Berbagi Praktik baik mengajarkan membaca Al-Quran dengan bantuan Murotal yang seragam serta memberdayakan orang tua sebagai patner untuk kemajuan hasil belajar membaca Al-Qur’an
Awal.
Sebagai guru saya menginginkan agar murid saya dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, dan menjadi nilai tambah apabila dapat mengikuti salah dari tujuh bacaan Al-Quran,
Tantangan
Namun tidak semua murid saya suka membaca Al-Qur’an, mereka lebih suka menyanyi dikelas dan mendengarkan musik dari pada membaca Al-Qur’an, Al-Qur’an seperti tidak memiliki daya tarik untuk dipelajari karena metode yang diajarkan masih seperti jaman dulu.
Aksi
Saya mulai mencari cara, salah satunya melalui kesukaan murid saya yaitu menyanyi dan musik. Akhirnya saya menggunakan alat bantu murotal Muhammad Toha dan menggunakan speaker aktif di kelas, serta memulai kelas membaca Al-Quran dengan kegiatan menyanyikan asmaul husna serta sholawat yang berunsur musik, atau sholawat yang bernada, murotal yang seragam saya berikan melalui WA group kelas PAI, agar diperdengarkan oleh orang tua kepada anaknya, dan saya meminta bantuan orang tua untuk mengontrol kemajuan murid, serta menjadikan orang tua untuk melapor kesulitan apa yang dialami saat belajar di rumah bersama orang tua saat mengikuti murotal yang harus diikuti. Dengan kerja sama saya lebih yakin keberhasilan murid, murid dari kelas 1-6 saya berikan murotal yang sama, agar seragam dan dapat diperlombakan saat pentas PAI, atau FLS2N, namun bukan untuk lomba saja, ketika orang tua senang melihat anaknya berhasil membaca Al-Quran, maka itu adalah keberhasilan kerjasama yang baik. Terlebih saya juga senang mendapatkan masukan dari orang tua terhadap pembelajaran Al-Qur’an di sekolah.
Perubahan
Perubahan terjadi ketika anak membaca Al-Qur’an sudah sesuai dengan makhroj dan tajwidnya. Ditambah lagam dari Muhammad Toha.