Pelajaran yang berkaitan dengan cerita biasanya hanya dibaca di buku pelajaran. Murid sendiri yang membacanya. Hal tersebut adalah salah satu yang menyebabkan murid malas dalam belajar. Apalagi cerita yang harus mereka baca lumayan banyak, berlembar-lembar. Saya yakin, Sebagian besar murid memilih untuk tidak membacanya. Akhirnya mereka jadi malas dalam belajar dan menjawab tugas yang diberikan oleh gurunya.
Sebagai guru Bahasa Indonesia, saya selalu menyempatkan waktu untuk memilih video-video menarik dari internet untuk saya tayangkan di depan kelas. Video yang saya pilih tentu adalah video yang menarik dan sesuai dengan materi pembelajaran. Salah satu pembelajaran yang ada di kelas VII MTs adalah tentang cerita fabel.
Saya paham betul dengan anak-anak yang suka menonton. Apalagi anak zaman sekarang sering sekali menonton dari HP. Tapi hal tersebut kurang menarik. Menonton bersama di kelas tentunya membuat anak senang dan semangat. Saya membebaskan murid untuk boleh sambil makan dan minum saat kegiatan nonton bersama. Tapi, sebelumnya saya sudah memberikan pesan kepada mereka supaya harus bisa menceritakan kembali cerita fabel yang mereka tonton tersebut dan siap jika sewaktu-waktu saya suruh harus bermain peran. Dengan begitu, mereka lebih semangat dalam menonton.
Untuk menjaga kedisiplinan murid dalam belajar sambil menonton, saya melakukan kesepakatan kelas dulu. Hal tersebut saya lakukan agar anak merasa benar-benar dilibatkan dan dihargai pendapat dan keberadaannya di kelas.
Ada beberapa kesepakatan yang didapat.
- Tetap menjaga kondisi kelas
- Boleh bertanya setelah dipersilahkan guru
- Jika ada teman yang berbicara, yang lain diam
- Mengumpulkan tugas tanpa memperpanjang waktu
- Masuk kelas tepat pada waktu
- Izin kepada guru kalau mau keluar kelas, waktu maksimal 5 menit.
Setelah kegiatan menonton, saya memberikan tugas kepada siswa untuk menceritakan kembali cerita fabel yang telah mereka tonton. Boleh dengan menuliskannya kembali, bercerita secara langsung di depan kelas, atau dengan bermain peran dengan cara berkelompok. Seketika suasana kelas menjadi heroik. Antusias mereka pun bergejolak. Ada yang sibuk membuat kelompok, ada yang mau bercerita secara langsung di depan kelas, dan ada yang sibuk menentukan perannya sebagai siapa.
Agar murid semangat dalam belajar, saya melakukan hal-hal berikut.
- Perpenapilan menarik
- Membuat kesepakatan kelas
- Menyampaikan tujuan pembelajaran
- Humoris
- Menyimpulkan pembelajaran
- Memberikan penilaian
- Melakukan refleksi
Kesepakatan kelas yang dibuat sangat membantu saya selaku guru. Saya tidak perlu enagih tugas. Karena murid merasa punya tanggungjawab lebih untuk menyelesaikan tugasnya sebelum waktu yang ditentukan telah dinyatakan berakhir. Selain itu, murid merasa tidak terbebani. Mereka belajar dengan senang hati dan antusias. Tujuan pembelajaran pun bisa dicapai tanpa hambatan.