Meningkatkan Literasi Dan Kecintaan Siswa Terhadap Ragam Budaya Indonesia Pada Materi Narrative Text Dengan Media Storygram

MENINGKATKAN LITERASI DAN KECINTAAN SISWA TERHADAP RAGAM BUDAYA INDONESIA PADA MATERI NARRATIVE TEXT DENGAN

 MEDIA STORYGRAM

Oleh : Farah Nazila, S.Pd

Children have an innate love of stories. Stories create magic and a sense of wonder at the world. Storytelling is a unique way for students to develop an understanding, respect, and appreciation for other cultures, and can promote a positive attitude to people from different lands, races, cultures and religions.

  1. AWAL

3.3     Membandingkan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan beberapa teks naratif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi  terkait  fairy  tales,  pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya

4.3    Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks naratif, lisan dan   tulis,   sangat   pendek   dan sederhana,  terkait fairy tales memperhatikan fungsi sosial, struktur teks  dan  unsur  kebahasaan  yang benar dan sesuai konteks.

Dulu saya mempunyai pola pemahaman yang sempit dalam menerjemahkan Kompetensi Dasar untuk sebuah materi. Saya mentransfer wujud penjabaran Kompetensi Dasar  hanya  pada apa yang tertuang dalam buku guru dan buku siswa, selebihnya saya tidaklah cukup rajin dan kreatif untuk menggali lebih jauh bahwasanya KD, buku guru, buku siswa merupakan alat untuk saya bisa menjelajah, menggali, meluaskan, menarik benang merah dari sebuah topik bahasan dengan berbagai konteks kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar.

Saya sebagai guru hanya bergerak pada ranah unsur-unsur linguistik saja yang saya persempit lagi cakupannya sebatas teks dan soal tanya jawab tertutup. Padahal semestinya saya memahami bahwa belajar bahasa artinya belajar tentang manusia dan pribadinya, manusia dan budayanya, manusia dan lingkungannya, bahkan manusia dan kehidupan pribadinya.

Dari praktik tidak baik pengajaran yang saya lakukan secara berulang-ulang tentu saja tidak membawa dampak yang baik untuk sebagian besar siswa karena mereka tidak merasakan bahwa materi yang saya ajarkan tidak pernah ada kaitannya dan pentingnya untuk mereka pelajari. Konsep asal tugas selesai menancap kuat di benak siswa karena itulah yang saya desain dalam proses belajar mengajar. Salah satu materi yang saya lalai untuk dikembangkan adalah Narrative Text kelas IX dimana materi ini berupa cerita dan mempunyai karakter yang unik. Narrative Text semestinya menjadi wadah bagi siswa untuk memaksimalkan potensi dalam menarasikan cerita hidupnya, sebagai media untuk siswa meningkatkan kemampuan public speaking karena secara natural anak-anak itu sangat lekat sekali dengan sebuah cerita, selain itu dengan mempelajari Narrative Text akan membangun pemahaman siswa tentang rasa hormat dan saling menghargai berbagai budaya, dapat membangun perilaku positif kepada orang dari daerah lain, perbedaan ras, suku, budaya dan agama.

Jikalau hal ini tidak segera menjadi alarm bahwa siswa saya menderita belajar maka hasilnya mereka akan menjadi siswa tuna pengalaman belajar. Dari sini saya menyadari bahwa ada yang salah dari pola saya, semestinya saya banyak menelaah Kompetensi Dasar lebih jauh lagi, lebih banyak mendesain pembelajaran dengan berbagai variasi dan poin penting adalah lebih banyak membaca literatur yang bisa mendukung saya dalam merancang pembelajaran yang kontekstual dan bermakna.

  1. TANTANGAN

Dari proses evaluasi dan refleksi yang saya lakukan saya menemukan berbagai tantangan yang harus saya jawab. Pada tulisan ini saya memfokuskan pada tantangan-tantangan yang saya hadapi dalam penyampaian materi Narrative Text, yaitu:

  1. Bagaimana saya mengemas materi yang tidak hanya berfokus pada konten tapi lebih pada memaksimalkan proses  untuk capaian belajar tertentu.
  2. Seperti apa semestinya  saya meluaskan cakupan materi yang tidak hanya berpegang pada buku guru dan buku siswa akan tetapi bisa memaksimalkan sumber belajar lain yang bisa dijangkau oleh siswa.
  3. Desain asesmen yang bagaimana yang harus saya rancang sehingga lebih kontekstual dan memberikan pengalaman belajar bermakna bagi siswa.
  4. Media ajar apa yang tepat sehingga bisa membantu proses belajar siswa.
  5. Memasukkan Profil Pelajar Pancasila sebagai elemen esensial dalam proses belajar siswa.
  6. Bagaimana saya bisa memfasilitasi siswa untuk mampu menggali tidak hanya storylines dalam materi Narrative text tapi juga mengeksplor relevansi cerita dengan kejadian sehari-hari dan juga kearifan lokal yang tidak banyak mereka ketahui.

