Ki Hajar Dewantara menjelaskan seringkali anak yang penakut dan pemalu, sesudah mendapatkan didikan yang baik akan segera hilang rasa takut dan rasa malunya.
Pentingnya penguasaan diri di lingkungan sekolah secara tetap dan kuat agar dapat melenyapkan atau mengalahkan tabiat-tabiat biologis yang tidak baik.
Perlunya keteladanan dari saya sebagai guru berupa pengelolaan diri dan penguasaan diri yang baik agar kecerdasan budi pekerti semakin kokoh.
Selama ini pembelajaran di kelas selalu berpusat pada guru, karena rasa malu dan rasa takut yang mendominasi menyebabkan murid enggan bertanya apalagi tampil di depan untuk presentasi. Sebagai guru saya berusaha memberikan motivasi intrinsik kepada murid saya, sehingga perlahan mereka bisa mengikis rasa malu dan rasa takutnya sehingga mereka berani tampil di depan teman-temanya, walaupun rasa malu dan rasa takut belum sepenuhnya tersamarkan namun sebagai guru kita harus bisa memberikan apresiasi positif agar kedepannya mereka lebih berani lagi dan tidak gugup ketika tampil.
Berdasarkan kondisi murid yang rasa malu dan rasa takutnya masih mendominasi, saya mencoba membedah film berjudul “Gerakan Sadar Hemat Energi”, di mana semua murid menonton film tersebut, dan menyimpulkan isi film yang mereka tonton tentu dengan menjawab pertanyaan panduan dari saya, hasil kesimpulannya mereka akan presentasikan di depan teman-temannya. Merujuk dari tolak ukur yang dirancang sebelumnya, indikator aksi nyata ini berhasil adalah murid dapat mengidentifikasi segala tabiat tidak baik yang ada dalam dirinya, bekerjasama dengan baik dalam meningkatkan kecerdasan budi pekerti serta meminimalisir tabiat-tabiat tidak baik sehingga tidak nampak.
Para murid berusaha menyamarkan tabiat tidak baiknya sehingga mereka berusaha tampil di depan teman-temannya, walaupun harus membaca ulang apa yang sudah mereka simpulkan dari film yang ditayangkan, setidaknya pencapaian ini sangat luar biasa mengingat mereka jarang tampil di depan kelas bahkan tidak ada yang pernah sama sekali tampil di depan, berkat semangat pengendalian diri dan motivasi dari saya sehingga mereka berani tampi di depan kelas.
Keberhasilan dan kegagalan dalam suatu aksi nyata tidak bisa dielakkan sehingga rancangan yang sudah disusun pun tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya ketika praktik di lapangan.
Sebagian besar murid berani tampil di depan kelas untuk presentasi, menjelaskan isi film dengan baik walaupun dengan membaca hasil kesimpulan yang sudah dituliskan sehingga bisa dibilang mereka tidak malu dan tidak takut lagi untuk presentasi di depan.
Masih ada murid yang tidak tampil presentasi dikarenakan sifat malu dan sifat takutnya belum bisa disamarkan.
Merencanakan perbaikan untuk pelaksanaan yang akan datang sangat penting dilakukan oleh guru agar menjadi bahan evaluasi sehingga kegagalan bisa diminimalisir pada pertemuan selanjutnya.
Rencana perbaikan antara lain :
Guru terus memberikan motivasi intrinsik kepada muridnya, agar segala tabiat tidak baik yang ada dalam diri murid dapat tersamarkan.
Mengomunikasikan pada rekan sejawat agar selalu mengapresiasi murid yang berani tampil presentasi ke depan, sehingga mereka terbiasa dengan presentasi