Mengenal Konsep Bilangan Dengan Bermain Kartu Domino
Memperkenal kan bilangan kepada anak Usia Dini terutama pada anak usia 4 tahun butuh suatu inovasi, gar proses belajar menyenangkan dan kawan murid mudah memahami nya.
Anak usia 4 tahun dimana fasenya masih bermain dan permainannya harus yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Saya sebagai guru suka sekali melihat kawan murid merasa bosen dengan proses belajar yang mengerjakan lembar tugas atau hanya sekedar menghitung benda tanpa ada pelibatan kawan murid. Karena lingkungan di sekolah dekat dengan pasar dan rata-rata orangtua kawan murid adalah buruh harian. Mereka pun sering sekali melihat dilingkungannya ada kelompok bapak-bapak yang suka bermain kartu remi, akhir nya ini menjadi inspirasi saya untuk menjadikan permainan tersebut sebagai bahan ajar yang menyenangkan. Sebelum memulai pelajaran saya menjelaskan tujuan pembelajaran apa yang akan kawan murid dapat dari permainan kartu Remi tersebut yaitu kawan murid dapat menghitung dan memahami bilangan 1- 10.
Didalam setiap pembelajaran pasti guru mendapatkan suatu tantangan diantaranya adalah :
- Ada sebagian pandangan dari orang dewasa bahwa permainan Kartu Remi adalah dekat dengan judi.
- Anak yang belum menghitung berurutan
- Memodifikasi permainan domino sesuai dengan anak-anak.
- Menunggu giliran untuk mengeluarkan kartu yang diminta.
Sebelum memulai permain saya menjelaskan lebih dahulu tujuan dari permainan kartu remi dan nilai-nilai baik dari permainan tersebut yaitu kawan murid bisa menghitung dan konsentrasi serta ketelitian. Saya mengajak kawan murid berdiskusi tentang apa yang diketahui dengan Kartu Remi dan saya membuat beberapa pertanyaan sisi baik dan buruknya dari Kartu Remi tersebut. Serta saya juga memberikan penjelasan dari sisi nilai-nilai agama. Agar kawan murid bisa berperan aktif dalam permainan, sebelum mulai permainan kawan murid diminta untuk melakukan hompimpa agar kawan murid bisa menunggu gilirannya. Peran saya di sini sebagai pembuka kartu awal sambil menyebutkan jumlah kartu yang dikeluarkan misal 5. Kawan murid diminta untuk menghitung dan mengeluarkan kartu dengan jumlah yang diminta. Kawan murid diminta untuk menghitung terlebih dahulu dengan suara yang kencang sambil menunggu lawan mainnya mengeluarkan jumlah bilangan yang sama dengan permintaan. saya mengganti gambar belakang kartu dengan gambar yang dekat dengan kawan murid. Yang kartu nya habis lebih dahulua saya berikan stiker senyuman berbentuk bintang, sambil saya berkata kamu pemenang ke 1 begitu pun sampai yang terakhir. Saya selalu berkata bahwa “Kamu adalah Pemenang”.
Dari permainan ini kawan murid merasa senang dan mereka pun ngulang permainan tersebut di waktu bermain sujud. Ada 1 kawan murid yang berkomentar “ wah…. ini seperti permainan yang dimainkan bapak aku. ini bisa beli dimana bu?”. Mengajar dengan memadukan konsep edutainment membuat kawan murid tidak merasa terbebani dan disini juga ada unsur hiburan. Karena saya pun merasa yakin bahwa setiap anak dilahirkan dengan rasa ingin tahu yang tinggi dan semua orang dibekali tuhan seperangkat alat yang diperlukan untuk memuaskannya. Saya selalu ingin kawan murid datang dan pulang sekolah dengan perasaan gembira hingga terbangun pola berpikir bahwa sekolah adalah hal yang sangat menyenangkan dan sekolah adalah tempat yang sama seperti di rumah. Dalam permainan kartu domino ini keterlibatan kawan murid sangat penting. Disini juga mengajarkan konsentrasi, ketelitian dan kesabaran. Setiap kawan murid saling membantu temannya jika ada yang salah dalam menghitung, mereka juga saling memberi dukungan.
“ Belajar adalah Kunci, mengajar adalah aksi”