Membekali Diri Dengan Banyak Kompetensi

Sebagai seorang guru saya  ingin  bisa meningkatkan kompetensi terutama di bidang  pedagogik, dengan cara itu diharapkan akan menambah wawasan dan meningkatkan kreativitas dan inovasi saya dalam mendesain pembelajaran di kelas. Peran saya di kelas untuk bisa membawa peserta didik untuk selalu seamangat dan memahami suatu proses pembelajaran sangatlah penting. Seorang guru harus selalu semangat dalam mengembangkan ilmunya dan tidak selalu berdiam diri ditempat dengan berada di zona aman. Menikmati gaji tinggi tapi tidak melakukan apapun karena mereka berpikir dengan apa yang diberikan sudah cukup dalam menyelesaikan materi pelajaran, padahal kalua kita tahu bahwa pendidikan itu selalu berkembang dan berubah, sehingga saat kita hanya mengedepankan ilmu yang kita dapatkan di jaman kita maka jelas akan membawa dampak buruk bagi siswa kita karena kompetensi yang dibutuhkan di jaman anak didik kita tidak sama dengan kompetensi yang kita miliki sebelumnya. karena itu  seorang guru harus selalu update ilmu untuk mengikuti perkembangan pendidikan, sehingga apa yang kita dapatkan akan berdampak kepada peserta didik kita dalam menghantarkannya untuk bisa hidup di jaman mereka nanti. Dimana mereka harus memiliki kompetensi yang sesuai  dan dibutuhkan sebagai bekal  hidup. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh seorang guru dalam meningkatkan kompetensinya sehingga pengetahuan dan pemahaman yang dimilki bisa meningkat, diantaranya menambah studi yang lebih tinggi, mengikuti kegiatan pelatihan, seminar, symposium dan MGMP

Tetapi pada kenyataannya dalam meningkatkan kompetensinya seorang guru juga tidak mudah, banyak kendala yang harus dihadapi di sana-sini , mulai dari terbatasnya waktu yang tidak setiap kali ada untuk bisa memiliki kesempatan dalam mengikuti pelatihan, harus menunggu panggilan dari pusat untuk bisa terpanggil dalam pelatihan, pembiayaan yang tidak selalu ada untuk mengikuti pelatihan, ijin yang kadangkala kesulitan dalam mengikuti pelatihan, dan juga dukungan yang kurang dari teman sejawat.  Bahkan  pemangku jabatan juga  kurang memberikan motivasi dan wadah dalam meningkatkan kompetensi dari seorang guru. Faktor internal juga sangat berpengaruh terhadap termotivasinya seorang guru dalam meningkatkan kompetensinya.

Dengan adanya kondisi dan hambatan di atas saya sebagai seorang guru yang ingin selalu berubah maka factor utama adalah tetap semangat untuk bisa mengembangkan kompetensi, berbagai cara dilakukan  diantaranya, pendekatan kepada kepala dengan menjelaskan bagaimana pentingnya pengembangan kompetensi diri,  Langkah selanjutnya dengan menambah pendidikan yang lebih tinggi  diantaranya ijin mengikuti kuliah S2, mengikuti kegiatan MGMP di Instansi sendiri  maupun Lintas departemen, mengikuti banyak  kegiatan pelatihan on Line maupun Offlie , dan juga mengeluarkan biaya secara pribadi untuk mengikuti pelatihan yang berbayar, tanpa harus menunggu pelatihan yang ditentuka  oleh pusat. Semua pelatihan banyak sekali yang saya ikuti walaupun banyak menguras tenaga, pikiran dan biaya. Selain itu banyak berdiskusi dengan teman sejawat baik yang senior maupun yunior, dan juga banyak melakukan refleksi diri untuk terus bisa meningkatkan kompetensi yang saya miliki

Dengan menambah studi S2,  banyak mengikuti kegiatan di MGMP,  pelatihan On line maupun Off line, diskusi dengan teman sejawat, serta selalu melakukan refleksi diri  maka saat melakukan proses pembelajaran kepada siswa lebih terarah dengan banyak melakukan desain-desain pembelajaran yang kreatif dan inovatif, diantaranya lebih memahami model, metode, dan media pembelajaran yang bervariasi sehinggan suasana kelas lebih hidup, lebih memahami kondisi siswa dan lebih menyadari bahwa dalam pembelajaran kita harus mengikuti gaya belajar siswa dan tidak boleh memaksakan gaya pembelajaran kita yang nantinya siswa akan lebih merindukan kita untuk hadir ditengah-tengah mereka. selain itu dengan banyak mengikuti pelatihan semakin banyak informasi yang saya terima sehingga saya memiliki kesempatan untuk bisa mengikuti kegiatan simposiun nasional di Jakarta sebanyak 3 kali karena diakuinya best practice yang sudah saya kirimkan melalui P4TK IPA dan yang tidak kalah berkesannya ada banyak kesempatan yang saya peroleh untuk  berbagi ilmu kepada teman sejawat bahkan bapak ibu guru se Indonesia dengan terpilihnya saya sebagai fasilitator propinsi di kementerian agama dari program Madrasah Reform. Sangat senang sekali dengan apa yang saya dapatkan untuk bisa saya bagikan kepada guru-guru lain yang juga selalu bersemangat untuk menggali ilmu untuk bisa merubah proses pembelajarannya. Sedikti bergerak banyak dampak yang saya lakukan

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top