Pembelajaran PjBL STEM Terintegrasi SEL (Social Emotional Learning) Pada Materi Sel Volta

Materi sel volta merupakan materi kimia yang diberikan di kelas XII. Karakteristik dari materi ini, selain pemahaman konsep juga mengukur keterampilan proses siswa yaitu KD 3.2 menganalisis proses yang terjadi dalam sel volta serta menjelaskan kegunaannya serta KD 4.2 merancang sel volta dengan menggunakan bahan sekitar. Selama ini praktikum sel volta dengan menggunakan alat laboratorium yang terkadang jumlahnya terbatas. Bagaimana agar siswa dapat melakukan praktikum sel volta dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar dan bagaimana agar pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa?

Pada pembelajaran sel volta kali ini menggunakan pendekatan PjBL STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematic) dan mengintegrasikan SEL (Social Emotional Learning). Pendekatan PjBl STEM bertujuan untuk meningkatkan daya nalar siswa, kemampuan berpikir kritis dan kreatifitas siswa. Sedangkan pengintegrasian SEL bertujuan agar siswa memiliki self awareness atau kesadaran diri sehingga pembelajaran mereka bermakna. PjBL merupakan pendekatan pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa dalam memecahkan masalah. Karakteristik materi yang dapat dibelajarkan dengan PjBL bersifat kontekstual, seperti pada pembelajaran kali ini mengenai pembuatan sel volta buah. Bahan, alat dan materi yang digunakan pada proyek ini diupayakan diperoleh di lingkungan sekitar dengan memberdayakan konteks yang ada misalnya menggunakan jeruk manis lokal, lemon lokal, dan buah kentang. Selain penggunaan buah local, bahan sekitar yang bisa digunakan yaitu uang coin dari tembaga sebagai kutub positif (katoda) dan paku sebagai kutub negatif (anoda). Pembelajaran STEM merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan pengetahuan sains, teknologi, enjinering dan matematika. Perpaduan antara pembelajaran berbasis proyek dan STEM disebut dengan PjBL STEM. Adapun langkah-langkah PjBL STEM meliputi: (1) mengajukan pertanyaan mendasar (sains) dan mendefinisikan masalah, (2) merancang dan melakukan investigasi (engineering, EDP), (3) menyusun jadwal dan menggunakan kemampuan matematika dan teknologi computer untuk menyelesaikan masalah (menguji coba rancangan, redesign), (4) mengawasi jalannya proyek), dan (5) evaluasi (presentasi, refleksi).

Social Emotional Learning (SEL) atau pembelajaran social emosional merupakan pembelajaran yang bertujuan melatih kompetensi sosial emosional peserta didik sehingga tercapai keseimbangan antara kompetensi akademik dan sosial emosional yang dapat mengantarkan mereka menjadi individu-individu yang selamat dan bahagia. Pembelajaran sosial emosional memiliki tujuan untuk: (1) memberikan pemahaman, penghayatan, dan kemampuan untuk mengelola emosi, (2) menetapkan dan mencapai tujuan positif, (3) merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain, (4) membangun dan mempertahankan hubungan yang positif, serta (5) membuat keputusan yang bertanggung jawab. Pada pembelajaran kali ini, SEL dilakukan dengan  menanyakan ke siswa Think-Feel-Act. Siswa menuliskan pada stiky note tentang apa yang mereka pikirkan (Think) saat pembelajaran sel volta, apa yang mereka rasakan (Feel), dan apa yang akan mereka lakukan (Act) setelah pembelajaran selesai atau di kemudian hari.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan selama pembelajaran adalah sebagai berikut: pembentukan kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa dan memilih buah yang digunakan untuk membuat sel volta (diupayakan tidak sama antar kelompok),  siswa bersama kelompoknya membuat rancangan sel volta buah dengan jenis buah yang berbeda dan membuat variasi jumlah buah yang digunakan, hal ini merupakan ciri dari STEM yaitu adanya EDP (Engineering Design Proces). Langkah berikutnya adalah  siswa melakukan praktikum untuk mengetahui arus yang dihasilkan dari sel volta buah. Keberhasilan praktikum ditandai dengan lampu yang menyala dan timbulnya beda potensial yang diukur dengan voltmeter. Siswa dapat mengubah rancangannya jika praktikum belum berhasil. Hal ini selain untuk melatih ketekunan siswa, semangat pantang menyerah, kerja sama antar anggota kelompok juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Setelah melakukan praktikum pembuatan sel volta buah maka Langkah terakhir adalah mempresentasikan hasil percobaan dan menarik kesimpulan. Sebagai penutup kegiatan, guru mengajak siswa untuk berefleksi dengan menuliskan pada stiky note tentang Think-Feel-Act yang mereka alami hari ini. Berdasarkan hasil refleksi sebagian besar siswa menyatakan senang dengan pembelajaran PjBL STEM  membuat sel volta buah karena menurut mereka pembelajaran tersebut sangat kontekstual dan dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari. Menurut siswa, mereka dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif saat mereka mencoba membuat rancangan sel volta buah dengan menggunakan bahan-bahan di sekitar mereka yaitu paku dan koin sebagai elektroda.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top