Bagi saya sebagai guru matematika, tidaklah mudah menghadapi pembelajaran yang harus dilaksanakan secara daring. Jika secara tatap muka saja masih ada murid yang mengalami kesulitan dalam memahami apalagi jika dilakukan dalam jaringan. Tentu guru harus mencari cara supaya murid tidak kesulitan dalam mengikuti pembelajaran. Saya pun berencana membuat video pembelajaran untuk membantu murid-murid saya. Video pembelajaran yang dapat saya buat sendiri adalah salah satu solusi
Saya biasanya membuat video pembelajaran dengan canva atau powerpoint yang saya convert menjadi video. Tetapi pada materi menggambar grafik kali ini selain dengan powerpoint saya perlu tambahan keterampilan yaitu merekam layar, menggambar grafik di layar bidang koordinat menggunakan pen tablet, sambil saya menjelaskan. Kemudian dari hasil rekam video diedit dan diupload ke youtube. Dalam proses perekaman tidak selancar yang saya harapkan, sering ada suara mengganggu dari luar sehingga saya selesaikan di malam hari menunggu sepi. Saya memang tidak memiliki ruang khusus yang kedap suara. Tapi satu video telah berhasil saya selesaikan. Video ini dapat diakses melalui https://youtu.be/7TlBVb4k9p0.
Saya melaksanakan pembelajaran melalui jaringan dengan memiliki group whatshap yang saya beri nama kelas matematika, juga memiliki classroom dengan nama kelas matematika, di belakangnya ada nama masing-masing kelas. Saya melakukan pembelajaran sesuai jadwal mengajar dan murid juga sudah diberi jadwal sebelumnya. Melalui group WA pertama saya menyapa murid, menanyakan kabar, memberi motivasi dan mengajak berdoa sebelum memulai pembelajaran. Saya menginformasikan tentang materi, tujuan pembelajaran dan tugas yang harus diselesaikan dengan tenggat waktu yang saya tentukan. Melalui group WA saya juga memberi informasi baik materi maupun tugas sudah diupload di classroom dan meminta murid segera membuka classrom. Tidak lupa di classroom saya menediakan presensi untuk bukti kehadiran di kelas. Selain materi berupa video berupa link youtube, saya juga mengirimkan materi berupa teks pdf. Ada beberapa murid yang menanyakan kepada saya bolehkah belajar materinya nanti malam tetapidi classroom hanya mengisi presensi saja karena akan ada kepentingan keluarga. Tentu saya mengijinkan, bahkan saya juga berpesan kepada murid-murid boleh menanyakan melalui group WA jika masih belum jelas dengan materi dan tugas yang diberikan. Pada saat jam pembelajaran akan berakhir saya juga menutup pembelajaran dengan berdoa dan pesan-pesan supaya mereka tetap menjalankan prokes dan menjaga kesehatan. Hari berikutnya murid mengirimkan jawaban tugas menggambar grafik fungsi kuadrat. Dari 36 murid ada 4 orang yang mengirimkan terlambat, jauh dari batas waktu yang ditentukan. Batas waktunya 5 November 2020, 4 orang ini mengirimkan hingga 17 November 2020, Itu pun perlu proses menghubungi secara intens. Dari 36 murid, ada 6 orang yang tidak dapat mengirim tugas melalui classroom karena kondisi perangkat HP nya. Empat diantaranya saya sarankan mengirim lewat group WA, dan 2 diantaranya mengantar ke sekolah dengan protokol kesehatan. Enam orang ini mengalami kendala dengan perangkat HP nya yang kurang suport, 4 orang masih dapat menggunakan video, sedangkan 2 orang hanya memanfaatkan materi teks karena alasan kuota.
Penggunaan video pembelajaran yang saya gunakan ternyata efektif untuk pembelajaran secara daring. Dari 36 murid, saya mendapatkan jawaban yang benar sebanyak 28 murid menjawab benar dan sisanya masih ada yang keliru. Gambar contoh jawaban murid menunjukkan satu jawaban benar dan satu jawaban keliru. Menurut saya anak yang menjawab keliru bukan karena tidak memahami caranya menggambar grafik tetapi anak ini kurang menguasai materi prasyarat yaitu operasi hitung bilangan, antara lain penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan substitusi. Hal ini penting bagi saya untuk mendiferensiasi kemampuan awal belajar murid, supaya melalui diferensiasi ini murid terpenuhi dulu kebutuhan dasarnya sehingga mereka akan mudah dalam mempelajari materi berikutnya.