C. AKSI

“Pendidikan adalah tempat persemaian segala benih-benih kebudayaan yang hidup dalam masyarakat kebangsaan. Dengan maksud agar segala unsur peradaban dan kebudayaan tadi dapat tumbuh dengan sebaik-baiknya. Dan dapat kita teruskan kepada anak cucu kita yang akan datang” Ki Hajar Dewantara

Berpijak pada pemikiran bapak pendidikan tersebut, saya mencoba untuk mengajak siswa menggali keragaman budaya Indonesia melalui pembelajaran pada materi Narrative Text kelas IX. Pada awal pembelajaran saya membuat kompilasi potongan gambar-gambar dalam bentuk video dilengkapi dengan latar musik yang identik dengan cerita tersebut. Cerita-cerita tersebut saya ambil baik dari luar negara (Frozen, Mulan) maupun dari dalam negeri (Laskar Pelangi, Habibi Ainun, Keluarga Cemara, Malin Kundang, Joko Tarub) https://drive.google.com/file/d/1dppYoy4OYcYLBUzW1RgXjWhM2HlNCPzT/view?usp=sharing . Dari proses pemutaran video saya mengamati bahwa siswa begitu semangat ketika menonton cuplikan gambar Frozen Mulan, Ainun Habibie, Keluarga Cemara siswa begitu antusias menirukan soundtrack dari film tersebut dan mereka seketika terdiam ketika diputarkan Malin Kundang dan Joko Tarub. Kemudian saya membuka sesi tanya jawab “Which story/stories do you know well?” dan rata-rata jawaban dari mereka tahu cerita kekinian seperti Frozen, Mulan, Ainun Habibie, dan Keluarga Cemara dan mereka banyak tidak tahu tentang cerita rakyat Indonesia hanya pernah mendengar judulnya saja, “Saya tahu Malin Kundang anak durhaka bu” dan ketika saya bertanya lebih jauh tentang alur cerita, asalnya dari mana mereka tidak punya informasi lebih apalagi ketika saya bertanya tentang cerita Joko Tarub mereka tidak tahu sama sekali. Dari sini saya penasaran dan mulai bertanya, apa mereka ini benar-benar tidak pernah mendapatkan informasi tentang cerita rakyat Indonesia. Saya mulai kebingungan dan resah tentang proses belajar yang akan saya berikan, awalnya saya hanya akan mengajak anak2 untuk menganalisa struktur teks, mencari pesan moral, dan anak-anak melakukan presentasi selesai tapi saya timbang-timbang kembali kalau hanya seperti itu maka tidak akan benar-benar bermakna karena siswa hanya mengaplikasikan konten atau teori saja. Maka saya harus berpikir tentang merancang proses belajar yang benar-benar melibatkan siswa mengaktifkan tidak hanya kemampuan kognitif saja akan tetapi juga memaksimalkan potensi olah cipta (pikiran) olah karsa (kemauan), olah rasa/karakter (pegembangan budi pekerti), olah raga (jasmani).

Berdasarkan asesmen diagnostik dan pengamatan saya selama proses berinteraksi dengan siswa saya menemukan bahwa siswa sebagai digital native sangat akrab dengan social media terutama instagram. Dari sini saya berpikir kenapa tidak membuat media ajar dengan menduplikasi halaman instagram, selain lekat dengan kehidupan anak-anak instagram mempunyai tata letak yang sangat menarik dengan gambar dan caption yang sangat menarik. Akan tetapi saya ingin produk yang dihasilkan tidak berupa digital produk akan tetapi media nyata yang bisa dinikmati semua warga sekolah kalau ingin mempublikasikan ke sosmed tinggal di foto saja. Gotcha, saya langsung menyampaikan ide ini kepada anak-anak untuk kami diskusikan tentang tujuan pembelajaran dan teknis pengerjaan, alhamdulillah siswa menyambut baik dan sangat antusias. Dari sini kami mulai membuat kesepakatan bersama tentang konsep media, proses pengerjaan sampai dengan bentuk presentasi, saya menamai media yang akan kami buat adalah Storygram, gabungan dari kata story karena narrative text itu bentuknya cerita dan gram karena kami menduplikasi halaman instagram.  Di awal diskusi kami membahas tentang konten apa saja yang akan diulas pada storygram kami. Dan kami bersepakat akan ada minimal 3 cerita rakyat yang dipilih bebas oleh setiap kelompok dan konten-konten yang dimasukkan sebagai berikut:

