Memanfaatkan Aplikasi Tiktok Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Drama

Memanfaatkan Aplikasi Tiktok pada Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Drama


Setelah melewati masa pandemi yang mengharuskan penerapan pembelajaran jarak jauk (pjj) kini mulai dilaksanakan pembelajaran tatap muka (ptm) terbatas. Tentu hal ini tidaklah mudah untuk dijalani, tidak sedikit keluhan yang dihadapi baik itu dari para murid, orangtua terlebih bagi guru itu sendiri. Menjadi pertanyaan adalah pengetahuan murid dan keterampilannya bagaimana? Apakah murid kita jauh lebih baik atau malah sebaliknya? Saat saya masuk kembali ke kelas dengan membawakan materi drama, respon murid biasa saja, kebanyakan para murid terlihat kurang semangat dan kurang antusias. Padahal, materi drama yang tergolong sastra termasuk materi menarik dan menantang. Saya berharap tiap murid mampu mengeluarkan ide hingga mengemas ide menjadi sebuah drama yang mengandung pesan moral untuk para penyimak di kelas.


Alasan lain yang membuat saya prihatin adalah tiap murid lebih tertarik pada gawai miliknya dibanding teks naskah drama yang telah saya bagikan. Saya ingin menyuruh mereka memerankan beberapa cuplikan naskah drama namun terkendala di jam pembelajaran yang terbatas. Ingin membuat pentas sederhana diluar kelas namun khawatir akan mengganggu kelas lain. Jadi, saya berpikir untuk materi drama dibuat tugas rumah saja dengan menghasilkan video menarik. Saya pun mengajukan pertanyaan “siapa yang punya aplikasi tiktok?” sontak saja mereka mengacungkan tangan. Hanya dua orang saja yang diam tersenyum ditempat. Berangkat dari hal tersebut, saya pun mulai merancang strategi pembelajaran dengan memanfaatkan aplikasi tiktok.


Tiktok adalah sebuah aplikasi platform video musik, dimana penggunanya dapat mengedit, membuat, serta berbagi video pendek lengkap dengan fitur dan musik yang mendukung. Aplikasi ini sedang digandrungi berbagai kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa. Dengan demikian, sayapun memanfaatkan aplikasi ini. Pertama saya membagi beberapa kelompok di kelas berdasarkan minat mereka. Ada yang mengambil tema kesenian, pendidikan, politik, dan hiburan. Murid akan memerankan adegan dari naskah yang telah dibuat dan menyesuaikan di aplikasi tiktok tersebut. Setelah berdiskusi dengan kelompok masing-masing dan mulai merancang rencana membuat video. Kelas terlihat gaduh namun ini menandakan semangat siswa mulai hidup kembali. Saya pun membangun kesepakatan dengan murid yaitu batas waktu pengumpulan hasil pembuatan video .


Setelah waktunya tiba, para murid pun mulai memperlihatkan dan mengirim hasil kreatifitasnya. Saya tak menyangka ternyata hasilnya diluar ekspektasi. Menarik, seru namun mendidik. Ada pesan yang disampaikan ditiap video yang mereka buat. Saya pun melakukan refleksi setelah pembelajaran.
“saya sangat senang belajar seperti ini Bu”
“pelajaran seperti ini yang saya tunggu dari dulu, menarik dan sesuai dengan kesukaan saya”
“terima kasih bu guru, sangat seru ”
Itulah beberapa respon dari murid saya.


Akhirnya dengan strategi pembelajaran memanfaatkan aplikasi tiktok pada pelajaran bahasa indonesia materi drama ini, saya meyakini bahwa semua murid bisa dalam hal apapun, bergantung strategi yang diberikan. Setiap murid akan antusias dalam belajar jika guru tahu cara menarik minat belajar muridnya. Membangun kesepakatan antara murid dan guru juga hal yang perlu dilakukan didalam kelas untuk mencapai sebuah tujuan pembelajaran. Bahkan bukan hanya itu, tetapi proses yang melibatkan murid belajar dengan bahagia adalah hal penting dalam mencapai merdeka belajar. Salam merdeka belajar untuk semua guru di Indonesia. Semoga kita selalu semangat dalam menebar ilmu. Terima kasih

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top