Pembelajaran Proyek Makromolekul (Promakmo) Berbasis Kontekstual

PEMBELAJARAN PROJECT MAKROMOLEKUL (PROMAKMO) BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MENDIDIK GENERASI ABAD 21

Oleh: Fatikhah Zamzam, S.Pd

Guru SMAN 1 Welahan

Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu insan yang beriman serta bertaqwa terhadap yang kuasa yang Maha Esa serta berbudi pekerti luhur, mempunyai pengetahuan serta keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yg mantap serta berdikari serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan serta kebangsaan. Tujuan pendidikan ini sangat mulia, namun seiring berjalanya waktu, kenyataan yang sering kita hadapi seorang guru merasakan bahwa keberhasilan pendidikan adalah dengan kesuksesan murid dalam menempuh ujian, memperoleh nilai yang bagus atau mencapai KKM. Sehingga guru mengajar murid hanya berorientasi pada  penguasaan konsep atau rumus dan ketrampilan mengerjakan soal. Berdasarkan tujuan pendidikan seharusnya guru mengajarkan murid untuk berlatih memecahkan masalah kehidupan, dengan mengajarkan ketrampilan penerapan konsep yang difahami dalam kehidupan sehari-hari, sehingga murid terlatih bernalar dalam memahami dan mengatasi tantangan kehidupan.

Pendidikan menurut Kihajar Dewantara tidak hanya memberi ilmu atau pengetahuan namun juga memberi kecakapan kepada anak-anak.

Sebagai guru, saya mempercayai bahwa kondisi setiap murid tidaklah sama dan kondisi setiap sekolah atau daerah juga  berbeda. Oleh karena itu saya mencari cara bagaimana pembelajaran dapat dilaksanakan dengan memperhatikan perbedaan murid dan mengakomodirnya. 

Pembelajaran kimia sudah seharusnya lebih terlibat dengan lingkungan, sehingga murid tidak hanya sekedar menguasai  materi di kelas, menjawab soal tapi ia memiliki kompetensi dalam menjalankan kehidupan dan mampu berkontribusi terhadap lingkungan di sekitarnya. Hal ini selaras dengan tujuan pendidikan untuk membekali kecakapan murid.

Makromolekul  merupakan salah satu pokok bahasan kimia di kelas XII MIPA , yang berisi beberapa sub pokok bahasan yaitu Polimer, Karbohidrat, Lemak dan Protein. Pembelajaran Makromolekul yang selama ini kami lakukan dikelas menggunakan metode diskusi dan praktikum. Hasil pembelajaran murid yang kami peroleh berupa penilaian kognitif dari hasil tes tulis, sedangkan penilaian psikomotor dan afektif kami peroleh dari murid selama diskusi dan praktikum. Kegiatan  praktikum yang dilakukan di laboratorium adalah menguji sifat polimer dan identifikasi karbohidrat, lemak dan protein dalam makanan.

Pembelajaran Makromolekul secara klasikal, memberi perlakuan yang sama  kepada murid merupakan satu pembelajaran yang  belum merdeka, belum melatih kecakapan murid serta memberdayakan konteks. Oleh karena itu kami memperbaiki pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Project yang berbasis kontekstual  dan menyebutnya sebagai model pembelajaran Promakmo yaitu pembelajaran Proyek Makromolekul yang berbasis kontektual.

Pembelajaran konteks merupakan praktik pembelajaran yang memandu murid, melibatkan sumber belajar, sekaligus memberi kesempatan kepada murid untuk berkontribusi terhadap perubahan.  Sedangkan urutan pembelajaran yang memberdayakan konteks adalah :

  1. Menyediakan tugas yang membuat murid bisa menerapkan kemampuannya pada  konteks atau tugas sehari-hari dirumah
  2. Merancang tugas atau kegiatan belajar yang bisa mencakup 2-3 pelajaran karena satu kegiatan belajar karena satu kegiatan belajar bisa mencakup lebih dari 1 pelajaran.
  3. Membentuk kelompok untuk melakukan pembuatan project.

Berdasarkan batasan pembelajaran konteks diatas,  kami berusaha untuk melaksanakan pembelajaran yang memberdayakan konteks dengan cara memberikan bimbingan kepada murid untuk membuat sebuah proyek yang bertema  dengan Makromolekul dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran proyek diawali dengan  membuat kesepakatan dengan murid tentang pemilihan tema proyek dengan memilih salah satu sub pokok bahasan (polimer, karbohidrat, proten atau lemak). Selanjutnya saya memfasilitasi dan mendampingi murid untuk berliterasi serta membuat proyek yang dipilihnya. Proyek dikerjakan berkelompok oleh murid kelas XII MIPA 1 yang terbagi menjadi 6 kelompok. Pengembangan tema proyek pada sub pokok bahasan polimer memilih judul adalah Pembuatan Akrilik  dan Pengolahan Sampah Anorganik.

Proyek ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan kunjungan serta wawancara kepada pemilik  tempat pengolahan plastik dan akrilik. Kemudian membuat laporan dan dokumentasi yang diunggah ke Youtube.

Untuk tema proyek protein, murid membuat susu kedelai dengan survey langsung ke tempat pembuatan susu kedelai dan mempraktikkan pembuatan susu kedelai. Sebagai hasil akhir berupa laporan murid dan membuat video reels pada aplikasi Instagram.

Pada sub pokok bahasan lemak, murid membuat sabun berbahan dasar lemak dan NaOH dan VCO. Hasil proyek ini berupa laporan karya, produk dan video yang diunggah ke YouTube. Untuk sub pokok bahasan karbohidrat, murid membuat proyek berbentuk lulur beras yang dipadukan dengan limbah kopi. 

Pada akhir pembelajaran proyek dan penilaian, kami gelar acara diskusi untuk menyampaikan proses dan hasil karya masing-masing kelompok. Setelah semua selesai kami mengadakan refleksi. Bersyukur sekali ternyata para murid merasa bahagia  selama pembelajaran dan mereka senang sudah diberi kesempatan untuk menggali pengalaman dan pengetahuan tentang pembelajaran Makromolekul yang lebih memberdayakan konteks. Pengalaman yang diperoleh murid  tidak hanya memperoleh Ilmu kimia, tapi juga mengatasi masalah lingkungan, belajar bagaimana membuat sebuah produk untuk dipasarkan.

Kesimpulan pembelajaran proyek ini dapat meningkatkan kemampuan murid dalam bersikap kritis terhadap lingkungan , kreatif  dalam memecahkan masalah kehidupan , kolaboratif dengan teman yang ada di kelompoknya serta kemampuan untuk mengkomunikasikan sebuah produk  Melalui pembelajaran Promakmo (Project Makromolekul) akhirnya tujuan pembelajaran kimia dapat dicapai yaitu  membekali kompetensi murid dalam  memecahkan masalah dalam kehidupan, menjaga pelestarian alam dan menumbuhkan jiwa wirausaha.

Dokumentasi pelaksanaan Pembelajaran Project Makromolekul (PROMAKMO) Berbasis Kontekstual untuk mendidik Generasi Abad 21:

  1. Pengolahan Sampah Anorganik Plastik
  • Pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil)
  • Pembuatan Ackrilik karya : berupa laporan studi literatur
  • Pembuatan sabun : https://youtu.be/BU6nyJ4k2Yk
  • Pembuatan Lulur Beras Kopi
  • Pembuatan susu kedelai : https://www.tiktok.com/@adekumalaputri/video/7049715878987910427?_r=1&is_from_webapp=v1&item_id=7049715878987910427

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top