  1. Sinopsis
  2. Setting
  3. Characters
  4. Problems/Conflicts
  5. Resolution
  6. Moral Value
  7. Local Value

Konsep yang kami sepakati bahwa kami tidak hanya sekedar mengenalkan cerita-cerita rakyat dari Indonesia saja tapi lebih daripada itu kami ingin mengenalkan lebih jauh tentang kearifan lokal dari mana cerita tersebut berasal. Melalui ulasan tentang kearifan lokal kami mempresentasikan tentang adat istiadat/kebiasaan, pakaian adat, upacara adat, makanan tradisional, senjata tradisional, kekayaan alam dsb. Setelah bersepakat tentang konten yang akan kami ‘unggah’ pada media Storygram siswa mulai menyusun rencana kerja (Pembuatan media dan presentasi) dengan durasi waktu kurang lebih 4-6 kali pertemuan termasuk secara sinkron dan asinkron.

  1. PROSES PEMBUATAN MEDIA STORYGRAM

Video kompilasi bisa mengunjungi halaman https://www.instagram.com/reel/CXJCY_spBTo/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

  • HASIL KARYA SISWA BERUPA MEDIA STORYGRAM

Video kompilasi hasil karya siswa bisa dikunjungi di https://www.instagram.com/reel/CXI_EQ5J5qy/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

  1. HASIL KARYA SISWA BERUPA MEDIA STORYGRAM

Video kompilasi hasil karya siswa bisa dikunjungi di https://www.instagram.com/reel/CXI_EQ5J5qy/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

  1. PRESENTASI MEDIA STORYGRAM

Video presentasi bisa mengunjungi halaman https://www.instagram.com/reel/CXIvZDFpW_e/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

