Menumbuhkan Literasi Murid Dengan Pemanfaatan Pojok Baca Di Kelas

Penulisan Praktik Baik Pembelajaran Merdeka Belajar

AWAL

Pada Tahun 2015 Pemerintah meluncurkan Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sebagai jawaban atas rendahnya budaya literasi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Dari beberapa penelitian selama dekade ini, terlihat Indonesia masih jauh di bawah negara-negara lain dalam hal literasi. Gerakan Literasi Sekolah adalah sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi pekerti murid yang bertujuan agar murid memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat.

TANTANGAN

  • Murid belum terbiasa untuk membaca,
  • Murid cenderung lebih senang menonton dari pada membaca buku,
  • Bacaan yang dimiliki murid masih sangat terbatas, dan
  • waktu luang siswa lebih banyak digunakan untuk bermain Gadget untuk bermedia sosial dari pada membaca

AKSI

Implementasi dari gerakan literasi sekolah yang dilakukan di UPTD SD Inpres Ngapaboa dengan cara membuat pojok baca di tiap-tiap kelas. Budaya membaca perlu difasilitasi dengan membuat kemudahan akses untuk murid membaca. Pojok baca sangat membantu dalam peningkatan literasi murid. Buku yang tersedia di pojok baca sebagian berasal dari perpustakaan sekolah. Melalui sudut baca ini murid dilatih untuk membiasakan membaca buku sehingga menjadikan murid gemar membaca.

PELAJARAN

Melalui pojok baca dapat menanamkan kepada anak didik untuk menciptakan budaya membaca dan kebiasaan segala hal yang berhubungan dengan gemar membaca. Selain itu, dengan gemar membaca, anak memperoleh pengetahuan dan wawasan baru yang akan semakin meningkatkan kecerdasannya sehingga mereka lebih mampu menjawab tantangan hidup pada masa-masa mendatang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top