Pembelajaran Bermakna Dengan Praktek Di Laboratorium

Waktu itu di sebuah sekolah, SMA Negeri 1 Rayakahean tempat saya mengajar di sebuah desa terpencil. Saya ditempatkan di sekolah ini sebagai guru CPNS dan mengajar bidang studi Kimia. Sebagai seorang guru Kimia, saya sangat menyadari bahwa mata pelajaran kimia itu termasuk pelajaran yang sulit, apalagi saya mengajar di sebuah sekolah yang siswa-siswanya kurang suka belajar mata pelajaran eksakta. Tetapi saya sebagai seorang guru kimia juga sangat ingin mengajar anak-anak dengan baik dan saya bisa menerapkan ilmu yang saya punya dan mentransfernya ke mereka. Saya sangat berharap, materi-materi yang saya ajarkan bisa diterima anak-anak dalam setiap pembelajaran dan berharap mereka menyukainya. Saya ingin menerapkan pembelajaran yang bermakna, menyenangkan dan menarik buat anak-anak didik saya. Saya ingin melibatkan anak-anak dalam setiap pembelajaran yang saya lakukan. Walaupun agak sulit,saya ingin anak-anak pintar dalam pembelajaran kimia yang saya ajarkan.

Ternyata semuanya tak seindah yang saya impikan. Ternyata pelajaran Kimia adalah pelajaran yang sulit di terima anak-anak. Pelajaran Kimia terasa sulit karena topik bahasan yang monoton, membosankan dan abstrak serta rumus-rumus dan nama kimia yang sulit dicerna pikiran mereka. Kimia merupakan pelajaran yang kurang disukai dan terasa membebani anak-anak karena belajar teori dan soal saja.. Setiap tugas dan pekerjaan rumah yang saya berikan, hanya sebagian kecil yang mampu mengerjakan, Selebihnya tidak mengerjakan. kalaupun mengerjakan tetapi menyontek punya teman. Demikian juga sewaktu kita lakukan diskusi, mereka sebagian besar hanya diam dan tidak mengerjakan.

Melihat situasi yang seperti ini, saya berpikir hal ini tidak boleh berlangsung terus-menerus. Saya mencari ide bagaimana supaya mereka tertarik dan suka belajar tentang Kimia. Akhirnya saya menemukan ide untuk merubah pola pembelajaran selama ini yang hanya berada di dalam kelas, berdiskusi dan membahas soal. Saya ingin anak-anak langsung melakukan praktek tentang apa yang di pelajari selama ini dari buku. Apalagi saya punya pengalaman bagaimana belajar dan mengadakan praktikum di laboratorium selama kuliah. Tahapan yang saya lakukan yaitu 1. Merancang pembelajaran untuk anak-anak berbasis praktek di laboratorium 2. Merancang hal-hal yang akan dilakukan dan mempersiapkan bahan dan alat yang dilakukan 3. Melakukan praktek di laboratorium 4. Siswa berkelompok mempraktekkan prosedur pembelajaran praktek 5. Siswa bebas mengekspresikan diri dalam belajar secara praktek di laboratorium 6. Siswa membuat laporan pengamatan yang terjadi dan mempresentasikan hasil prakteknya di depan kelas 7. Siswa lain memberikan tanggapan atas hasil praktek temannya. Siswa sangat semangat dan antusias dalam melakukan pembelajaran praktek. Siswa semua terlibat selama pelaksanaan praktikum di laboratorium. Siswa jadi aktif dan banyak bertanya. Dan sayapun semangat dalam menjawab pertanyaan anak-anak.

Pelajaran yang bisa kita dapatkan untuk mengatasi setiap tantangan yang dihadapi dalam pembelajaran adalah jangan lelah untuk selalu mencari ide baru dan solusi untuk kendala dan tantangan yang kita hadapi. Jangan mudah menyerah dan selalu mencoba walau kadang gagal dan hasil yang kita harapkan tidak sempurna. Tetap semangat berjuang melakukan perubahan untuk kebaikan proses pembelajaran yang kita lakukan. Saya sangat bahagia mendengar ketika siswa mengatakan,,, Bu,,,, besok-besok kita belajarnya di laboratorium saja ya, lebih seru dan menyenangkan, kami jadi tidak ngantuk. Saya menjadi lebih semangat ketika anak-anak menjadi lebih semangat dan antusias. Mereka antusias karena mereka melihat banyak alat alat dan bahan praktikum di laboratorium yang selama ini tidak pernah dilihatnya. mereka tertarik dan semangat dengan hal-hal yang baru dalam setiap pembelajaran. Untuk itu, saya malah berpikir dan punya ide untuk mengganti alat dan bahan di laboratorium dengan bahan dan alat yang ada di lingkungan mereka sehari-hari, yang mereka kenal untuk pembelajaran praktek selanjutnya. Mata pelajaran Kimia yang tadinya monoton, membosankan dan abstrak, hanya teori dan soal menjadi pelajaran yang menarik, bermakna dan menyenangkan dengan praktikum di laboratorium. Semangat….

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top