Berawal dari keresahan guru kelas rendah yang memiliki siswa baru di masa pandemi. Walau pembelajaran sudah dapat dilakukan secara hybrid namun segalanya masih terbatas. Khususnya terbatasnya waktu pembelajaran dan waktu saling mengenal antara guru dan siswa. Ditambah lagi siswa kelas 1 merupakan siswa yang sedang berada pada jenjang membaca awal dimana para siswa akan belajar membaca. Muncullah kegelisahan dalam diri. Bagaimana caranya membuat kegiatan belajar membaca menjadi menyenangkan dan sederhana sehingga siswa bisa menyukai membaca? Bagaimana mengajarkan membaca pada siswa yang pastinya memiliki level atau kemampuan membaca yang berbeda-beda? Serta bagaimana menjawab tantangan menumbuh kembangkan keterampilan bernalar kritis pada siswa? Pertanyaan ini bukan tanpa dasar, karena saya yakin segala sesuatu akan berjalan lebih baik jika sudah tumbuh rasa suka dan gemar membaca dalam diri siswa.
Dalam melakukan pembelajaran literasi di kelas ada hal- hal esensial yang perlu di persiapkan. Mulai dari bahan bacaan berjenjang yang sesuai level baca siswa untuk memastikan seluruh siswa dapat dirangkul dengan bacaan tersebut, kesiapan guru dalam memandu kelas dengan memastikan guru telah membaca serta memahami topik cerita sehingga bisa mengaitkannya dengan pengalaman atau hal- hal yang kontekstual, serta menyiapkan pertanyaan yang memantik siswa untuk bernalar kritis.
Berdasarkan hal tersebut, saya melakukan strategi membaca nyaring interaktif di kelas saya. Kegiatan membaca nyaring interaktif merupakan salah satu strategi membaca yang sangat efesien untuk diterapkan dalam pembelajaran literasi khususnya di sekolah dasar. Dimana guru akan membacakan nyaring cerita dengan topik tertentu dan memantik siswa untuk bernalar kritis dengan soalan yang diberikan pada saat kegiatan membaca nyaring.
Dalam hal penilaian pembelajaran, sebagian besar saya akan melakukan tes Lisan dengan mengedepankan difrensiasi penugasan, dengan memberikan pertanyaan lisan kepada siswa berdasarkan tingkat kemampuannya. Serta penugasan projek untuk membaca nyaring bersama orangtua di rumah. Selain meningkatkan minat baca siswa, juga melibatkan orangtua dalam proses pembelajaran.
Melalui membaca nyaring interaktif (Interactive Read Aloud) pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan seluruh siswa terlibat dalam pembelajaran karena guru dapat melakukan difrensiasi pembelajaran. Adapun beberapa reaksi siswa terhadap inovasi pembelajaran adalah sebagai berikut:
- Siswa menjadi lebih semangat dan bahagia karena belajar menjadi lebih interaktif dan menyenangkan
- Siswa berperan aktif dalam pembelajaran
- Siswa memahami materi yang disampaikan dengan lebih baik karena materi disampaikan dengan membaca nyaring sehingga menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami didukung lagi dengan ilustrasi dari cerita yang mendukung
- Siswa menjadi lebih percaya diri dan berani mencoba untuk membaca nyaring.
Berikut beberapa testimoni pengalaman belajar siswa kelas 1 SD Prestige Bilingual School:
- Said Aldrico Anfar, “Ms. Ankho seru kalau ngajar. belajar dengan membaca nyaring sangat menyenangkan. Diko merasa senang karena adek bisa jadi pintar. Membaca nyaring dengan Ms. Ankho adalah pelajaran menyenangkan apalagi Ms. Ankho bisa berubah jadi nenek-nenek. Dengan membaca nyaring Diko bisa melatih membaca dengan lancar dan menyenangkan.
- Nisaka, “Pembelajaran dengan membaca nyaring merupakan pembelajaran yang menyenangkan. Nisaka merasa senang karena Nisaka menjadi suka membaca. Hal yang paling Nisaka suka ketika kegiatan membaca nyaring dengan Ms.Ankho adalah bisa membaca sambil bercerita, seru dan kadang lucu. Dengan membaca nyaring Nisaka bisa baca dengan lebih lancar dan jadi suka buku.
- Syahnas, “Pembelajaran dengan membaca nyaring merupakan pembelajaran yang menyenangkan, saya merasa senang dan semangat karena dapat membaca buku sampai selesai bersama teman- teman dengan cerita- cerita yang seru. Hal yang paling saya suka ketika membaca nyaring dengan Ms. Ankho adalah Ms. Ankho bisa ubah-ubah suara kalau membaca jadi sesuai karakter yang ada di buku, keren. Saya juga mau bisa membaca nyaring sekeren Ms. Ankho. Dengan membaca nyaring saya bisa mengekspresikan tokoh-tokoh yang ada dicerita, membaca sambil berekspresi sedih dan senang ketika membaca nyaring.
Indonesia sedang berusaha menumbuhkan budaya literasi. Tak hanya mencipktakan anak suka membaca namun anak yang mampu bernalar kritis. Membaca Nyaring merupakan salah satu cara untuk menumbuh kembangkan minat baca serta keterampilan bernalar kritis pada siswa. Jika siswa senang maka mereka akan suka membaca. Suka membaca maka siswa akan semakin kaya wawasan dan meningkalah keterampilan bernalar kritisnya.