PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN GAME WORD WALL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI MASA PANDEMI COVID 19
Oleh: AZIMA MARGARETA, SPd
Pembelajaran yang terjadi di Indonesia mengalami banyak ketertinggalan dikarenakan wabah yang beberapa tahun terakhir melanda negeri kita. Wabah Covid 19 membuat proses pembelajaran di sekolah berubah . Pembelajaran tidak bisa lagi dilakukan dengan tatap muka dan memaksa seluruh komponen pendidikan di Indonesia melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan tetap fokus untuk meningkatkan kompetensi murid. PJJ membuat semua tatanan berubah. Guru dan murid harus banyak belajar, karena dengan PJJ membuat kita para guru harus memutar otak bagaimana dengan segala keterbatasan yang dimiliki oleh murid dan guru agar pembelajaran dapat tetap terlaksana dengan baik. Guru harus pandai mensetting agar pembelajaran yang dilakukan sehari hari pada saat PJJ tidak membosankan bagi murid. Disitulah akhirnya yang membuat para guru untuk belajar menggunakan IT dengan baik dengan mengikuti banyak pelatihan dan webinar yang dapat meng upgrade kemampuan para guru untuk menyampaikan materi dengan ponsel yang dimilikinya.
Mengapa guru harus berubah? Karena tugas utama guru adalah mendidik dan memberikan penilaian di akhir. Guru harus meng-upgrade dirinya dan harus keluar dari zona nyaman, sehingga tercipta pembelajaran yang berkualitas.
Pemanfaatan media pembelajaran sangat membantu penulis untuk mulai memodifikasi media apa yang akan digunakan untuk menyampaikan materi tersebut. Setelah mengupgrade kemampuan akhirnya penulis berinisiatif untuk membuat permainan/game. Wabah Covid 19 tersebut membuat para murid jenuh dan bosan belajar sehingga banyak murid yang tidak mengikuti pembelajaran dan murid tersebut tidak mengumpulkan tugas- tugasnya. Mengapa banyak murid yang tidak belajar disaat pandemi? Jawaban nya sangat sederhana sekali bosan. Bagaimana ya supaya murid tidak bosan untuk belajar. Yuks kita ikuti tips nya. Ada beberapa cara supaya murid tidak jenuh dan bosan dalam belajar:
Guru harus mengetahui apa yang murid butuhkan
Guru harus memahami latar belakang murid
Guru harus memahami gaya belajar murid
Guru harus pandai memodifikasi media pembelajaran
Guru harus mengajar sesuai zaman nya.
Nah kenapa ada point ke lima yang dibuat oleh penulis? Ya karena di zaman sekarang ini IT yang menjadi nomor 1 dimana perkembangan pengetahuan dapat diakses melalui gadget dimanapun dan kapan pun. Point kelima yang dibuat oleh penulis ini mengingatkan kita pada zaman Rasulullah bahwasanya “ Didiklah anakmu sesuai zamannya”.
Menurut Socrates “Jangan paksakan anak- anakmu mengikuti jejakmu, mereka diciptakan untuk kehidupan di zaman mereka bukan di zaman mu”.
Murid-murid sekarang ini hidup di zaman generasi alpha dimana gadget, televisi dan teknologi lainnya. Generasi alpha cenderung lebih cerdas dan cepat dalam memahami situasi serta bisa mengenali situasi suatu hal dengan baik. Generasi ini sangat terdidik karena sudah mengenyam pendidikan di sekolah sejak awal. Teknologi sudah berteman dengan generasi alpha dari kecil sehingga dapat membawa dampak kurang baik. Diantaranya menyebabkan ketergantungan menggunakan gadget sehingga mereka sulit bersosialisasi dengan lingkungannya. Hal ini juga bisa meningkatkan resiko mental illness. Oleh sebab itu peran orang tua sangat penting untuk mendampingi masa perkembangan dan pertumbuhan murid-murid. Orang tua harus ekstra mendampingi dan memiliki kemampuan ekstra , bisa berfikir kreatif, dan melakukan banyak pendekatan terhadap murid-muridnya.
Guru harus mengimbangi perkembangan era revolusi 4.0 ” Guru harus merubah cara mendidik yang relevan dengan perkembangan zaman. Diantaranya dengan menerapkan strategi pembelajaran yang inovatif, berbasis teknologi dan multimedia yang menarik murid untuk belajar. Guru harus melek teknologi dan pandai memodifikasi media pembelajaran yang akan diajarkan. Antara lain media Word wall, teka teki silang dari canva, quizizz dan lainnya. Guru profesional harus dapat menguasai dan memanfaatkan teknologi digital untuk proses pembelajaran. Mengapa guru harus terus belajar? Karena dari guru yang terus belajar dan berkarya lahirlah generasi pembelajar sepanjang hayat, yang terus menerus memberi kontribusi terhadap masyarakat dan lingkungannya. Karena teknologi merubah dunia pembelajaran kita begitu cepat.