Memanfaatkan Aplikasi Canva Untuk Mengembangkan Potensi Dan Empati Siswa Dalam Menata Pendidikan Di Era Digitalisasi

Awal. 

Perjalanan sebagai pendidik sudah saya mulai sejak tahun 1996 hingga 2015 saya guru honorer pada SMPK Kobalima Alas dan membuka SMAN Alas tahun 2010 hingga tahun 2015 juga, kemudian saya di SD tahun 2014 hingga sekarang dan kini menjadi kepala sekolah tahun 2022 hingga sekarang, pada awalnya saya mengajar sesungguhnya belum begitu matang soal pemaparan materi kepada peserta didik saya. Namun saya tetap bersemangat untuk mengajar sehingga tercipta suasana yang menyenangkan, meyakinkan dan membahayakan peserta didik saya, selanjutnya mereka senang dengan cara mengajar saya yang membuat mereka tenang untuk mendengar ketika saya menyajikan materi dan meyakinkan mereka untuk melihat media pembelajaran yang saya gunakan, dan mereka bahagia karena saya menngajar dan juga nilai mendidiknya yang saya terapkan di kalangan mereka. Sebagai seorang pimpinan selalu banyak mengatasi semua kondisi yang baik, buruk tetap hadapi dengan tenang agar tetap bermanfaat untuk kepentingan banyak orang demi menata pendidik yang berinovatif dan berkolaborasi diera digitalisasi.

Tantangan.

  1. Sisiwa

Siswa tulis, baca belum lancar bahkan mereka menciptakan kenakalan remaja pada saat KBM berlangsung oleh karna itu membuat mereka tidak ada perhatian bahkan daya serap mereka juga minim.

2 Guru

Guru sering datang terlambat tidak loyal terhadap tugas yang di enban.  Tidak ada kerja sama antara dewan gurun sehingga membuat kemacetan dalam kegiatan belajar mengajar yang berlangsung pada setiap jam efektif. diera digitalisasi ini sering kali guru guru melakulan suatu kegiatan yang berorientasi mendapat keuntungan bagi dirinya sendiri sehingga kegiatan tersebut bertentangan dengan pemikiran atau ide atau gagasan dari seorang pemimpin sehingga terciptanya tantangan bagi pimpinannya di suatu lembaga. namun semua yang terjadi diera digitalisasi seorang pemimpin akan hadapi dengan tenang dan penuh tanggung jawab, demi pendidikan yang bermanfaat bagi masyarakat publik atau masyarakat universal.

Aksi.

  1. Siswa

Siswa Setiap siswa memiliki niat baik untuk belajar bersama lewat diskusi tanya jawab atau dialog, siswa memiliki semagat dan daya juang yang tinggi untuk bersaing di era digitalisasi ini .

2. Guru

Guru memiliki kemampuan untuk menyajikan materi kepada peserta didiknya dengan cara mereka sendiri untuk menyenangkan meyakinkan para peserta didiknya, selain itu ia memiliki kemampuan  untuk mendidik dan membimbing para peserta didik yang dipercayakan oleh orang tua kepada mereka sebagai guru dan pendidik

Perubahan.

  1. Siswa

Siswa mempunyai kemampuan untuk membaca dan menulis yang dulunya belum lancar namun dengan adanya bimbingan saya lewat para guru maka mereka sendiri bisa membaca, bisa menulis bahkan bisa berbicara untuk mengembangkan diri mereka dalam mencapai cita cita yang mereka yang idam idamkan

2. Guru

Guru pada awalnya mereka sering datang terlambat tidak loyal terhadap tugas dan kurang berkomitmen dalan mengambil keputusan, maka dengan adanya saya sebagai pimpinan membuat program atau jadwal dimana guru guru datang tepat waktu disiplin waktu disiplin mengajar dalam menata lembaga pendidikan yang saya pimpin sehingga boleh bersaing di era digitalisasi ini, dan saya tekankan mereka untuk belajar bersama dalam menerapkan sistem kurikulum merdeka belajar yang membawa perubahan baik bagi peserta didiknya maupun untuk mereka sendiri sebagai guru pengajar dan pendidik di lembaga tersebut sebagai wadah untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang membentuk kerakter hidup peserta didiknya menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat bangsa dan negara tercinta republik indonesia .

Pemanfaatan aplikasi canva ini digunakan untuk mengembangkan potensi mahasiswa dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam Mengembangkan Potensi dan Empati siswa dalam Menata Pendidikan di Era Digitalisasi. Baik untuk peserta didik maupun para guru selalu menggunakan HP android atau Ipad ataupun lebtop untuk belajar mandiri yang diterapkan oleh sekolah sebagai calon sekolah penggerak. Dimana siswa belajar mandiri menentukan tujuan pendidikannya serta menentukan keberhasilannya sebagai seorang peserta didik.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top