatan sehari-hari baik dirumah maupun disekolah.