Menggerakan Dan Merawat Organisasi Kpbn

MENGGERAKAN DAN MERAWAT ORGANISASI KPBN

Oleh : Trisno Widodo , Sekretaris KPBN, Pengawas Kota Bogor

AWAL

Bermula dari keresahan bersama pengawas sekolah masih banyak miskonsepsi tentang peran pengawas, sehingga sering melakukan FGD tentang peran transformasi pengawas di sekbinnya dengan berbagi praktik baik. Adanya keinginan bersama membongkar miskonsepsi peran transformasi pengawas dan  merdeka belajar. Karena itu para pengawas bertekat bulat mendirikan organisasi profesi baru yang terlahir yakni KPBN . KPBN ini lahir karena menjadikan pengawas adalah pemberdaya dan dapat mewujudkan merdeka belajar berkolaborasi dengan organisasi profesi lainnya yang diluncurkan tanggal 21 Nopember 2021. Saya mempunyai keinginan menumbuhkan dan merawat KPBN  sebagai organisasi profesi pembeda untuk  pengawas pemberdaya.

TANTANGAN

Perjalanan organisasi profesi tidaklah berjalan mulus, pasti ada tantangannya. Begitu pula dengan KPBN yang masih “seumur jagung” . Sebagai pengurus sy harus menjaga , merawat dan menumbuhkan KPBN ini dalam lingkup Nasional. Ternyata banyak sekali tantangannya. Tantangan tersebut datang dari teman-teman sejawat di daerah, organisasi profesi yang ada  dan intern KPBN itu sendiri.

Dengan adanya tantangan tersebut sebenarnya ini akan meningkatkan rasa kepedulian, kebersamaan dan keragaman dalam organisasi yang harus kita jaga pelihara dan kita kembangkan dalam “uji coba meningkatkan diri KPBN” karena kelahirannya untuk pembeda dan membongkar miskonsepsi tentang transformasi peran pengawas dan merdeka belajar. Merdeka Belajar dari pengurus dan penggerak KPBN di uji, sehingga harus siap dan sigap menghadapi tantangan yang ada.

Langkah mengatasi tantangan yang menghadang KPBN dengan beberapa cara :

  1. Penguatan KPBN disosialisasi pada anggota, penggerak dan pengurus secara terus menerus. Modul-modul pedagogic dan kepemimpinan terus diberikan dan dipelajari pengurus dan penggerak
  2. Obrolan bermakna selalu disampaikan dan dibahas di WAG KPBN 1-5 , WAG Penggerak dan WAG Pengurus. Bahkan pengurus melakukan piket di WAG tersebut untuk mengawal obrolan bermakna . Bahkan sering topik obrolan bermakna diangkat menjadi kegiatan Temu Pengawas Bulanan di KPBN.
  3. Kegiatan Temu Pengawas berbagi praktik baik pengawas dilakukan 2X dalam 1 bulan
  4. Melakukan pelatihan Pendidikan Penggerak Merdeka Belajar bersama bersama Kampus Guru Belajar.

AKSI

Dalam mengatasi tantangan maka , KPBN harus melakukan aksi nyata untuk dapat menjadi organisasi yang dapat melahirkan pengawas penggerak perubahan di Nusantara ini.Wujud  aksi nyata KPBN sebagai berikut :

