Mata Pelajaran Informatika di SMP adalah salah satu pelajaran yang disukai anak-anak, karena anak-anak akan belajar mempraktikkan materi pelajaran Informatika dengan menggunakan media komputer. Anak-anak sangat antusias ketika diajak ke laboratorium komputer, apalagi klo jam pelajaran Informatika berada di jam terakhir, udara terasa panas serta ngantuk akan hilang seketika saat berada di laboratorium untuk mempraktikan materi pelajaran.
Namun dalam materi Informatika tidak selalu membahas materi dengan kegiatan praktik, ada beberapa bagian materi Informatika berupa teori. Pada saat materi teori anak-anak akan cenderung kurang bersemangat bila dibandingkan saat materi praktik.
Saat belajar Informatika tentang materi Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), anak-anak kurang antusias tidak seperti saat materi praktik. Dalam materi Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi ini membahas tentang Perkembangan Teknologi Informasi mulai masa prasejarah sampai modern, sejarah perkembangan komputer dari generasi 1 (satu) sampai 5 (lima), perkembangan telepon pintar, dan mengenal media sosial.
Kemudian saya bertanya kepada anak-anak tentang pemakaian Handphone di setiap harinya. Dari jawaban-jawaban yang disampaikan kebanyakan mereka menggunakan Handphone untuk bermain game, mengakses media sosial, lihat tik tok, membaca komik digital.
Melihat kegemaran anak-anak membaca komik digital, saya mengajak untuk membuat komik digital di Canva. Dan ternyata anak-anak belum pernah menggunakan Canva apalagi membuat komik digital di Canva.
Dengan menemukan permasalahan tersebut, akhirnya saya memberikan sebuah tantangan kepada siswa, kalau selama ini anak-anak suka membaca komik digital, kali ini saya mengajak anak-anak tidak hanya sekedar membaca komik digital, tetapi saya mengajak anak-anak untuk membuat komik digital yang isi ceritanya tentang materi Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Sebelum memberikan “tantangan”, awalnya saya bertanya kepada anak-anak terlebih dahulu, apakah anak-anak pernah menggunakan Canva? Dan hampir semua anak menjawab belum pernah menggunakan Canva, juga belum pernah membuat komik digital di Canva. Saat itu saya tersenyum sambil “pamer” untuk memancing rasa penasaran mereka. Saya menyampaikan tentang apa itu Canva dan apa saja yang bisa dilakukan dengan Canva.
Meskipun anak-anak belum pernah menggunakan Canva, tetapi saya yakin mereka pasti cepat tanggap, karena anak-anak itu lahir di era digital jadi ketika saya memberikan pengarahan proses membuat komik digital di Canva anak-anak bisa memahaminya dengan cepat semua yang saya sampaikan tentang Canva.
Dalam membuat komik, dibuat kesepakatan bahwa komik digital tidak boleh sama dalam satu kelas. Saya memberikan kesempatan pada siswa untuk memilih sub bagian-bagian dari materi Sejarah Perkembangan Teknologi dan Komunikasi sehingga dalam satu kelas ada 32 komik digital yang isi kontennya berbeda-beda. Untuk mengontrol dan mengetahui bahwa tema komik digital berbeda antara siswa dengan lainnya, siswa harus menuliskan tema komik digital yang akan dibuat dalam sebuah List group whatsapp sesuai dengan urut absen.
Saat proses belajar, saya mencoba menerapkan pembelajaran yang bersifat student center (berpusat pada siswa), yaitu saya meminta kepada anak-anak untuk berliterasi memahami materi Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Saya memberikan pendampingan penjelasan jika masih ada yang belum dipahami.
Mengapa saya memilih menggunakan Canva? Karena Canva bisa digunakan dengan menggunakan media laptop juga HandPhone. Sehingga anak-anak yang tidak memiliki laptop tetap bisa membuat komik digital dengan menggunakan Handphone mereka masing-masing.
Pada kegiatan inilah maka anak-anak telah menyeimbangkan kecerdasan kognitif yaitu tentang pemahaman anak-anak dalam mencerna materi Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan kecerdasan psikomotor yang diasah adalah ketika anak-anak belajar mandiri bagaimana membuat sebuah komik yang menarik dengan segala kemampuan yang dimilikinya sehingga menghasilkan karya komik yang menarik, dan kecerdasan afektif adalah kemandirian anak serta sikap yang baik dalam berproses belajar.
Dari pembuatan komik digital pertama mereka di Canva membuat saya berdetak kagum. Karena kreativitas mereka yang luar biasa untuk mengemas materi pelajaran yang menyenangkan dan mengasikkan sehingga lebih mudah mengingat dan memahami sebuah materi pelajaran. Dalam karyanya tidak lupa anak-anak juga mencantumkan sumber pustaka saat pembuatan komik digital.
Model pembelajaran dengan memberikan sebuah tantangan, membimbing, dan mengarahkan pemahaman anak terhadap materi pembelajaran ke dalam sebuah komik digital ini memang baru pertama kali saya terapkan. Sehingga dalam pelaksanaannya perlu ada perbaikan-perbaikan atau penyempurnaan. Dari hasil karya komik digital anak-anak kelas 8A sampai 8I saya dokumentasikan untuk disatukan ke dalam flipbook di Canva yang kemudian saya share di group whatsapps. Sehingga semua anak bisa membaca dari hasil karya teman-teman lainnya yang berisi tentang materi Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pendokumentasian hasil karya siswa selain dalam bentuk digital juga dicetak yang disimpan di perpustakaan untuk menambah koleksi perpustakaan sekolah.
beberapa contoh hasil karya anak-anak diantaranya dibawah ini :
https://drive.google.com/drive/folders/1iI2ZxrjTqyU37a5QlVX4p9fM0rcsHnvr?usp=sharing