  1. SAMPLE HASIL EVALUASI DAN REFLEKSI SISWA
EMAIL SISWASebelum belajar materi ini informasi/hal apa saja yang belum kamu ketahui tentang Narrative Text?Setelah belajar materi narrative Text informasi/hal baru apa yang kamu peroleh??Apakah manfaat yang kamu peroleh dari belajar materi Narrative Text?Apa pendapat kamu tentang proses penilaian melalui tugas proyek STORYGRAM?
[email protected]Teks yang seperti cerpen atau cerita pada umumnyaSebenarnya tebakan saya sudah benar, ada membedah permasalahan, solusi dan lain lain. Tapi membedah materinya itu lewat storygram lebih membuatnya gak kayak tugas Bahasa Indonesia :))) IYKYKStorygram saya memuat cerita baru yaitu harimau gunung dempo, jadi saya lebih banyak tau cerita daerah. Sangat seru tapi kurang hardcore karena ganjil genap :)))). Juga proses pengumpulan bahannya sudah cepat, dan saat kerja lapangan pun cepat dan lancar 🙂
[email protected]sebelumnya sih kayak belum tau apa artinya narrative text itu kayak gimana walaupun di pelajaran bahasa Indonesia udah pernah dijelaskan tapi kan gak pernah yang namanya praktek secara langsung nah secara gak langsung setelah ada pelajaran narrative text dari pelajaran bahasa Inggris saya lama kelamaan jadi lebih paham apa itu narrative textmungkin lebih paham struktur narrative text itu kayak gimana setelah belajarmungkin ya sama kayak hal baru yang saya peroleh lebih paham strukturnya itu kayak gimana,tata caranya gimana supaya lebih paham lagi sama narrative textwahhh ini seru bangett jadi lebih paham lagi dengan narrative text itu kayak gimana
[email protected]Sebelumnya saya tidak mengetahui apa itu narrative text beserta tujuan adanya text tersebutSaya lebih bisa memahami apa itu narrative textDalam narrative text ada banyak jenis cerita yang menarik minat pembicaranya selain itu juga menghiburSangat seru, selain itu menumbuhkan sifat kreatif dari peserta didiknya
[email protected]Sebelum belajar saya tidak tau fungsi dan struktur narrative textSetelah belajar saya jadi lebih paham dan mengerti tentang narrative text, dari materi ini saya bisa menentukan mana yang termasuk narrative text dan yang bukanBanyak sekali, saya jadi tidak bingung dan lebih mengerti tentang bahasa Inggris SANGAT MENYENANGKAN !!! Memang memerlukan proses yang lama tapi mengerjakan tugas seperti itu membuat saya lebih paham tentang materi karna melaksanakan tugas proyek, bukan hanya sekedar materi
[email protected]Saya tidak tau kalau narrative text bertujuan untuk menghibur.Saya jadi tau kalau narrative text bertujuan untuk menghibur pembaca, dan kebanyakan narrative text ternyata adalah cerita khayalan, dongeng, atau kisah nyata yang dilebih-lebihkanSaya jadi tau seperti apa Narrative text itu, struktur Narrative text dan ciri-ciri dari Narrative text. Sangat seruuuu!! Saya suka sekali dengan tugas proyek storygram, banyak yang harus dilakukan untuk mengerjakan storygram ini, saya jadi banyak membaca cerita legenda untuk tugas inii, saya juga jadi tau banyak hal tentang budaya-budaya Indonesia, intinya di dalam prosesnya saya jadi memanfaatkan internet dengan bijak, tidak hanya untuk scroll sosial media. Selain itu, karena ini adalah tugas berkelompok, kami juga sempat bertukar pikiran mengenai banyak hal, saling membantu untuk mendapatkan nilai yang bagus. Saat menghias storygram saya bisa melihat teman-teman saya yang menumpahkan kekreatifannya. Dan saat presentasi storygram, saya jadi bisa mendengar banyak informasi baru melalui storygram mereka.
[email protected]Sebelum saya belajar narrative text saya belum mengetahui isi dari narrative text itu apa,kemudian saya juga belum mengetahui informasi berkaitan dengan struktur Text dan kebahasaan dari narrative text. Saya sempat bingung juga mengenai perbedaan narrative text dengan recount text.Setelah belajar narrative text, Alhamdulillah banyak sekali informasi yang saya peroleh dari proyek storygram. Saya bisa mengerti bagaimana isi dari narrative text dan juga berkaitan dengan unsur kebahasaan dan struktur yang ada di narrative text. Terlebih lagi,saya dapat informasi mengenai kebudayaan Indonesia lewat proyek yang diberikan Bu Farah. Selain itu,menambah kosakata dan melatih berbicara dengan bahasa Inggris.Alhamdulillah,tentu banyak sekali manfaat yang saya dapat dari belajar materi narrative text ini mulai dari 1.  Menambah wawasan akan kebudayaan Indonesia sehingga menumbuhkan rasa cinta pada Indonesia lewat proyek storygram 2. Menambah kosakata bahasa Inggris dalam pembuatan proyek storygram 3. Melatih kemampuan saya dalam berbicara bahasa Inggris lewat presentasi storygram 4. Mempererat tali persaudaraan kepada sesama teman lewat kerjasama proyek storygram 5. Dapat belajar pesan moral dari sebuah cerita dongeng yang ada pada proyek storygramMenurut saya, storygram membantu saya untuk lebih berkreativitas dan berinovasi. Suatu ide yang sangat bagus bu untuk pembelajaran dengan menggunakan tugas proyek storygram ini. Ketika pembelajaran storygram saya rasa saya tidak tertekan,namun saya belajar sambil merangkai proyeknya jadi menurut saya lebih enjoy dan have fun. Menurut saya juga pembelajaran lewat proyek ini seperti di negara negara maju sehingga kita tidak terpaku pada buku. Terimakasih bu yang sudah mengajar kami lewat proyek proyek bahasa Inggris yang Bu Farah beri,semoga ilmu yang Bu Farah beri bisa bermanfaat buat kita semua. Aamiin
