“Meningkatkan minat dan motivasi murid melalui penemuan konsep matematika”
Oleh
DEWI SEFRIYANTI, M. Pd
SMKN 3 SIJUNJUNG
Dalam perkembangan informasi dan teknologi kita diminta untuk memahami informasi
tersebut karena berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Literasi dimaknai dengan khususnya
di sekolah, sebagai kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan informasi secara
cerdas. Dalam konteks Abad XXI, literasi tidak sekadar kemampuan membaca, menulis, dan
berhitung (numerasi), tetapi juga melek ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi (digital),
keuangan (finansial), budaya dan kewargaan. Keenam hal itu merupakan literasi dasar dan
disebut sebagai dimensi literasi dalam “Peta Jalan Gerakan Literasi Nasional” (Kemendikbud,
2017). Menyiapkan generasi yang literat untuk menghadapi tantangan abad ke-21 menjadi
tujuan akhir dari gerakan literasi sekolah.
Konteks Literasi dalam hal ini tidak hanya kemampuan membaca, tetapi kemampuan
menganalisis suatu bacaan, dan memahami konsep di balik tulisan tersebut. Sedangkan
kompetensi numerasi berarti kemampuan menganalisis menggunakan angka. Dua hal ini yang
akan menyederhanakan asesmen kompetensi minimum yang akan dimulai tahun 2021. Jadi
bukan berdasarkan mata pelajaran dan penguasaan materi. Ini kompetensi minimum atau
kompetensi dasar yang dibutuhkanpeserta didik untuk bisa belajar dalam lingkungan kaya teks,
lingkungan sosial efektif, dan lingkungan akademik.
Kompetensi numerasi sebelumnya didasari dengan komptensi literasi karena murid akan
belajar dari apa yang dilihat dan di dengar. Sangat diperlukan bimbingan dari guru dalam
meningkat kompetensi literasi dan numerasi. Untuk meningkatkan kompetensi numerasi siswa
ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu :
- Memperkirakan tinggi tiang bendera dengan menggunakan bayangan dari tiang
bendera dan menggunakan konsep trigonometri - Meminta murid memperhatikantikan lambungan bola volley ketika d smash
berbentuk parabola atau funggsi kudrat. - Meminta murid memperhatikan alam sekitar bahwa ada konsep matematika yang
terdapat di alam salah satunya adalah barisan aritmatika - Murid dapat mencoba transformasi geometri seperti: translasi, refleksi, dilatasi dan
rotasi dengan memanfaatkan alam sekitar.
Murid kita minta belajar dari lingkungan sekitar yang berkaitan dengan numerasi agar
terjadi pembelajaran yang bermakna. Pembelajaran bermakna dapat terwujud apabila murid
yang menemukan konsep sendiri. Membantu atau memfasilitasi murid dalam menemukan
konsep matematika tentunya dapat menjadikan murid mampu memgaplikasi konsep tersebut
jika digunakan dalam bentuk lainnya. Murid tidak aka nada istilah menghapal rumus, tapi mahir
menggunakan rumus dan aplikasinya ke dalam bentuk lainnya.
Namun, ketika covid 19 melanda dunia khususnya Indonesia terjadinya learning loss
murid malas belajar karena pembelajaran dilakukan secara daring, adapun sebab murid
menjadi mela belajar adalah belum memiliki gawai, tidak punya paket data, dan tidak terjangkau
oleh jaringan internet Murid-murid mengalami penurunan minat belajar yang drastis, Murid
malas berpikir menemukan rumus
Banyak polemik dalam dunia pendidikan yang kita rasakan saat masa pandemic covid
19 selama 2 tahun. Diperlukan trik-trik untuk mendapat pembelajaran yang seutuhnya
melibatkan murid kembali agar learning loss tidak berlangsung lama.
Merangsang murid untuk berpikir menemukan konsep bukanlah perkara yang mudah
namun dengan usaha dan yakin tentu ini akan berdampak baik untuk murid kita. Perlu motivasi
dari guru agar murid mampu memanfaatkan sumber yang ada agar kemampuan berpikir murid
dapat meningkat kembali setelah beberapa waktu belajar dalam masa pandemic covid 19.
Memberikan rangsangan untuk berpikir kritis kepada murid dengan memberikan
masalah, soal-soal yang meminta murid-murid berpikir kritis.
Memberikan langkah-langkah menemukan konsep, murid tidak menemukan konsep
salah satu sebabnya adalah tidak tahu mulai dari mana, maka dari itu perlu kita beri bantuan
kepada murid-murid kita untuk memberikan langkah-langkah dalam menemukan konsep secara
runut agar murid paham bagaimana menggunakannya.
keseruan ketika melaksanakan kegiatan untuk menghadapi kendala tersebut adalah
sangat seru dan antusias karena mereka yang menemukan sendiri dari permasalahan yang
diberikan sehingga murid jadi puas karena paham dengan penemuan rumus tersebut. Respon dari
murid saat pembelajaran penemuan konsep dari siswa adalah sangat senang dan antusias
ingin mencoba lagi menemukan konsep lainnya.
Pelajaran yang dapat diambil oleh murid-murid dalam pembelajaran menemukan konsep
adalah dengan berkolaborasi dan kerjama sama dalam menemukan konsep karena dengan kerja
sama tentunya saja memupuk rasa kekompakan murid dalam menemukan konsep secara
bersama-sama. Murid tampak puas dan antusias dari konsep yang mereka temukan karena latar
belakang murid smk yang kinestetik sehingga akan lebih baik mengajak mereka menemukan
konsep dengan mengajak mereka menemukannya dari lingkungan sekitar mereka yaitu dengan
bergerak mencari konsep matematika yang ada di sekitar mereka.
Beberapa hal yang ingin saya kembangkan adalah bagaimana murid-murid mampu
menemukan konsep matematika dan mengaplikasikannya kepada mater-materi yang ada pada
kompetensi keahlian selain itu murid dapat menggunakan teknologi dalam menemukan konsep