Pemanfaatan Google Sites Pada Tugas Proyek Statistika Untuk Pembelajaran Kontekstual

Proses belajar mengajar yang sekitar setahun lebih ini dilaksanakan secara daring akibat pandemi covid 19, tidak hanya memberi dampak negatif, yakni terjadinya “learningloss” pada murid, pengaruh positf juga  muncul akibat pandemi ini, kemampuan murid memanfaatkan teknologi yang hadir selama pandemik mengalami kemajuan , penggunaan aplikasi atau media-media online sangat mudah dimanfaatkan dan diaplikasi  oleh murid baik dalam pembelajaran ataupun kegiatan sehari-hari mereka, misalkan membuat video-video keren dengan aplikasi Tiktok ataupun Reels Instagram, menggunakan LMS baik dari google ataupun office.

Statistika adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagaimana cara merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, lalu menginterpretasikan, dan akhirnya mempresentasikan data. Unit pembelajaran ini diperoleh murid pada kelas XII, dimana kompetensi yang ingin dicapai yaitu murid mampu menentukan dan menganalisis ukuran pemusatan dan penyebaran data  yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penyajian data hasil pengukuran dan pencacahan dalam tabel distribusi frekuensi dan histogram. Umumnya dari tahun ketahun unit ini saya sajikan dengan menyajikakan sebuah data  dalam bentuk soal cerita (masalah realistik) pada murid baik bersumber dari buku paket, media internet atau pada lembar kerja murid, kemudian selanjutnya data tersebut dianalisis oleh murid, mulai dari menyusun tebel distribusi frekuensi, menghitung dan menganalisis ukuran pemusatan, letak dan penyebaran data sampai pada menginterpretasikan data. Hal ini menjadikan pembelajaran statistika kurang menarik bagi murid, murid cenderung hanya menghafal rumus mean, median, modus, kuartil, simpangan data dan banyak rumus lainnya. Kesadaran pentingnya akan manfaat belajar statistika tidak tersampaikan dengan baik kepada peserta didik dengan cara belajar seperti ini.

Dengan kondisi seperti ini, murid hanya menganggap belajar statistika adalah belajar dengan menghitung data menggunakan berbagai rumus yang sudah tersedia, baik pada pemusatan, letak maupun penyebaran data, sehingga menyebabkan murid mengalami kesulitan dalam menginterpretasikan/ memaknai data yang mereka telah olah atau analisis. 

Melihat kondisi awal yang saya hadapi, yakni murid dengan kemampuan beradaptasi yang baik terhadap perkembangan teknologi maka saya harus menyusun strategi pembelajaran agar unit pembelajaran statistika mudah mereka pahami dan maknai. Menghadirkan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran Statistika merupakan tantangan dalam kondisi saat ini.

Selain itu kondisi sekolah yang berada dalam lingkungan boarding school menjadi tantangan lain bagi saya, murid yang mengikuti tatap muka terbatas, tidak mudah mendapatkan akses keluar masuk lingkungan sekolah ataupun mendapat kunjungan dari orang luar. Pembatasan ini membatasi mereka dalam memilih variasi data  yang dapat mereka  olah untuk kegiatan pembelajaran Statistika.   

Yang diharapkan dari kompetensi dasar pada unit pembelajar Statistika ini, yakni  pada akhirnya murid  mampu mengaplikasikan langkah-langkah dalam kegiatan statistika secara utuh dan benar, serata murid terampil dalam mengolah, menganalisis, menyajikan data dan mengkomunikasikan hasilnya kepada orang lain. Oleh karena itu saya merancang pembelajaran dengan menghadirkan tugas proyek di akhir unit pembelajaran Statistika.  

Tugas proyek merupakan salah satu model pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara langsung untuk menyelesaikan suatu proyek tertentu yang diberikan oleh guru. Dengan tugas proyek maka peserta didik secara langsung belajar dalam menemukan masalah, memecahkan masalah dan menghasilkan produk. Tugas ini dikerjakan selama proses pembelajarn unit Statistika di kelas dan hasilnya akan guru terima di akhir pembelajaran. Secara teoritis unit Statistika telah murid terima di dalam kelas, kemudian melalui penugasan tugas proyek dalam pembelajaran ini diharapkan pembelajaran akan lebih bermakna, murid nantinya dapat lebih memahami capaian pembejaran,dan manfaat dari belajar statistika ini.

Di awal pembelajaran saya merancang tugas proyek, dimana murid diminta mengumpulkan data yang mudah mereka temui di lingkungan boarding. Tugas proyek ini saya sampaikan selama proses pembelajaran di kelas pada unit Statistika. Tugas proyek, beserta rubrik penilaiannya, saya sampaikan kepada murid secara terbuka agar murid secara jelas memahami instruksi  dan target yang ingin dicapai dari penugasan ini.

