Morning Meeting
Kondisi suasana hati di pagi hari sangat berpengaruh pada aktivitas yang akan berjalan selama seharian. Saya meyakini bahwa suasana hati yang bahagia di pagi hari akan membantu siswa untuk menyesuaikan dirinya mengikuti aktivitas-aktivitas hari itu dan membantunya mengontrol dirinya ketika menghadapi masalah-masalah yang mungkin timbul selama berada di sekolah.
Membangun pikiran yang positif pada siswa di pagi hari adalah hal yang sangat penting. Apalagi setelah siswa melewati masa pandemi yang cukup lama. Mereka harus membiasakan kembali dengan ritme sekolah. Begitu juga dengan murid saya saat harus kembali tatap muka di sekolah, mereka menjadi sangat canggung meskipun bersama teman sekelasnya, sejumlah anak mengeluh karena mereka belum terbiasa harus pergi ke sekolah pagi-pagi, bahkan ketika pada cenderung pasif dan kurang percaya diri saat memberikan pendapat. Saya merasa seolah-olah ada pembatas antara saya dan murid saya. Dari sinilah saya ingin membangun sebuah suasana pagi yang dipenuhi dengan pikiran-emosi yang positif dan kebahagiaan.
Sebagai guru saya ingin memiliki koneksi yang baik dengan siswa saya. Saya ingin setiap anak melalui hari di sekolah dengan perasaan bahagia, dapat mengekpresikan perasaannya, merasa di terima, memiliki rasa nyaman untuk berpendapat, memiliki rasa aman saat belajar maupun bermain, terjalin komunikasi yang baik antara guru dengan siswa ataupun antar siswa dan dapat membangun kerjasama yang baik di dalam kelas.
Saya mencoba mencari berbagai aktivitas yang dapat memfasilitasi siswa untuk membangun ketrampilan-ketrampilan diatas sekaligus membangun pikiran yang positif bagi siswa. Saya mencoba membaca artikel kegiatan yang menarik dan melihat beberapa referensi dari sosial media. Dari sinilah saya mendapatkan ide dengan mengembangkan dan melaksanakan program morning meeting di kelas.
Sebagaimana namanya, morning meeting ini dilakukan setiap pagi selama 15-20 menit. Beberapa kegiatan yang saya lakukan bersama siswa adalah
- Motivasi pagi: aktivitas ini untuk memberikan motivasi siswa dengan membacakan suatu kisah inspiratif, berdiskusi tentang seorang tokoh atau memaknai kejadian yang terjadi di sekeliling kita.
- Sharing Idea: kegiatan ini merupakan kegiatan diskusi berkelompok. Bersama siswa, dihari sebelumnya kita akan mencari bersama bahan diskusi untuk esok hari. Biasanya bahan diskusi ini mengangkat tema-tema yang kejadian yang ada di sekeliling kita, misalnya tentang harga minyak goreng yang naik, penghapusan seragam sekolah, Jogja darurat sampah dan lain sebagaiknya. Kegiatan ini selain memfasilitasi siswa untuk menyampaikan ide mereka juga dapat melatih kepekaan mereka terhadap berbagai permasalahan yang ada di sekitar mereka.
- Express Feeling: siswa secara berpasangan atau dalam kelompok besar menyampaikan apa yang mereka rasakan pada saat itu. Kegiatan ini membantu siswa untuk mengetahui berbagai macam perasaan, dapat mengindentifikasi perasaan yang sedang ia rasakan, serta melatih empati kepada orang lain.
- Games: Melakukan permainan berkelompok. Permainan itu tentunya untuk melatih kerjasama dan kepekaan terhadap orang lain.
Setelah melakukan kegiatan morning meeting ini saya merasa bahwa saya lebih dekat dengan siswa saya. Mereka juga lebih ekspresif dan terbuka ketika berbicara. Saat diskusi pun mereka tampak lebih percaya diri untuk menyampaikan pendapatnya, mereka juga antusias menanyakan topik diskusi pada hari berikutnya, bahkan tak jarang siswa saya mengajak melanjutkan diskusi setelah pulang sekolah.
Selain itu saya juga melihat siswa menjadi lebih kompak. Mereka bisa menghargai temannya. Bahkan ada siswa yang sebelumnya merasa kurang nyaman berada di kelas menjadi lebih percaya diri. Saya juga lebih mudah mengarahkan siswa dan ketika kegiatan pembelajaran mereka lebih aktif untuk bertanya.