PENDAMPINGAN GURU DALAM MEMPELAJARI DAN MENGERJAKAN PELATIHAN MANDIRI PADA PLATFON MERDEKA MENGAJAR(PMM) PADA MASA IMLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA (IKM)
Platfon Merdeka Mengajar adalah sesuatu yang menarik bagi penulis karena
Sesuatu yang baru yang perlu di ketahui dan di pelajari terkait Kurikulum Merdeka pada Platfon Merdeka Mengajar (PMM).Isi dari Platfon Merdeka Mengajar (PMM) antara lain : 1.Menerapkan Asesmen untuk Pembelajaran yang Terdeferensiasi,2.Kurikulum Merdek, 3.Pengembangan Guru dan Kegiatan Belajar dan Mengajar.Namun pada saat ini penulis vokus pada Pengembangan Guru pada poin Pelatihan Mandiri.Mengapa penulis vokus pada Pelatihan Mandiri?Karena seiring dengan program pemerintah terkait dengan Implementasai Kurikulum Merdeka (IKM).Guru dan Kepala Sekolah wajib mengetahui hal tersebut karena Perubahan apa yang terjadi dalam perencanaan pembelajaran,pelaksanaan /proses pembelajaran dan evaluasi pembelajaran pada satuan pendidikan.Pada Platfon Merdeka Mengajar (PMM) ada tugas guru yang perlu segera di tindaklanjuti yaitu pelatihan mandiri.Dalam Pelatihan Mandiri pada Platfom Merdeka Mengajar (PMM) berisi topik dan modul ajar yang merupakan isi dari Implementasi Kurikulum Merrdeka . Dalam Pelatihan Mandiri berisi 10 topik dan setiap topiknya berisi beberapa modul.Terkait dengan Imlementasi Kurikulum Merdeka,sebelumnya pemerintah telah menawarkan kepada Satuan Pendidikan dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka untuk memilih tiga opsi dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka tersebut..Tiga opsi tersebut adalah :
- Mandiri belajar,yaitu Satuan Pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran masih menggunakan kurikulum 2013 dan di sisipi dengan kurikulum merdeka .
- Mandiri Berubah yaitu Satuan Pendidikan dalam melaksanakan pembelajarn menggunakan kurikulum merdeka dan mempelajarinya secara mandiri pada Platfom Merdeka Mengajar (PMM).
- Mandiri Berbagi yaitu Satuan Pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan kurikulum merdeka dan berbagi praktik baik unrtuk sekolah di sekitarnya,Bagi Satuan Pendidikan yang wajib menggunakan kurikulum merdeka yaitu Satuan Pendidikan yang lolos sebagai Sekolah Penggerak. yang selanjutnya akan di dampingi oleh seorang fasilitator untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka secara penuh.
Dengan adanya program pemerintah terkait dengan Implementasi Kurikulum Merdeka tersebut, di harapkan bagi guru dan kepala sekolah untuk masuk pada Platfon Merdeka Mengajar (PMM) dengan menggunakan akun belajar.id
Dengan harapan Pendampingan guru dan kepala sekolah mempelajari kurikulum merdeka yang ada pada Platfon Kurikulum Merdeka Mengajar (PMM) tersebut.DI sana guru dan kepala sekolah akan mempelajari tentang : 1.menerapkan asesmen untuk pembelajaran yang terdeferensiasi,2,Pengembangan guru yang memuat video inspirasi,3.Pelatihan mandiri,4.Bukti karya dan 5.komunitas belajar. Sedangkan isi dari Kegiatan Belajar Mengajar antara lain asesmen murid dan 6.Perangkat ajar.
Dalam Pengembangan guru pada pelatihan mandiri terdiri dari sepuluh topik yang harus di pelajari dan dikerjakan oleh guru dan kepala sekolah.
Sepuluh (10) topik tersebut antara lain :
1.Merdeka Belajar terdiri dari 5 modul.
2.Kurikulum Merdeka terdiri dari 2 modul.
3.Profil Pelajar Pancasils terdiri dari 8 modul.
4.Perencanaan Pembelajaran terdiri dari 3 modul .
5.Asesmen terdiri dari 3 modul.
6.Penyesuaian Pembelajaran dengan Kebutuhan dan Karakterstik Murid terdiri
Dari 3 modul .
7.Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari 5 modul.
8. Disiplin Positif terdiri dari 4 modul.
9.Semangat guru guru : Kompetensi nonteknis Kurikulum Merdeka. Yang
terdiri dari 3 modul
10.Assesten Awal Pembelajaran Pembelajaran literasi yang terdiri dari 2
modul.
Dan semua modul disertai dengan pos tes yang harus di kerjakan olaeh guru dan kepala sekolah dengan jawaban betul semua. Apabila ada jawaban yang salah harus mengulangi lagi dari awal yaitu dari video pembelajaran ,pernyataan dan jawaban singkat serta pos tes dan di akhiti dengan bukti karya/ praktik baik di setiap topiknya.
Sebagai pengawas penulis punya tanggung mendampingi guru dan kepala sekolah dalam mempelajari dan menyelesaikan modul pada Platfon Merdeka Mengajar (PMM)
Tujuannya agar guru mempelajari dan memahami serta mengerjakan Modul yang ada pada Platfon Merdeka Mengajar (PMM) agar memahami Kurikulum Merdeka dan selanjutnya akan kita terapkan dalam perencanaan pembelajaran,pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran sehari hari.