  1. Melegalkan organisasi ini , KPBN terdaftar di Notaris dan Kementrian Hukum dan HAM (NOMOR AHU-0003129.AH.01.07.TAHUN 2022) tertanggal 1 April 2022.
  2. Melengkapi perangkat organisasi KPBN antara lain : AD ART , Akta Pendirian, SK Kemenkum dan HAM, SK Pengurus, Pelantikan Pengurus dan lainnya.
  3. Pendidikan Penggerak merdeka belajar angkatan pertama dengan membekali calon penggerak dengan belajar modul pedagogic dan Kepeminpinan sebanyak  16 Modul . Secara berkala dilakukan refleksi modul , untuk dibahas bersama dari beberapa modul oleh pendamping dan penggerak. Pada tahap pertama dari Nopember tahun 2021 – April 2022 , dapat menghasilkan lebih dari 100 penggerak KPBN Angkatan pertama.
  4. Pada bulan Mei – September 2022, melakukan kegiatan Pendidikan Penggerak Merdeka Belajar (PPMB) bersama 10 organisasi profesi di Indonesia. Untuk KPBN mendapatkan kuota melahirkan 100 penggerak pada level 0 dan level 1.
  5. Kegiatan Coaching KPBN untuk memprovokasi pemikiran penggerak agar lebih bergerak dan berdampak, dan coaching tersebut juga untuk bertujuan membentuk pengurus KPBN provinsi serta menjadi pembicara pada TPN 9. Kelas Coaching berikutnya  Batch 3 akan dibuka pada 15 Juli 2022 dan diteruskan pada kelas bacth selanjutnya.
  6. Kegiatan obrolan bermakna dan temu pengawas berbagi praktik baik yang saat ini dilakukan 2x dalam setiap bulan. Kegiatan temu pengawas dan obrolan bermakna ini menjadi roh dan cirikhas KPBN ini harus terus ditingkatkan . Karena sebenarnya KPBN ini  merupakan ajang para pengawas diberi kesempatan menciptakan panggung-panggung sebanyak-banyaknya untuk mengembangkan Karier Protean dan mewujudkan transformasi peran pengawas Nusantara ini.
  7. Pelatihan Menulis bagi pengawas untuk mempersiapkan penggerak KPBN menjadi pembicara dalam TPN 9 di 50 Daerah di Indonesia, Menciptakan panggung-panggung utk penggerak KPBN
  8. Pertengahan Bulan Juli 2022 akan membentuk kepengurusan KPBN Provinsi di 8 Provinsi , yaitu : Sumatera Utara, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur , Sulawesi Selatan.
  9. Bulan Agustus & September 2022  akan membentuk kepengurusan KPBN Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Banten, Lampung , Bali dan Yogjakarta.
  10. Dalam kepengurusan , dilakukan rapat evaluasi & refleksi bulanan bagi pengurus setiap 2 minggu sekali untuk mengevaluasi program yang telah dilakukan dan merencanakan program selanjutnya.
  11. KPBN juga rutin melakukan rapat antar orprof untuk bersama-sama membuat program kolaborasi antar orprof. Seperti PPBM dilakukan oleh 10 orprof di Indonesia.
  12. Membangun Jajaring dan berkolaborasi membuat suatu program bersama Sekolah Mitra Merdeka Belajar, guna bermitra maju bersama dalam meningkatkan mutu fan managemen sekolah di Kabupaten Kota di Indonesia.

PERUBAHAN

  1. KPBN yang berdiri 7 bulan ini , anggota dan penggerak KPBN terus bertambah  mempunyai anggota-penggerak -pengurus berjumlah lebih 1700 orang.
  2. KPBN ini organisasi yang cair, saling mendukung, dan suasananya nyaman. Rohnya berbagi praktik baik membuat penggeraknya semakin meningkat merdeka belajarnya (KMR)
  3. Penggeraknya aktif dan selalu meningkatkan kompetensinya dengan terus berbagi praktik baiknya.
  4. Obrolan dalam WAG KPBN semakin bermakna dan sesuai kebutuhan penggerak.
  5. Banyak penggerak KPBN, mendapat kesempatan dari kemendikbudristek menjadi Pelatih ahli/fasilitator dan Instruktur dalam program sekolah penggerak dan guru penggerak
  6. Penggerak yang menjadi pembicara TPN semakin banyak.
  7. Pengawas lebih berdaya dalam mendampingi sekolah binaannya
  8. Pengawas lebih siap menghadapi IKM bagi sekolah binaannya.
  9. KPBN menjadi organisasi yang semakin eksis membantu pemerintah mewujudkan merdeka belajar dan mengawal Implementasi Kurikulum Merdeka.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top