Memberdayakan Voice, Choice Dan Ownership Murid Dalam Menciptakan Keyakinan Kelas Yang Berpihak Pada Murid
Sebagai Guru TK saya sangat senang sekali menjalankan profesi ini, karena Guru TK lebih mengutamakan pembelajaran pembiasaan. Lebih mengutamakan pembentukan karakter. Mengajarkan bagaimana anak didiknya bisa jujur, sportif, mandiri, sopan, berani, peduli dan karakter baik lainnya. Tantangan yang saya hadapi dalam membentuk karakter tersebut adalah pengaruh karakter lingkungan tempat tinggalnya, katakanlah anak didik saya kebanyakan berasal dari lingkungan yang kurang memperhatikan karakternya. Sikap dan nada bicaranya lumayan keras. Akibatnya sikap yang seperti ini terbawa ke sekolah yang berdampak pada proses pembelajaran. Oleh sebab itu saya membuat keyakinan kelas yang meminta langsung suara(voice) dari anak didik saya. Mungkin di TK akan lain cara pambuatan keyakinan kelas dengan di sekolah tingkat SD, SMP, ataupun SMA. Karena anak TK lebih banyak susah untuk mengungkapkan sebuah idenya. Oleh sebab itu saya membuat keyakinan kelas dengan media gambar. Yang mana gambar yang sediakan ada yang jenisnya positif dan ada jenisnya negative. Jadi saya meminta anak memilih(choice) manakah gambar yang sekiranya itu baik atau positif Dan meletakkannya di kolom keyakinan kelas. Dan gambar yang sekiranya bernuansa tidak baik diletakkan di kolom larangan kelas. Hal hasil dari program saya ini diterima positif dari anak didik sendiri, teman sejawat , kepala sekolah, ketua Yayasan dan wali murid. Dampaknya dengan adanya keyakinan kelas yang telah dibuat adanya rasa peduli(kepemilikan/ownership)dari diri siswa saya untuk mentaatinya sehingga mmebuat kenyamanan dalam proses belajar mengajar.