Dalam mempelajari Platfon Merdeka Mengajar (PMM) penulis mengalami kendala karena guru dan kepala sekolah tidak terbiasa dalam mempelajari dan mengerjakan sesuatu secara mandiri,mereka terbiasa selalu di jelaskan dan di dampingi dalam mempelajari sesuatu yang baru. Respon guru dan kepala sekolah terkait Platfom Merdeka Mengajar belum ada respon sama sekali bahkan penulis informasikan belum ada tindak lanjut untuk mempelajarinya..Adanya rasa malas dan enggan untuk mempelajarinyanya.Dengan adanya sikap guru dan kepala sekolah tersebut penulis mengajak mempelajari secara bersama sama terkait menelaah isi video pembelajaran,pernyataan dan pertanyaan serta jawaban singkat terkait isi dari konten yang di sajikan serta membahas post tes yang ada kaitannya dengan video dan konten tersebut.
Strategi untuk mengatasi tantangan tersebut adalah :
1.Cara dan langkah langkah masuk ke Platfom Merdeka Mengajar dengan
menggunakan akun belajar.id
2.Menjelaskan isi yang ada pada Platfom Merdeka Mengajar.
3.Menjelaskan jumlah topik yang ada pada Platfom Merdeka Mengajar
(PMM).
4.Menjelaskan jumlah modul di setiap topiknya.
5.Menjelaskan langkah langkah dalam mempelajarai pada Flatfom
Merdeka Mengajari (PMM).
6.Menjelaskan langkah langkah dalam mengerjakan modul ajar.
7.Menjelaskan langkah langkah dalam membuat bukti karya / aksi nyata.
8.Menjelaskan dalam memilih aksi nyata dan cara mengunggahnya serta
cara membuat umpan balik.
9.Membentuk kelompok diskusi sesuai dengan jumlah topik yang ada pada
Platfom Merdeka Mengajar (PMM).
Setelah saya jelaskan terkait Platfon Merdeka Mengajar serta isinya, ,guru baru menanggapi dan mau belajar serta berdiskusi terkait dengan isi pada Platfo Merdeka Mengaja (PMM)Tersebut.
Dengan belajar bersama sama semua akan menjadi mudah dan kita diskusikan bersama dengan membentuk kelompok diskusi.Dengan kebersamaan dala kelompok tersebut guru dan kepala sekolah mulai tergugah dan penasaran dan ingin tahunya besar ingin mengetahui isi yang ada pada konten tersebut. Selain itu guru dan kepala sekolah merasa tertantang dengan adanya post test yang di kerjakan jawaban harus betul semua. .Jawaban harus benar.Sehingga guru dan kepala sekolah antusias untuk segera menyelesaikan topik,modul dan termasuk post test yang ada di dalamnya.
Meskipun guru dan kepala sekolah sudah antusias untuk mempelajari secara bersama sama tetapi modul modul dan post test masi ada yang belum terselesaikan / belum selesai di kerjakan,guru dan kepala sekolah diharapkan untuk mempelajari dan mengerjakan sendiri di rumah. tetap guru dan kepala sekolah masih melakukan kebiasaan yang lama yaitu tidak mau menyelesaikan tugas yang ada pada Platfom Merdeka Mengajar (PMM).sehingga penulis tetap mendampingi membahas konten konten dan post test yang menjadi tugas mereka.Sehingga penulis harus menjadwalkan pertemuan selanjutnya untuk menyelesaikan modul dan mengerjakan post test sampai selesai serta membuat bukti karya /aksi nyata pada PlatFom Merdeka Mengajar (PMM).
Kendala yang saya hadapi : setelah mendapatkan penjelasan terkait dengan Platfom Merdeka Mengajar (PMM), guru belum mau meneruskan mempelajari secara mandiri terkait dengan Platfom Merdeka Mengajar. Inilah yang menjadi penghambat dalam mempelajari dan mengerjakan modul ajar pada Platfom Merdeka Mengajar (PMM). Selain itu harapan pemerintah agar guru dan kepala sekolah dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang ada pada Platfom Merdeka Mengajar (PMM) belum bisa terwujud secara mandiri.
Pelajaran yang saya dapatkan dari kegiatan ini adalah : Dengan memberikan penjelasan dan kerja sama antar guru dan kepala sekolah dalam mempelajari dan mengerjakan Topik dan modul ajar pada Platfom Merdeka Mengajar (PMM),pekerjaan menjadi ringan dan mudah serta cepat terselesaiakan.
Hal yang mengesankan kegiatan yang dilakukan adalah : AntusIAS guru dan kepala sekolah dalam mempelaja dan mengerjakan topik dan modul ajar pada waktu diskusi kelompok.
Komentar guru dan kepala sekolah dalam mempelajari dan mengerjakan modul ajar adalah : Dengan mempelajari bersama sama dan mengerjakan topik dan modul ajar secara bersama sama , terasa cepat dan mudah dalam mempelajari dan mengerjakan modul ajarnya tersebut.
Strategi saya dalam mengembangkan adalah :memaksimalkan diskusi dalam kegiatan kelompok atau Forum Group Discusion (FGD).
Dengan demikian kita akan lebih bersemangat dalam mendampingi guru dan kepala sekolah dalam memecahkan masalah secara bersama sama.
Kondisi kelas menjadi hidup dan aktif dalam kelompok diskusi serta kondisi kegiatan yang di laksanakan guru dan kepala sekolah semakin hidup,bermakna dan lebih berkualitas.