Tugas proyek dilaksanakan secara berkelompok yang terdiri dari 3 orang murid yang disusun secara acak. Murid mengumpulkan data mentah melalui metode pengumpulan data, misalkan, kelompok tertentu memilih mengukur berat badan semua anggota ekskul pramuka. Sampel yang mereka pilihpun beragam. Setelah data dikumpulkan mereka melakukan, pengolahan, analisis data sesuai target yang ada pada instrument tugas proyek, sambil proses pembimbingan atau konsultasi tetap berjalan jika ada murid yang terkendala. Proses pembimbingan tugas proyek terjadi di dalam ataupun luar kelas, selama unit pembelajaran Statistika. Penugasan proyek ini berlangsung selama 3 pekan. Semua proses kegiatan statistiaka (merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, lalu menginterpretasikan, dan akhirnya mempresentasikan data),  sampai pada laporan hasil proyek, murid menuliskan melaporkan pada media online, tidak ada laporan dalam bentuk paper. Google sites menjadi pilihan kami bersama, di mana layanan website dari Google ini memberikan beragam kemudahan dalam penggunaannya, selain itu tampilan dari google sites ini lebih menarik dari tools lainnya, situs tugas sangat mudah untuk ditelusuri melalui mesin pencari google yang sudah familiar digunakan banyak orang. Google sites memungkinkan pengguna berkolaborasi dalam pemanfaatannya, sehingga sengat sesuai bagi murid secara berkelompok meyelesaikan laporan tugas proyeknya.

Di minggu terakhir, murid mempresentasikan laporan tugas proyeknya di depan kelas, seperti biasanya teman dari kelompok lain bisa menanggapi. Pemahaman kompetensi statistika yang murid laporkan pada tugas proyek ini, saya gali lebih dalam lagi selama proses presentasi. Laporan tugas proyek murid dalam google sites terlihan sangat menarik, menampilkan data distribusi frekuensi, diagram-diagram, analisis pemusatan, letak dan sebaran data, serta dokumentasi kegiatan dalam bentuk foto maupun video. Kreatifitas menggunakan google sites ini atas kemandirian murid dalam mempelajarinya, tidak pernah mendapat pembelajaran khusus dari saya. Di awal pemberian tugas proyek, saya hanya memperkenalkan bahwa ada tools yang dapat menjadi pilihan kalian dalam melaporkan/ menuliskan berbagai kegiatan, sisanya mereka murid yang melek IT melakukan eksplorasi sendiri terhadap “google sites” ini.

Dari kegiatan tugas proyek ini, banyak pelajaran yang dapat saya ambil. Tugas yang kontekstual dan  bermakna, dimana murid terlibat langsung mulai dari pengambilan data sampai pada pelaporan, menuangkan ide-ide mereka secara merdeka dan tentunya sesai dengan perkembangan zaman di mana mereka berada akan menjadikan kegiatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan  bagi murid. Hal ini terlihat dari antusiasnya mereka dalam menyelesaikan tugas. Semangat mereka di setiap pekan melaporkan tahapan demi tahapan kemajuan tugas proyeknya. Mengkomfirmasi cara analisis data yang mereka kumpulkan, bahkan sampai kendala-kendala yang mereka hadapi selama penyelesaian tugas ini.

Tugas proyek ini juga menjadi penilaian sumatif saya untuk unit pelajaran Statistika. Pada proses pelaporan tugas, saya dapat melihat perkembangan capaian belajar murid terkadap kompetensi ini. Murid mengalami kemajuan yang baik dalam memahami kompetensi Statistika. Selain itu manfaat Statistika dalam kehidupan sehari-hari lebih dimaknai oleh murid. Banyak keterampilan baru yang diperoleh murid dari penugasan ini. Mereka mengenal satu tools baru yang merupakan alternatif kekinian dan mudah mereka gunakan untuk melaporkan berbagai kegiatan, dimana sebelumnya pelaporan tugas  biasanya mereka lakukan hanya dalam bentuk makalah, PPt, ataupun video. Laporan tugas proyekpun dapat mereka edit (perbaiki) sewaktu-waktu jika masih ada hal-hal yang kurang, meskipun link tugas sudah dikumpulkan ke saya. Laporan dengan memanfaatkan salah satu layanan website  dari Google mudah diakses/ dibaca oleh siapa saja. Sayapun sebagai guru dapat memeriksa kapan dan di mana saja.  

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top