Melatih Siswa Untuk Berkomunikasi Dalam Bahasa Inggris

Penulisan Praktik Merdeka Belajar

Melatih siswa untuk berkomunikasi dalam Bahasa Inggris

Saya mengajar Bahasa Inggris di kelas 11 SMA Negeri Conggeang Sumedang. Selama pandemi banyak kendala dalam proses pembelajaran, terkait dengan kepemilikan HP, kuota, sinyal yang tidak stabil, murid juga mengalami learning loss. Ketika mulai tatap muka saya berusaha membangkitkan para murid supaya semangat belajar. Sebagai guru Bahasa Inggris saya berharap murid-murid saya mampu berbicara dalam bahasa Inggris meskipun hanya beberapa kalimat.

Ketika itu saya masuk ke kelas IPS, saya menanyakan kabar apakah mereka merasa senang dengan pembelajaran tatap muka, ternyata mereka senang bisa belajar melalui tatap muka karena bisa langsung bertanya pada guru apa yang mereka kurang pahami. Mereka bilang kalau ada yang kurang paham bingung untuk bertanya, mau lihat ke google tidak punya kuota. Setelah tegur sapa, saya memberitahukan materi yang akan dipelajari dan tujuan yang akan dicapai. Materi yang dibahas pada semester 2 itu tentang procedure text yaitu text yang mengungkapkan tentang manual/petunjuk mengoperasikan suatu benda/alat, membuat sesuatu, memberikan tip, karena sekolah saya menggunakan kurikulum darurat, yang seharusnya materi ini diberikan di kelas 12. Saya memulai pembelajaran dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan teks prosedur sebagai apersepsi. Ternyata para siswa mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan menggunakan bahasa Inggris karena kurangnya kosa kata dan cara pengucapannya dalam Bahasa Inggris, dan lebih parahnya lagi mereka malas buka kamus dengan alasan tidak ada kamus di HP nya.

Saya mulai berpikir bagaimana caranya supaya murid saya mau berbicara dalam Bahasa Inggris meskipun hanya beberapa kalimat. Saya mulai dengan membuat sebuah kalimat yang sesuai dengan jenis teks yang akan dibahas. Saya meminta para murid untuk mengikuti saya cara membaca kalimat itu secara bersamaan berulang-ulang, kemudian meminta beberapa siswa untuk membacakan kalimat itu. Setelah itu saya menuliskan beberapa kata kata kerja dan kata benda berikut artinya dalam Bahasa Indonesia. Saya kembali meminta para murid untuk mengucapkan kata-kata itu bersama-sama setelah saya. Kemudian saya meminta murid untuk menggantikan salah satu bagian dari kalimat itu dengan memilih kata yang sesuai yang sudah dipelajari sebelumnya secara lisan, murid berikutnya mengganti bagian kalimat dari kalimat murid sebelumnya sampai semua murid  kebagian. Kemudian  murid membuat kalimat sendiri menggunakan kata-kata yang sudah dipelajari dan akhirnya murid  membuat teks prosedur sederhana. Alhamdulillah para murid mau dan merasa senang meskipun tidak lancar.

Meskipun apa yang saya lakukan merupakan hal yang sangat kecil atau orang lain mungkin menganggap hal yang tidak aneh tapi bisa menimbulkan perubahan bagi murid-murid saya, secara tidak langsung para murid bisa menambah kosa kata tanpa harus menghafalkan. Untuk kedepannya saya harus lebih bervariatif memberikan kata-kata yang disesuaikan dengan tema dan jenis teks yang akan dipelajari.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top