Mengembalikan Fitrah Murid

Pandemi 2.5 tahun mengubah segalanya. Tak terkecuali kemampuan murid pada kemampuan mendasarnya. Saya, wali kelas 4 SD Islam Al Azhar Pati,n tidak lepas dari dampak Pandemi. murid-murid saya banyak yang kesulitan untuk menulis kalimat panjang, apalagi membuat paragraf yang baik. Bagaimana cara melatih anak SD kelas 4 untuk mencapai kompetensi menulis kalimat panjang hingga paragraf setelah masa pandemi. 

Dari pengalaman saya mengajar murid saat pandemi hingga setelah masa pandemi seperti sekarang. Beberapa tri Al dan eror Project untuk membantu mereka meningkatkan kompetensi menulis.Dimulai pertama  dengan  mencoba proyek menulis isi dari cerita yang telah dibaca, percobaan pertama murid murid belum memiliki banyak kosakata yang tertuang di kertasnya. Percobaan kedua, mereka diminta untuk membaca lagi dan mengemukakannya di depan kelas menggunakan catatannya. Masih belum terlihat kosa kata panjang yang tertuang didalam tulisannya. Kemudian percobaan selanjutnya, sebelum saya memulai saya mencoba berdialog dengan teman sejawat saya dan kemudian beliau berkata bahwa menukis itu menuangkan rasa dan perasaan. Jika tidak ada perasaan saat menukis maka tidak ada yang ingin di tulis. 

Setelah menggali beberapa cara akhirnya saya menemukan ide baru untuk memunculkan rasa untuk murid bisa menuangkan perasaannya dalam menulis. Yaitu dengan meminta mereka menulis apa yang dirasakan dan dilakukan dirumah pagi hari hingga berangkat sekolah. 

Setelah beberapa minggu dan beberapa bulan, tulisan mereka bertambah. Sudah terlihat bentuk paragraf, kalimatnya lebih panjang, bahasa kata yang digunakan lebih dalam dari sebelumnya. 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top