Pendekatan Pembelajaran Diferensiasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika Siswa Berbantu Geogebra

Matematika bukan hanya soal siswa dapat berhitung dan dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Guru harus membekali siswa agar mampu menggunakan matematika sebagai alat yang baik untuk pemahaman, penalaran, komunikasi, koneksi, dan representasi, untuk memecahkan masalah kontekstual yang akan dihadapi siswa di masa depan dan sangat erat kaitannya dengan kehidupan. Pada abad 21 dibutuhkan kemampuan literasi salah satunya literasi matematika . Literasi matematika memiliki peran penting karena dengan memiliki kemampuan tersebut, seseorang akan dapat memahami peran dan kegunaan matematika dalam kehidupan. Kemampuan literasi matematika siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pagaden rendah. untuk menyelesaikan masalah kontekstual fungsi kuadrat.Pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan dalam pembelajaran Matematika khususnya materi fungsi kuadrat akan sangat mempengaruhi kondisi minat belajar siswa. Siswa menganggap Matematika sebagai mata pelajaran yang sulit, sehingga mereka kurang memiliki motivasi dan keinginan untuk belajar Matematika. Kondisi ini menyebabkan hasil belajar Matematika belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal ini terlihat dari daftar nilai ulangan harian, nilai tugas, nilai ulangan semester, dan nilai akhir semester yang tidak sesuai dengan harapan guru dan siswa. Hal ini ditunjukkan dari tes awal fungsi kuadrat terkait dengan konteks kehidupan sehari-hari. Siswa mengalami kesulitan dalam merumuskan masalah yang mengakibatkan siswa tidak mampu menyelesaikan masalah. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodir kebutuhan belajar murid. Guru memfasilitasi murid sesuai dengan kebutuhannya, karena setiap murid mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa diberi perlakuan yang sama. Dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi guru perlu memikirkan tindakan yang masuk akal yang nantinya akan diambil, karena pembelajaran berdiferensiasi tidak berarti pembelajaran dengan memberikan perlakuan atau tindakan yang berbeda untuk setiap murid, maupun pembelajaran yang membedakan antara murid yang pintar dengan yang kurang pintar.Ciri-ciri atau kerekteristik pembelajaran berdiferensiasi antara lain; lingkungan belajar mengundang murid untuk belajar, kurikulum memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas, terdapat penilaian berkelanjutan, guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar murid, dan manajemen kelas efektif.

Contoh kelas yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah ketika proses pembelajaran guru menggunakan beragam cara agar murid dapat mengeksploitasi isi kurikulum, guru juga memberikan beragam kegiatan yang masuk akal sehingga murid dapat mengerti dan memiliki informasi atau ide, serta guru memberikan beragam pilihan di mana murid dapat mendemonstrasikan apa yang mereka pelajari. Contoh kelas yang belum menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah guru lebih memaksakan kehendaknya sendiri. Guru tidak memahami minat, dan keinginan murid. Kebutuhan belajar murid tidak semuanya terenuhi karena ketika proses pembelajaran menggunakan satu cara yang menurut guru sudah baik, guru tidak memberikan beragam kegiatan dan beragam pilihan.Untuk dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas, hal yang harus dilakukan oleh guru antara lain:

  1. Melakukan pemetaan kebutuhan belajar berdasarkan tiga aspek, yaitu: kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar murid (bisa dilakukan melalui wawancara, observasi, atau survey menggunakan angket, dll)
  2. Merencanakan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan hasil pemetaan (memberikan berbagai pilihan baik dari strategi, materi, maupun cara belajar)
  3. Mengevaluasi dan erefleksi pembelajaran yang sudah berlangsung.

Oleh karena itu, saya  mempertimbangkan penggunaan aplikasi GeoGebra untuk membantu siswa dalam membuat model visual untuk menyelesaikan masalah fungsi kuadrat dalam konteks kehidupan sehari-hari. GeoGebra dapat digunakan untuk membantu siswa dalam membuat representasi visual. Selain itu, dalam pembelajaran jarak jauh, ruang kelas GeoGebra dapat diandalkan untuk kegiatan belajar matematika. Kelas GeoGebra, guru dapat memantau aktivitas siswa dalam memecahkan masalah. Tulisan ini menjelaskan tentang pemanfaatan GeoGebra dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan literasi matematika siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pagaden pada masalah fungsi kuadrat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data diambil dari pelaksanaan pembelajaran dan hasil kerja siswa. Siswa memecahkan masalah tersebut menggunakan GeoGebra kelas yang telah dirancang. Guru merancang langkah-langkah di kelas GeoGebra mengikuti langkah-langkah pemecahan masalah yang menunjukkan literasi matematika, yaitu merumuskan masalah, menggunakan matematika, menafsirkan solusi, dan mengevaluasi solusi. Di GeoGebra Classroom guru menyajikan masalah kontekstual fungsi kuadrat, menambahkan kegiatan praktik siswa dan spreadsheet. Hasil post-test 24 siswa menunjukkan bahwa GeoGebra memberikan bantuan kepada siswa untuk menyelesaikan masalah kontekstual fungsi kuadrat. Pembelajaran berdiferensiasi berbantu GeoGebra dalam pembelajaran jarak jauh dapat membantu meningkatkan kemampuan literasi matematika siswa. Siswa merasa lebih mudah untuk membuat representasi visual dari masalah yang disajikan secara akurat. Melalui bimbingan guru yang disajikan di kelas GeoGebra, siswa dapat menyelesaikan masalah fungsi kuadrat yang terkait dengan konteks kehidupan sehari-hari

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top