Mengembangkan Kompetensi Literasi Guru Melaluli Komunitas Menulis

Guru merupakan salah satu sumber belajar bagi peserta didiknya. Sebagai sumber belajar tentu seorang guru dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi dan kreatifitasnya agar peserta didik dapat belajar dengan senang dan nyaman. Sebagai seorang guru, kita seharusnya mempunyai banyak karya yang dapat dibanggakan oleh peserta didiknya terutama dalam bentuk tulisan baik berupa buku, modul atau lainnya yang merupakan karya yang terus bisa memberi manfaat baik bagi peserta didik maupun yang lainnya.

Pada kenyataannya ternyata sedikit sekali guru yang mengembangkan potensi menulisnya untuk menjadi sebuah karya yang layak dibanggakan, padahal selama ini kemampuan mereka dalam mentransformasikan knowledge-nya kepada peserta didik dan membuat laporan pembelajaran tidak diragukan lagi, membuat history maupun menulis status di media social sering mereka melakukan. Kemauan dan motivasi mereka perlu dibangun lagi agar semangat dalam mengembangkan budaya literasi dan apa yang pernah guru tulis menjadi sebuah karya yang abadi.

Kemudian kami mencoba berdiskusi dengan teman-teman sejawat dan komunikasi dengan Kelompok Kerja Madrasah (KKM) serta organisasi guru, untuk memberikan wadah bagi guru agar apa yang selama ini mereka buat dan tulis dapat dibukukan untuk menjadi sebuah karya. Akhirnya, kami mencari solusi dengan membuat komunitas guru menulis melalui Whats App Group (WAG) dengan bekerjasama salah satu founder komunitas menulis untuk menjembatani agar guru terdorong untuk membukukan tulisannya. langkahnya, Pertama, membuat kesepakatan di WAG upaya-upaya untuk membuat karya buku dan menjadikan WAG sebagai sarana konsultasi dan penyampaian materi tentang penulisan. Kedua, membuat tantangan untuk menulis dengan menentukan tema yang akan ditulis. untuk buku yang bersifat antologi, penulis diberi batas waktu satu minggu untuk menyelesaikannya. untuk buku solo sesuai kesepakatan. Ketiga, naskah dikirim ke link yang sudah disiapkan. Kemudian proses pengeditan, pembuatan cover buku, proses ISBN dan cetak buku dilakukan oleh founder Komunitas Menulis, sehingga hal ini membuat guru hanya fokus dalam menulis dan guru merasa nyaman serta senang dalam berkarya.

 Akhirnya, kami tidak membutuhkan waktu yang lama, hasilnya sudah bisa kami rasakan, banyak karya-karya guru yang sangat bermanfaat, guru saling berlomba-lomba dalam menulis, berupa buku, kumpulan puisi, cerpen, cernak, memoar, modul pelajaran dan lainnya, baik yang ditulis secara bersama (Antologi) maupun solo.

Semoga hal ini terus berkembang dan guru terus mengembangkan dirinya dalam meningkatkan kompetensi literasinya dengan berbagai karya tulisnya. Nyalakan terus literasi untuk negeri.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top