[email protected]Tidak tahu bahwa macam-macam teks naratif itu ternyata banyakMenjadi tahu bahwa ada banyak macam teks naratif contoh nya seperti dongeng, cerita rakyat, fabel.Bisa mengetahui bahwa tujuan teks naratif itu untuk menghibur pembaca nya dengan pengalaman nyata atau imajiner dengan cara yang berbeda. Juga bisa tahu macam-macam teks naratif.Menurut saya proses penilaian Bu Farah tidak rumit mengenai tugas proyek storygram. Karena pada saat presentasi Bu Farah juga tidak menuntut kita untuk menghafalkan, tetapi Bu Farah hanya meminta untuk kita paham apa isi dari cerita tsb. Jadi yang paling penting itu kita harus benar-benar paham mengenai isi cerita itu tentang apa.
[email protected]saya tidak mengetahui apa yang terkandung dalam narrative text, kemudian saya juga tidak mengetahui informasi terkait struktur teks dan bahasa teks naratif tersebut. Saya juga bingung membedakan antara teks naratif dan recount text.saya mendapat banyak informasi dari proyek storygram. Saya dapat memahami bagaimana isi narrative text terkait dengan unsur kebahasaan dan struktur dalam narrative text. Terlebih lagi, saya mendapat informasi tentang budaya Indonesia melalui proyek yang diberikan oleh Ibu Farah. setelah adanya pelajaran tentang materi ini saya semakin tahu banyak tentang cerita cerita legenda yang ada dan juga membantu saya untuk mempelajari budaya dan adat yang ada karena cerita cerita yang sudah dibaca, menambah kosa kata bhs inggris dan latihan berbicara dalam bahasa Inggris.sangat bagus karena tugas proyek ini dapat membantu kita mendalami apa itu narrative text dengan adanya tugas proyek storygram kita diharuskan untuk mencari tahu secara detail informasi yang diinginkan dan itulah yang membuat tugas proyek ini sangat efektif. makasih bu farah karena sudah mengajar kita melalui tugas” proyek seperti ini
[email protected]Narrative Text adalah sebuah teks yang memiliki urutan peristiwa dengan kejadian runtut, seperti orientasi (perkenalan), komplikasi (konflik), resolusi (penyelesaian), dan koda (amanat). Biasanya, narrative text ditemukan di cerita rakyat, legenda, dongeng, khayalan, kisah nyata, dan lainnya.Setelah saya belajar materi narrative text, saya mendapatkan banyak informasi yang beragam, mulai dari penyajian narrative text, kosakata, jenis-jenis narrative text, dan lainnya.Manfaatnya, saya menjadi tahu jika narrative text memiliki banyak jenisnya, seperti legenda, dan lainnya. Bahkan dengan narrative text, saya mampu mengembangkan kosakata melalui beberapa cerita rakyat zaman dahulu karena bahasanya yang relatif ambigu.Proyek storygram ini, selain mengembangkan kosakata yang dimiliki murid, ini juga membantu para murid untuk mengenal lebih dalam keanekaragaman bangsa Indonesia. Jadi, kita bisa belajar beberapa materi sekaligus melalui storygram ini, mulai dari pengembangan bahasa dan kosakata bahasa inggris, legenda atau cerita rakyat Indonesia, dan juga keanekaragaman budaya Indonesia.
[email protected]Saya mengetahui bahwa narrative text itu pasti membosankan dan membayangkan bahwa teks tersebut pasti panjang sekali Saya lebih mengetahui bahwa tujuan dari narrative text itu menghibur pembaca, dan saat membacanya sungguh² seakan saya yang menjadi tokoh utamanya. Selain itu saya mengetahui bahwa narrative text memiliki beberapa struktur teks. Dan yang paling berkesan adalah saya bisa mengetahui aneka ragam budaya yang tersebar di Indonesia.– Lebih menambah kosa kata bahasa Inggris – Banyak pesan moral yang dapat kita petik dari sebuah teks. Dan dapat kita terapkan hal itu di kehidupan sehari-hari. -Sebagai penghibur, disaat kita merasa bosan atau menghilangkan stresProyek ini saya sangat senang , karena disini kita melatih kreatifitas masing-masing siswa dan melatih kekompakan kelompok. Terlebih lagi, kita  mengetahui banyak sekali budaya-budaya yang tersebar luas di Indonesia. Dari rumah adat, baju adat, tarian daerah, makanan khas daerah dan masih banyak lagi.Proyek ini mengenalkan kepada saya bahwa Indonesia itu cantik dan indah sekali.
     

D . PERUBAHAN/PELAJARAN

            Setelah melakukan aksi-aksi perubahan dalam proses pembelajaran ternyata hasilnya cukup memuaskan karena proses pembelajaran menggunakan media STORYGRAM tidak hanya membuat siswa memahami tentang konten materi akan tetapi juga melatih siswa untuk berkolaborasi, berkomunikasi dengan teman satu tim, mengumpulkan data, menemukan makna hidup dan yang pasti melatih kreatifitas. Terbukti dari hasil evaluasi dan refleksi rata-rata siswa sangat menikmati dan senang dengan proses belajar materi Narrative Text dengan menggunakan media STORYGRAM.

            Proses belajar ini juga mengakomodir berbagai minat, bakat dan level kemampuan belajar siswa karena meskipun ada proses presentasi di akhir pembelajaran siswa tidak merasa terbebani karena mereka tidak saya wajibkan untuk menghafal materi akan tetapi memahami apa yang mereka presentasikan

            Saya berharap semoga praktik baik ini bisa memberikan manfaat yang lebih luas, saya juga berharap mendapatkan masukan, saran, dan kritik membangun dari siapapun yang membaca praktik baik pembelajaran ini.

SALAM MERDEKA BELAJAR

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top