Memahami Profil Murid, Guru Nyaman, Murid Senang.

Memahami Profil Murid, Guru Nyaman, Murid Senang.

Sejak Pandemi melanda Indonesia, hampir seluruh semolah menggelar sistem belajar mengajar secara online atau daring. Sudah hampir satu semester lebih pembelajaran dilakukan secara online atau daring. Dan di awal semester genap ini, sesuai pertimbangan situasi corona di Lamongan, pada masa percobaan, pembelajaran di semester ini sekolah diperbolehkan melakukan pembelajaran secara kombinasi, yaitu dengan sistem ganjil genap, murid yang masuk menyesuaikan dengan tanggal dan no absen dan juga tidak boleh lebih dari 15 murid setiap kelasnya.

Sesuai dengan pertimbangan peraturan tersebut, sebelum pembelajaran semester genap diberlakukan, SMP Negeri Karangbinangun Kabupaten Lamongan melakukan semua persiapan sesuai Protocol kesehatan COVID- 19 untuk menghadapi pembelajaran di semester genap, selain itu saya sebagai guru mata pelajaran juga membuat perangkat pembelajaran yang menyesuaikan dengan sistem pembelajaran yang akan dilakukan.  .

Karena pembelajaran dilakukan secara kombinasi , maka perangkat pembelajara yang saya buat juga menyesuaikan dengan kondisi yang ada, materi pembelajaran mata pelajaran TIK atau mata pembelajaran yang saya ajar menyesuaikan dengan profil dan kondisi murid yang saya ajar. Untuk materi kelas IX, salah satu materi yang saya ajarkan adalah materi tentang Algoritma Pemrograman. Materi Algoritma Materi pada pembelajaran ini adalah membahas tentang dasar pemrograman, flowchart dan pengambilan keputusan.

Untuk murid yang belajar secara daring atau online , kami melakukan pembelajaran dengan menggunakan WhatsApp dan Telegram dan untuk yang belajar secara offline atau yang melaksanakan pembelajaran secara tatap muka. Namun menjelang masuk pembelajaran ternyata ada kabar yang sangat nmengejutkan, salah satu warga di dekat sekolah ada yang terkena COVID-19, terpaksa pembelajaran harus dilakukan secara daring keseluruhan murid selama kurang lebih tiga minggu, selama pembelajaran daring seluruh murid belajar di rumah, tidak ada yang diperkenankan untuk ke sekolah, pembelajaran secara kombinasi di tunda terlebih dahulu.

Diawal pembelajaran tidak ada masalah dengan pembelajaran, saya menyapa murid-murid dengan menanyakan kabar mereka semuanya “Assalamualaikum wr wb anak-anak, bagaimana kabarnya? Lama kita tidak bersua, sepertinya kangen sudah melanda. Yuk kirim emoticon kesayangan untuk menggambarkan keadaan kalian semuanya”. Beberapa murid yang sudah aktif dan siap mengikuti pembelajaran menjawab pertanyaan saya dengan sangat semangat dan mengirimkan emoticon masing-masing, ada juga yang menjawab” Bu kapan kita masuk ke sekolah? Kemarin katanya masuk ke sekolah, kenapa sekarang tidak jadi ? bahkan ada yang bilang , belajar online terus tidak enak bu, menghabiskan uang, karena harus sering-sering beli pulsa. Saya mencoba menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh murid, dan pelan-pelan akhirnya mereka paham dan menerima jawaban yang saya berikan tentang keadaan pembelajaran kita saat ini. Pembahasan kita lanjutkan dengan materi pembelajaran pada pertemuan hari ini yaitu tentang Algoritma Pemrograman, menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang akan diinginkan pada pembelajaran ini.

 Pertemuan dalam pembelajaran TIK dilakukan satu kali dalam satu minggu, satu kali pertemuan adalah 60 menit, sehingga untuk pertemuan pertama ini yang hanya membahas tentang pengertian Algoritma Pemrograman dan contoh Algoritma Pemrograman waktu yang ada sangat cukup untuk menjelaskan materi kepada semua murid.

Pada pertemuan kedua yang membahas tentang Flowchart dan desain pemrograman, pembahasan flowchart yang harus menjelaskan menggunakan gambar menjadi sesuatu hal yang sangat sulit dilakukan, karena murid sangat sulit memahami penjelasan tentang materi ini.  Banyak murid yang binggung, mengeluh dan akhirnya tidak paham tentang pokok bahasan ini “Bu saya kurang paham bu, besok saja ya bu dijelaskan ketika belajar di rumah”atau ada juga yang bilang “bu ketemu dengan gambar-gambar, bikin pusing bu” atau celoteh-celoteh murid yang lainnya.  Bagi saya ini sangat wajar karena pembelajaran hanya dapat dilakukan melaui WhatApps dan Telegram yang tidak bisa secara maksimal untuk menjelaskan materi tersebut.

Akhirnya untuk memaksimalkan pemahaman murid tentang materi Algoritma Pemrograman, saya mencoba untuk membuat contoh tentang Algoritma Pemrograman yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari murid, seperti misalkan kegiatan tentang hobi masing-masing murid atau kegiatan tentang hal-hal yang memerlukan keputusan seperti misalkan pengolahan nilai murid atau yang lainnya.

Setelah saya menjelaskan materi itu dengan mengaitkan materi dengan kegiatan mereka sehari-hari dan hobi mereka, akhirnya murid-murid memahami materi dasar tentang Algoritma. Sebagai tugas akhir tentang pemahaman dasar algoritma pemrograman ini, setiap murid harus membuat video yang berisi tentang judul Algoritma, tahapan-tahapannya, desain algoritma serta Flowchart. Tema video yang disajikan berhubungan dengan hobi mereka masing-masing. Sesuai dengan kesepakatan dengan murid video dikumpulkan paling tidak satu minggu setelah materi ini disampaikan, jadi pertemuan selanjutkan semua murid harus sudah menggumpulkan tugas mereka.

Akhirnya setelah seminggu tugas masing-masing murid telah terkumpul, dan setelah melihat hasil dari video masing-masing murid ternyata  hasil video yang di kirimkan oleh murid diluar dugaan saya. Video murid tidak hanya menyajikan video dengan gambar biasa, tapi ada juga yang membuat video dengan karikatur, video tentang tutorial editing video, video tentang review barang atau video penggabungan gambar dan lain-lain. Sehingga dari pembelajaran ini murid tidak hanya paham tentang dasar Algoritma Pemrograman, namun mereka juga paham tentang teknik editing video dan cara membuat video yang baik.

Refleksi dari pembelajaran ini adalah untuk memberikan pemahaman murid tentang sebuah materi yang kita ajarkan, kita tidak bisa memaksakan pemahaman mereka sesuai dengan keinginan kita. Sebagai seorang guru kita harus terlebih dahulu memahami profil murid, kebiasaan murid dan perilaku murid. Memberikan pemahaman murid yang sesuai dengan kebiasan dan memberikan ketrampilan yang dapat mereka gunakan sebagai bekal dalam keseharian sangat lebuh dibutuhkan oleh murid di era merdeka belajar seperti saat ini.

Penulis

NUR HAYATI,S.Kom

SMP NEGERI 2 KARANGBINANGUN LAMONGAN JAWA TIMUR

#Salam Merdeka Belajar

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top